Share

Pura-pura

“Mas, kamu sudah pulang?”

Aku tak menjawab pertanyaan istri jalangku itu. Pertanyaan yang tidak penting.

“Kamu sudah makan, Mas?”

Aku mengangguk lalu bergegas menuju kamar. Rasanya muak melihat wajah wanita itu.

Badanku terasa lelah usai keluar bersenang-senang dengan teman-temanku. Kami berkaraoke untuk melepas penat. Mereka bertiga sungguh luar biasa. Mempunyai semangat yang membara. Hingga larut malam, kami baru pulang.

Setibanya di kamar, aku bergegas mandi. Selain badan sudah terasa lengket, rasa kantuk, sudah tak tertahankan lagi.

Keluar kamar mandi, aku mencium aroma segar jahe. Benar saja, di atas mejaku ada secangkir susu hangat. Aku memilih mengabaikannya. Aku tidak ingin wanita besar kepala kalau aku meminumnya. Apalagi setelah mengingat kejadian pagi tadi. Sungguh memalukan.

Gegas aku mengambil sebuah kaos dan celana panjang berwarna hitam. Setelah memakainya kurebahkan diri, bersiap untuk tidur. Namun, baru saja hendak memejamkan mata, ponselku bergetar.

Aku bangun unt
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status