Daniel Skye & Cameron Dallas - All I Want
Seharian ini, aku merasa terlalu capek. Terlalu banyak pelanggan. Aku tidak bisa istirahat barang sejenak. Sekedar duduk saja, tidak bisa. Setiap detik, aku mengkhawatirkan anakku. Apa dia bermain? Apa tidur? Nangis? Atau ada yang mengasarinya? Hatiku, tidak bisa tenang meninggakannya. Namun, kami punya kebutuhan. Anakku, kuat makan dan harga susunya mahal. Aku juga, sedang kuliah. Aku butuh biaya. Biaya hidup di luar negri, begitu tinggi. Tapi aku mensyukuri semua ini, hanya saja aku terlalu mengkhawatirkan Kelsea saat ia jauh dariku. Aku terlalu takut, ada yang membuatnya sakit, ia berkelahi, walau Kelsea bukan anak yang hanya diam ketika disiksa, ia pasti akan melawan. Tapi seujung kuku pun, aku tak pernah ikhlas ananku dikasari orang lain, yang membuatnya bersedih. Ia harus jadi anak yang paling berbahagia di dunia, Kelsea tak boleh menge
Ava Max - Sweet but Psycho"Anak lo secantik ini?""Apa maumu sekarang?" tanyaku pelan sambil berjalan di tempat. Aku tak bisa melangkah, kakiku seperti ditikam paku di kedua telapaknya. Kakiku berat sekedar melangkah, karena hatiku berat dulu melihat kenyataan yang tak sesuai dengan ekspektasi.Sejujurnya aku kecewa. Sangat kecewa! Ekspektasiku, bertemu dia. Kenyataan, aku menjumpai malaikat maut. Nenek sihir, penghuni kerak neraka. Manusia tak layak hidup, yang ada dalam daftar manusia yang tidak ingin kutemui di dunia ini. Tapi akhirnya, berjumpa dengan nenek sihir ini disini. Di negara asing."Aku penasaran sama anakmu. Kalau gen campur-campur, jadinya secantik ini. Karena, aku tahu. Kau wanita gatal, hamil juga berbuat dengan lelaki la
Beyoncè- Halo (fav song)Aku hanya menangis seharian. Merasa begitu hina dan rendah. Seseorang, yang tidak pernah memberiku makan saja, rela-rela menyebrang laut demi mengejekku yang terlihat begitu menyedihkan. Bahkan, saat mereka membuat hidupku terpuruk tanpa malu, memintaku kembali seolah aku barang jualan yang bisa ditawar sekurah mungkin. Aku layaknya barang rongsokan.Gerald ... efek perbuatanmu padaku begitu dahsyat. Aku begitu direndahkan. Kamu juga merendahkan aku? Karena aku wanita bodoh? Wanita cengeng? Aku terlihat bodoh di matamu karena aku mencintai kamu. Aku mengingat laki-laki itu, dan membuatku selalu menghubungkan dengan semua kesialan yabg aju dapatkan.Apa sedikitpun kamu tidak mencintaiku? Apa semua hal yang kita lalui hanya
Justin Bieber- Sorry Apa yang kamu tabur, itulah yang kamu tuai. Entah ini hanya mitos belaka, atau perumpaan yang sudah berlaku bagi semua pendosa. Aku merasakan itu sekarang. Aku menuai apa itu karma, setelah apa yang memimpaku beberapa tahun belakangan.Aku benar-benar merasakan apa itu neraka, setelah kepergian Alisia dan kehilangan Rara. Dulu, ada Alisi yang menguatkanku dan selalu meyakinkanku. Sekarang ... aku layaknya, tiang hidup. Rasanya, aku ingin mati. Tapi, Tuhan tidak mengizinkanku. Dan aku belum menebus dosaku. Hidup ini kurasa sangat menyiksaku, dan tak sedikitpun yang mengizinkanku untuk berbahagia berpijak di planet biru ini.Tuhan, alam, keluargaku, keluarga Rara, author, para readers, seolah b
Lonely - Justin Bieber & Benny BlancoHatiku mendadak suram tak karuan, setelah melihat undangan itu. Sial! Semuanya begitu rumit sekarang. Menangis juga percuma. Kesempatan buatku telah raib. Aku menutupi mataku, merasa beban yang kupikul sangat berat. Tak sanggup, memikirkan semua ini akhirnya datang. Rara akan berbahagia bersama lelaki yang dipilihnya. Inilah ketakutan terbesarku, dan hari ini terjadi. Tak sanggup memikirkan sebenarnya, tapi aku harus menghadapi kenyataan ini. Wanita itu, akan bersanding dengan orang lain. Seharian aku hanya bengong, seperti Cosmo. Yang bodohnya, mengalahkan apapun di dunia ini ketika menghilangkan Atlantis. Bahkan, Patrick yang otaknya sama dengan otak Apel saja, kalah jauh dengan processor otakku sekarang.Mau nangis guling-guling, aku bukan Masha yang semua permintaanya di penuhi Bear. Aku juga, bukan Upin-Ipin yang sem
Anne-Marie & James Arthur : Rewrite The Stars"Nggak nyangka ya, kita bisa jumpanya disini." aku hanya tersenyum. Ah, rupanya hari nostalgia. Bertemu kembali orang di masa lalu, yang membuatku kembali ke belakang, saat ... Apa aku harus menyebutkannya? Hm ... Biarkan semuanya jadi memori indah dan memori kusut yang berjalan di kepalaku dan jadi pelajaran untuk hidupku ke depannya. Terus menapaki masa depan, tanpa terus terpuruk dengan masa lalu. Bertahun-tahun terpuruk dan saatnya untuk bangkit dan membuka lembaran baru."Iya. Kebetulan yang disengaja.""Udah berapa tahun kita nggak jumpa?" tanya Mak Lampir--oh well, namanya Auri bukan? Aku sering memberi orang julukan nama dan melupakan nama aslinya, begini kebiasaan burukku semoga kalian tidak menirunya.
Sorry for typoEnjoy readingAll I Ever Need - Austin MahoneDi hadapanku, manusia_____. Manusia, yang ingin kutemui dan tak ingin kutemui. Saling menatap lebih dari 30 detik. 4 tahun, four fucking years!Entah, aku harus makin meratapi atau bersyukur. Air mataku, dengan tidak sopannya mengalir tanpa henti. Aku sempat terdiam beberapa saat, dan berharap ini hanya mimpi, taoi menyadari kerumunan orang, aku tahu aku tidak bermimpi dan hari ini akan tiba. Tuhan kembali mempertemukan, setelah empat tahun. Entah empat tahun, waktu yang lama atau singkat, tapi terlalu banyak hal dan pelajari yang kudapati dari semua kejadian ini."Mommy." K
Sorry for typoEnjoy redingLewis Capaldi - Someone You LovedPagi yang sangat berbeda sekali. Setelah 4 tahun. Aku bangun tidur, dengan situasi yang berbeda. Tubuhku dipeluk sangat erat. Pikiranku masih menerawang, tak menyangka kembali berakhir bersama lelaki ini. Rasa sakit hati yang besar begitu ditutupi rasa sayang sebesar samudra. Kupandangi wajahnya, tanpa sadar sebutir air mata lolos. Aku begitu mencintainya, bahkan saat ia sudah berada dalam pelukanku, aku merasa seperti masih merindukan sosoknya. Sosok pengisi hatiku selama 5 tahun terakhir.Berawal dari kisah sekolah, dan berakhir di ranjang bersama. Bahkan, aku memiliki masa lalu yang sangat kelam bersamanya. Gerald, suami bule yang sangat kusayang sepenuh jiwa raga, mengkhianati aku. Aku
Crying In The Club - Camila Cabelo_________________________Mendadak hari ini, badanku meriang. Sebenarnya sudah dari 3 hari yang lalu. Namun, hari ini puncaknya. Aku benar-benar, tidak bisa bergerak. Dan rasanya seharian, ingin meringkuk di balik selimut tanpa ada yang menganggu. Kepalaku sangat berat mau diangkat.Hari ini, aku berencana anak-anak tidak sekolah saja. Anak-anak sudah bangun, aku sudah membuatkan susu dan membuatkan sereal. Badanku sudah tidak bisa lagi bekerja, aku memilih beristirahat di kamar. Ah, mungkin stress lagi. Terlalu banyak pikiran yang menggangguku akhir-akhir ini. Aku memikirkan, baiklah tak usah aku sebutkan. Kalian sudah tahu, kemana arah pembicaraan ini.Aku merasakan kram di perutku, namun kali ini rasanya lebih menggigit. Aku memang, sering mengalami kram ketika ingin haid. Rasa sakit, semakin menusuk perutku. Kepalaku juga pusing. Ah,