Share

BAB 126 Berdamailah dengan Keadaan

Ternyata aku benar-benar merindukan Pak Anggara dengan segala sentuhannya. Aku seolah mengingkari janji pada diriku sendiri untuk tidak lagi melakukannya sebelum semuanya selesai dengan tuntas dan aku bisa bersatu dengan dia tanpa ada halangan apapun.

Namun semua terjadi begitu saja. Ciuman kerinduan yang berubah menjadi ciuman penuh gairah yang tertahan kembali.

Malam itu kami melakukannya dengan perlahan, dan untuk kali pertamanya aku melakukan itu dengan hati yang tenang tanpa beban merasa bersalah pada siapapun. Setiap sentuhan yang aku rasakan sangat menyenangkan bagaikan dibawa terbang tinggi dan melayang-layang di udara.

'Pak Anggara, kamu memang ahlinya!' batinku.

"Stop! Jangan lebih dari ini. Aku sudah berjanji pada diriku sendiri."

Meski aku sudah sangat terbuai, aku masih bisa menahan semuanya agar tidak terjadi hal yang lebih dari sekedar sekarang ini.

"Baiklah, aku hargai itu."

***

Sudah waktunya jam makan siang, aku yang sedang malas memasak akhirnya memutuskan untuk mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status