Saat pertarungan mereka akan memasuki puncaknya, Amanda mendengar suara tali putus dari suatu tempat dan tiba-tiba saja Marcus jatuh ke tanah dengan diikuti oleh ratusan pasukan mayat hidup lainnya.'Apa yang terjadi?'Banyak di antara pasukan aliansi dan pasukan istana es Abadi yang bertanya-tanya dengan keganjilan tersebut. Amanda segera mencari keberadaan Awan dan ia tidak menemukan Awan yang sebelum ia lihat sedang memulihkan diri. Amanda menyimpulkan, jika hancurnya formasi mayat hidup ini karena ulahnya.Amanda merasa lebih lega dan kini, hanya tinggal membereskan Lenna untuk melengkapi kemengan mereka. Saat itu, Lenna berhasil dipojokkan oleh dayang-dayang Amanda dan membuatnya tidak bisa melarikan diri.Lenna tampak tidak berdaya, namun ia pantang menyerah dan terus berjuang untuk bertahan."Kalian hanya berani mengeroyok dan merundung wanita lemah sepertiku!""Merundungmu?" Pimpjnan dayang istana mencibir kata-kata Lenna."Bukankah kalian suka menghalalkan segala cara untuk
Pulau Kabut Abadi.Bernard dan Roger tampak keluar dari sebuah kepompong tebal yang bagian luarnya terlihat setengah hancur. Ekspresi keduanya tampak bingung awalnya dan perlahan menjadi tercengang saat menyadari pemandangan di pulau kabut abadi.Keduanya selamat berkat adanya kepompong ulat sutera yang melindungi tubuh mereka dan sekaligus memulihkan semua cidera mereka. Sayangnya, kepompong ini sudah rusak beberapa menit sebelumnya, sehingga tidak berhasil memulihkan kondisi mereka sepenuhnya. Tapi, itu saja sudah jauh lebih baik bagi keduanya, yang hampir saja kehilangan nyawa mereka saat berhadapan dengan Arnold beberapa saat sebelumnya.Beruntung, kedatangan Alis Singit telah menyelamatkan nyawa mereka. Sepertinya, kepompong ulat sutera yang telah menyelamatkan nyawa mereka itupun, juga karya Alis Singit. "A-apa yang sebenarnya terjadi di sini?" Ujar Roger tercengang melihat pemandangan di sekitar mereka. Jika saja mereka tidak melihat kabut yang cukup samar di pulau tempat mere
Tidak lama, Bernard menemukan pil yang dimaksud oleh Alis Singit. Itu merupakan satu-satunya pil yang terdapat dalam kantung celana Alis Singit. Hanya saja, karena kondisi Alis Singit yang sudah berubah sangat bengkak seperti gajah, membutuhkan sedikit usaha ekstra untuk bisa menemukannya.Ketika melihat bentuk pilnya, Bernard terkejut, "Bukankah ini adalah pil regenerasi raga?""Kamu tahu pil ini! Baguslah! Sekarang, cepat masukan pil ini ke mulutku!" Perintah Alis Singit tidak sabar.Meski tampak kesal dengan cara Alis Singit memerintahnya, Bernard lagi-lagi hanya bisa menuruti permintaan Alis Singit dan memasukkan pil regenerasi raga ke dalam mulut Alis Singit. Ada sedikit kecemburuan dalam mata Bernard saat melihat pil dewa seperti itu masuk ke dalam mulut Alis Singit. Ia tahu, jika pil ini sangat langka dan memiliki kemampuan yang luar biasa. Dalam buku kuno yang ia baca, ada tiga pil regenerasi berlevel dewa yang pernah ada di dunia ini. Entah siapa pembuatnya, namun pil ini me
"Ratu, anda tidak apa-apa?" Para dayang tampak menkhawatirkan kondisi Amanda dan segera membentuk perisai manusia untuk melindungi Amanda."Cepat, lindungi ratu!"Saat yang lainnya memeriksa kondisi Amanda, sisanya segera berjaga disekitar Amanda dan bersiap untuk menyerang Arnold. Di sisi lain, Arnold segera menyadari situasinya tidak semudah yang dilihatnya. Melawan seratus, dua ratus kultivator level Unrivalled, mungkin ia masih bisa percaya diri dengan kekuatannya yang sekarang. Namun, tidak sama halnya jika jumlah lawan yang akan ia hadapi seribu lebih kultivator level Unrivalled.Bagaimanapun, Arnold bukan tuhan yang mampu mendatangkan kiamat dan melenyapkan siapapun yang ia inginkan.Tanpa menunggu musuh menyerang terlebih dahulu, Arnold segera merapal jurus andalannya.Dalam sekejap, seluruh area dalam radius satu kilometer segera dipenuhi oleh aura gelap yang sangat kental. Suhu malam semakin turun hingga ke titik beku dan membuat siapapun jadi merinding dan merasa dingin d
Amanda segera mengerahkan jurus puncaknya.Dalam waktu singkat, cahaya kebiruan bersinar terang menyelimuti tubuh Amanda dan udara di sekitarnya turun lebih drastis, sampai di bawah titik beku. Seiring dengan jurus yang dirapalnya, tampal partikel-partikel biru bertebaran di sekitar Amanda dan menyebar hingga radius dua seratus meter di sekelilingnya.Meski kecil dan hampir tidak terlihat, namun satu partikel ini dapat membekukan seekor gajah dalam sekejap. Ini merupakan salah satu teknik puncak dari jurus es ratu Iduna.Melihat Amanda merapal jurus terkuatnya, Arnold hanya mencibir dan meremehkan. Di dalam perisai alam ruh, kekuatannya adalah satu-satunya yang memegang kendali dan memang, saat itu Amanda kesulitan untuk merapal hingga puncak jurus es tingkat tertingginya. Aura gelap yang memenuhi seluruh pulau, menghambat Amanda untuk memaksimalkan kekuatan esnya.Kondisi tersebut membuat Amanda tidak puas. Jika ia tidak dapat menghimpun kekuatan puncaknya, bagaimana ia bisa menghada
Prajurit istana es Abadi tercengang dan semakin tidak tenang. Mereka harus berpacu dengan waktu demi bisa menyelamatkan ratu mereka. Salah seorang dari mereka berceletuk, "Raja pendamping, apa tidak bisa bagi anda memindahkan kami, meski hanya ada sedikit celah dalam pembatas ini?""Bisa saja. Tapi..."Awan tampak ragu-ragu.Perisai alam ruh memiliki esensi kegelapan yang sangat pekat. Di dalamnya dipenuhi oleh energi jahat dan ruh-ruh yang penasaran. Dalam penglihatan bathin Awan, ia seperti melihat terowong gelap dan hanya menyisakan ujung lorong yang sangat samar. Di ujung sanalah jalan menuju ke bagian dalam perisai. Jangankan dengan jumlah sebanyak itu, Awan bahkan tidak yakin bisa memindahkan satu orang dari mereka. Itupun dengan resiko yang sangat besar. Meski ia belum tahu, resiko seperti apa yang bisa dihadapi oleh orang-orang ini."Jangan ragu, raja pendamping! Jika ada, lakukanlah! Kami siap menanggung resikonya!" Ujar prajurit istana es Abadi bersikukuh saat melihat keragu
Masalah terbesar mereka tidak berakhir sampai di situ. Ada musuh besar yang menjadi ancaman nyata bagi Awan dan Amanda saat itu, yaitu Arnold Wade.Meski berhasil menyelamatkan Amanda, mereka tidak serta merta lepas dari ancaman bahaya. Bahkan untuk menyelamatkan Amanda, Awan harus berjuang dan mempertaruhkan nyawanya. Meski hanya sebentar berada dalam kungkungan cahaya merah yang membelenggu Amanda, Awan merasakan tubuhnya menjadi dingin dan kakinya menjadi kesemutan. Jika serangan itu ditujukan padanya secara langsung, Awan mungkin tidak akan bisa bertahan lebih dari sepuluh detik.Menyadari ketimpangan besar di antara mereka, Awan berusaha memikirkan cara untuk menghadapi Arnold."Huft, siapa yang berani menghalangiku?" Arnold tampak kesal, saat upayanya yang hampir saja berhasil melahap jiwa Amanda, ada yang menggagalkan. Saat melihat seorang pemuda yang muncul di sisi lain dengan membawa mangsanya bersamanya, tatapan Arnold berubah menjadi dingin."Kakak, dia adalah ketua klan
Ruang untuk Awan berpindah tempat semakin sempit. Kabut gelap yang ditebarkan oleh Arnold semakin meluas dan hampir tidak menyisakan ruang kosong untuk Awan berpindah ruang.Sadar dengan kondisinya yang semakin terjepit, ekspresi Awan semakin muram. Setelah ini, ia mungkin tidak mungkin memiliki ruang lagi untuk melarikan diri.Di tengah kondisinya yang semakin tersudut, Awan berusaha keras memutar otak untuk keluar dari situasi tersebut. Awan sempat berpikir untuk membawa Amanda keluar. Hanya saja, pembatas kabut yang dibuat Arnold begitu rapat dan hampir tidak ada celah. Kemampuan berpindah ruangnya tidak bisa bekerja optimal untuk melewatinya. Yang ada, Awan justru membahayakan keselamatan Amanda nantinya. Ditambah, energi murninya yang terus tergerus karena memulihkan Amanda, membuat kemampuan presisinya juga semakin menurun dari waktu ke waktu."Hahaha, mau lari kemana lagi kalian? Sebaiknya kalian berdua menyerah dan hentikan permainan kucing-kucingan ini. Berlututlah! Mungkin a