Share

Mobil Mercy Penuh Rahasia

Sesampainya di taman kota.

Kini Ginda pun menuruti sang anak untuk membeli es krim, setelah es krim didapatkan, kini mereka pun terduduk tak jauh dari jalan.

"Gimana, enak es krimnya?" tanya Ginda pada Inggit yang begitu lahap memakan es krim dalam genggamannya.

"Enak banget, Ma. Inggit suka banget," jawab Inggit dengan terus memakan es krimnya hingga habis.

Ditengah tengah kebersamaannya, tiba tiba pandangan Ginda memperhatikan sebuah mobil yang melintas.

Mobil Mercy berwarna hitam dengan nomor polisi yang tak asing untuknya, seketika Ginda pun melebarkan mata.

"I-itu kan mobil pembunuh itu?" ucap Ginda terbelalak.

Dengan cepat ia beranjak, bergegas hendak mengejar mobil tersebut, namun sayangnya mobil itu melintas begitu cepat.

"Tungguuu," pekik Ginda dengan terus memperhatikan mobil itu berlalu pergi.

"Aku ngga salah lihat kan? mobil itu benar benar mobil laki laki pembunuh itu, itu artinya pembunuh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status