Pagi hari yang masih buta, dan belum nampak cahaya di langit. Mega memarkirkan motornya di depan kos-kosan milik Ayu, lalu turun dari berlari dengan cepat..Tok. Tok. Tok."Yuu. Ayuu bangun." Mega menggedor pintu kamar Ayu dengan perlahan, karna ia takut penghuni yang lain nya terganggu.Ceklek. Ayu membuka pintu sambil menguap lebar, "Apa, Mega?""Anterin aku cepat! Ini gawat.""Gawat kenapa?" Ayu sudah sepenuhnya sadar, bahkan jiwanya sudah 100% kembali.Mega menyuruh Ayu untuk mandi, lalu berpakaian rapih. Setelah itu Mega membawa Ayu dengan cepat karna mobil sudah menunggu mereka di bawah.Setelah mereka di dalam mobil, Ayu bertanya. "Kita mau kemana sih? trus gawat kenapa?"Mega tersenyum menampilkan gigi putih dan rapih. "Mau ajak kami liburan, heheheh.""Ishhh kamu mah."Ayu benar-benar kesal pada Mega, karna membuat ia rusuh di pagi hari ... dan ternyata ingin mengajaknya jalan jalan saja.••••Situ Patenggang, Bandung•Situ Patenggang adalah sebuah danau yang berada di Ci
KANTOR POLISI•Perdebatan di kantor polisi tidak ada habisnya, dimana Ayu tengah membela dirinya sendiri dan beberapa saksi yang membantah pembelaan Ayu.Orang orang yang memergoki Ayu dan Kenan seakan yakin dan pasti bahwa tuduhan mereka benar, karna posisi mereka yang sangat intim seolah mereka sedang bercinta di tambah sleting celana Kenan terbuka.Disana juga sudah ada kedua Orangtua Kenan, yang tidak lain adalah Kimmy dan refandy. Mereka langsung pergi ke kantor polisi ketika mendapatkan kabar jika anaknya tengah berada dalam masalah.Awalnya Kimmy dan Refandy akan menolong dan membantu menjelaskan, namun melihat kode dari sang anak jika mereka tidak perlu ikut campur ... maka Refandy dan Kimmy pun hanya menjadi penonton, dan melihat kelanjutan nya saja."Pah, sepertinya anak kita sudah jatuh cinta dengan gadis itu." bisik Kimmy pada sang Suami."Yaa ... sepertinya begitu."Kedua Orangtua itu saling berbisik, sedangkan Ayu masih kekeh dengan pendirian nya bahwa dia tidak melakuka
Orang yang selalu melihat rendah orang lain, maka dirinya pun tidak akan berakhir menjadi orang yang di pandang tinggi. Jadilah pribadi yang baik dan sederhana yang selalu berbuat baik untuk sesama. ••••• Setelah ijab kobul selesai, Kenan dan Ayu keluar dari kantor polisi bersamaan dengan perkataan sinis para Saksi. Ayu yang melihat orang-orang itu hanya mencaci mereka dalam hati, bisa bisa nya mereka memasuk'kan dirinya kedalam jurang tanpa dasar.Kimmy yang melihat jika menantunya kesal, ia Han tersenyum dan berjanji bahwa dirinya akan menjadi mertua yang baik dan mau menerima kehadiran orang baru di keluarga nya. Ia tidak mau nasib Ayu sama persis seperti dirinya, tidak di akui sebagai menantu Nyonya Mahardika hingga beliau menghembuskan nafas terakhirnya pun Nyonya Mahardika masih enggan menerima dirinya.••Kimmy dan Refandy pun membawa anak dan menantunya pulang karna ini sudah menjelang sore. Setelah beberapa jam perjalanan dar
Di kamar bernuansa broken white, Ayu tengah memberontak karna tubuh nya di peluk oleh seorang pria yang tidak lain adalah suaminya.Ia memberontak meminta di lepaskan, namun Kenan yang iseng terus mengeratkan pelukan nya dengan wajah terkekeh.Hap.Kenan menggigit bahu Ayu dengan gemas, hingga membuat sang empu menjerit."Kenan! apa yang kau lakukan, sakit! Kenan ..."Bugh!Ayu menyikut perut Kenan hingga sang empu mengeluh kesakitan. "Jangan macam macam kamu!" Ayu melihat pundaknya yang merah karna gigitan Kenan."Aahh ... tenaga mu kuat sekali, sayang." Kenan berpura pura sakit sambil memegangi perutnya.Ayu yang melihat Kenan kesakitan ingin menolong, tapi dia gengsi dan malah melengos pergi keluar kamar untuk menghindari Kenan. "Rasakan! Dasar serigala berbulu domba." Cetus Ayu.Sementara Kenan yang melihat kepergian Ayu, hanya menyunggingkan bibirnya lalu melangkah ke kamar mandi. Ia cukup terhibur dan mungkin untuk kedepan nya Kenan akan merasa bahagia karna Ayu ada di sisinya
Kenan merebahkan Ayu di sofa dan melepaskan seluruh pakaian yang di pakai oleh Ayu, hingga kedua gundukkan bulat milik Ayu terlihat dengan jelas. Putih dan mulus bagaikan giok putih sang legendaris.Entah apa yang ada di pikiran Ayu, hingga dia begitu terbuai dengan belaian Kenan hingga dirinya tidak melawan sama sekali.Kenan terus mengabsen setiap jengkal keluk tubuh Ayu dengan Lihainya, sambil melepaskan baju yang dia pakai dan membuangnya ke sembarang arah.Perlahan Kenan membuka semua penghalang yang menghalangi area sensitif milik Ayu, hingga Kenan tertegun melihat ciptaan tuhan yang sangat indah. Bahkan Kenan menelan ludahnya susah payah.Sementara Ayu membuang mukanya karna malu, di tatap seperti itu. "Kenapa hanya di tatap saja? apa kamu tidak mau mencoba nya?"Jiwa jiwa Kenan seperti ter-obrak abrik saat melihat area sensitif Ayu yang begitu sempurna, tak hanya Kenan yang bahagia bisa melihat pemandangan indah itu ... sang adik kecil bersorak gembira di bawah sana yang masih
Episode sebelumnya•Kenan memaksa Ayu untuk berangkat kerja bersama sama, sedangkan Ayu masih nggan untuk berangkat ke kantor bersama pria yang mempunyai status sebagai Presedir sekaligus suaminya."Ayo berangkat! Tidak usah memperdulikan apa kata orang." Kenan menarik tangan Ayu keluar dari apartment mereka.Sementara Ayu sudah kehabisan kata kata, ia hanya pasrah dan mengumpat dalam hati ... jika Kenan itu begitu pemaksa dan tidak pernah melihat situasi. Ayu tidak tau apa yang akan di pikirkan orang satu kantor saat ia datang bersama Kenan."Tuhan ... tolong hambamu ini." Do'a Ayu dalam hati.•Di perjalanan ... Ayu yang melihat jika sebenatar lagi akan sampai di Kantor, ia menghentikan Kenan dan meminta dirinya untuk di turunkan di depan halte bus yang akan mereka lalui."Kenan, turunkan aku di situ." pinta Ayu pada Kenan.Kenan menoleh pada Ayu. "Ini masih jauh dari kantor, kenapa ingin turun di situ?"
Di meja kerja, ketiga sekawan itu tidak ada yang berbicara ... di mana Lisa dan Mega masih kesal dengan kelakukan Ayu yang eeerrgghh..."Kalian kenapa?" tanya Damar dengan tiba-tiba, pria satu kantor dengan ketiganya merasa heran karna ketiga gadis itu tidak mengoceh seperti biasa."Tumben-tumben nya kalian tidak menggosip?" tanya nya lagi karna penasaran.Ayu melihat Damar, "Mereka sepertinya sedang saryawan, Dam." Jawab Ayu dengan terkekeh."Benarkah?"Ayu mengangguk, namun Lisa yang sedang memakai bedak langsung mengelak. "Bohong! kita sedang kesal karna kelakuan joroknya, cantik cantik kelakuan aduuuhh." Ujar Lisa sambil memakaikan lipstik di bibirnya."Memangnya kenapa?" tanya Damar lagi.Lisa pun menceritakan secara detail tanpa jeda, dan itu membuat Damar tertawa terbahak bahak di ikuti dengan Ayu yang ikut terkekeh saat mengingatnya.Tanpa Ayu sadari jika seseorang memperhatikan dirinya dari balik
Masih di apartemen milik Kenan•Ayu dengan tetalen memasak makanan yang dia bisa dan menyajikan nya di meja, menunggu Kenan selesai membersihkan dirinya.Ayu juga sudah mempersiapkan baju tidur untuk Kenan, dan menaruhnya di atas ranjang agar Kenan bisa melihatnya dan memakainya.Mereka sudah membuat perjanjian masing-masing, jadi Ayu harus melakukan kewajiban sebagai seorang istri mulai malam ini.Setelah lama menunggu, akhirnya Kenan dan Ayu makan malam bersama untuk pertama kali dengan status mereka sebagai suami istri. Namun ada yang membuat Ayu heran, karna sedari tadi Kenan diam tanpa bicara sepatah kata pun padanya.Yang mana membuat Ayu merasa jika Kenan masih marah padanya, bahkan setelah mereka selesai makan malam pun Kenan masih terdiam dan langsung masuk ke dalam kamar mereka."Ada apa dengan nya?" tanya Ayu pada dirinya sendiri, tapi dia tidak terlalu memusingkan mengapa Kenan diam saja sedari tadi.Ayu