Share

Bab 32

Secara cincin itu harganya mahal, karena itu ayah Dyra tidak percaya kalau Dyra mampu membeli cincin itu.

“Dyra tidak bohong ayah!”

Dyra berteriak keras di hadapan ayah ya, selama ini Dyra hanya diam saja, tapi kali ini Dyra berani meninggikan suaranya di depan ayahnya.

Sudah lama kesal dengan sikap Dyra, ditambah Dyra mulai melawan.

“Beraninya kamu melawan ayah,” bola mata ayah Dyra membesar.

"Ayah mereka mencuri cincinku, aku berusaha mengatakannya, tapi ayah tidak percaya. Harus bagaimana Dyra menjelaskannya." Dyra mengacungkan tangannya ke ibu tirinya.

Plakkk,,,

Tangan besar ayahnya melayang ke wajahnya,

tubuh Dyra terjatuh ke lantai, rasa sakit dan terkejut membuat Dyra terdiam, air matanya terjatuh tapi tatapannya kepada ayahnya penuh kemarahan, tapi walau dalam kemarahan Dyra masih tidak berdaya.

Dari sudut bibir Dyra mengucur darah. Dyra mengusapnya lalu melihat darah di tangannya.

“Siapa aku dimata ayah?” tanya Dyra menangis.

"Sudah cukup Dyra, Ayah sudah tidak tahan meli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status