Share

Sisi Kelam Raka Hirawan

Buru-buru Kiran memungut handphone-nya yang sedikit lagi diraih Raka. Raka bertanya kenapa Kiran menjatuhkan ponselnya dan kelihatan syok.

"Bukan apa-apa." Kiran masukkan benda pipih itu ke saku celana sebelah kanan, tak lupa senyum meyakinkan.

"Yang benar?"

"Iya." Kiran yang mengajak ke kantin dulu dan Raka mengikutinya di pinggir.

Kiran tidak ingin berpikir negatif dengan memeriksa foto tadi di kantin saat masih bersama Raka, meskipun rasa ingin tahunya membludak.

Raka kembali setelah membeli minuman dingin bersoda dan bolu rasa coklat bertabur keju.

"Terima kasih." Kiran menerima minumannya usai tutup botol dibuka Raka. Jangan salah paham, dari zaman SMP dia sudah act of service. "Ranu masih rapat?"

"Hm. Kenapa gak suruh Ranu kemari? Kita bertiga sudah lama gak makan bersama."

"Hiraukan Ranu. Aku sengaja melarangnya ikut karena ingin bicara empat mata denganmu berhubung waktunya mendukung."

Kiran memerhatikan Raka tanpa kedip sehingga yang diperhatikan melihat arah lain me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status