Short
Gadis Lugu Menemukan cinta Sejatinya

Gadis Lugu Menemukan cinta Sejatinya

Oleh:  Bintang LautTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
14Bab
2.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sebagai seorang budak cinta, aku malah dikhianati. Tunangan yang katanya mencintaiku, ternyata berselingkuh dengan gadis miskin yang kubantu. Dia bahkan memohonku untuk mendonorkan ginjalku kepada gadis miskin yang sakit parah itu. Karena hal itu, aku bahkan harus merelakan janin kami yang baru terbentuk. Kemudian, mereka bersekongkol menipu hartaku, membuat keluargaku terjerat utang besar. Aku dan ibuku terpaksa melompat dari atas gedung. Pendarahan dan rasa sakit yang tak tertahankan adalah hal terakhir yang kurasakan. Namun, saat membuka mata lagi, ternyata aku kembali ke sepuluh menit sebelum aku memutuskan untuk mendanai gadis miskin itu.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

Di hadapanku, Selly masih tampak angkuh seperti dalam ingatanku.

Bajunya sudah pudar, tetapi masih rapi dan bersih.

Ekspresi keras kepalanya bagaikan bunga plum yang mekar angkuh di musim dingin.

Saat ini, dia memalingkan wajah kecilnya ke samping.

Orang perantara yang melihat situasi ini, menyeka keringat dengan gugup dan menarik ujung baju Selly.

Barulah Selly menoleh dan berkata dengan tegas,

“Meskipun kamu yang mendanaiku, bukan berarti aku harus tunduk padamu.”

Nada bicaranya begitu tegas hingga membuatku tak tahan untuk tertawa.

Padahal, orang perantara hanya memintanya untuk membungkuk sedikit padaku sebagai tanda terima kasih.

Apakah baginya ini termasuk sebagai penghinaan?

Kalau begitu, bagaimana dengan semua penderitaan yang kualami di kehidupan sebelumnya?

Aku mendekatinya perlahan, mengangkat dagunya, lalu berkata dengan lembut,

“Kalau gengsimu begitu tinggi, kenapa masih menerima bantuan dariku?”

Setelah mendengar ini, dia langsung membelalakkan mata dan wajahnya memerah.

Namun, sebelum dia sempat berbicara, suara seorang pria yang familiar memotong,

“Ketrin, jangan bicara seperti itu.”

Aku mendongak, melihat Evan yang datang tergesa-gesa dan amarah bercampur kebencian langsung meluap dalam hatiku.

Saat ini, Evan masihlah seorang siswa yang bergantung pada bantuanku, jadi dia harus peka terhadap situasi.

Melihat ekspresi wajahku yang muram, dia segera tersenyum menyanjung dan mendekat memelukku.

“Ketrin, jangan marah lagi, sifat Selly memang seperti itu. Lagipula, bukannya kita sudah sepakat?”

Aku merasa jijik, mendorong dan menamparnya.

Wajahnya tertampar hingga menoleh ke samping, dia terlihat terkejut.

Bayangan gelap melintas di matanya, tetapi segera dia mengendalikan diri dan berkata,

“Ketrin, kamu cemburu lagi? Jangan salah paham, Selly hanya temanku.”

Biasanya aku akan kembali percaya padanya dan rela melakukan apapun untuknya dengan penjelasan sederhana ini.

Mau bagaimana lagi, aku memang perempuan bodoh yang tergila-gila saat jatuh cinta dulunya.

Namun sekarang, apakah dia mengira aku masih semudah itu untuk dibodohi?

Aku mengangkat alis, lalu menarik pergelangan tangan Selly.

Ada gelang mewah yang mahal di pergelangan tangannya, jelas dia tidak mungkin mampu membelinya sendiri.

Aku menarik Selly ke depan Evan.

“Evan, aku ingat waktu kita belanja, aku suka sekali dengan gelang ini.”

“Kamu bilang akan membelikannya untukku setelah dapat hadiah dari pertandinganmu, tapi kenapa sekarang gelang ini malah di tangan dia?”

“Oh, jadi ini yang kamu maksud dengan teman?”

Evan terdiam dan dengan gagap menjawab,

“Ulang tahun Selly sudah mau sampai, dia … sangat suka dengan gelang ini … “

Di kehidupan sebelumnya, saat aku menyadari Evan sering membantu Selly, Evan juga menggunakan alasan yang sama.

Bahkan bentuk kalimatnya tidak berubah, tidak lain dari Selly suka, Selly mau dan Selly kesulitan …

Namun, saat tiba giliran dia memberi hadiah padaku, yang dia berikan hanyalah barang-barang diskonan atau hiasan yang tidak berguna.

Dalihnya, yang penting bukan harganya, tetapi niatnya.

Aku kembali tersadar dan tersenyum menatap pasangan pengkhianat itu.

Kemudian, aku langsung menarik gelang dari tangan Selly dan melemparnya ke tempat sampah di samping meja makan.

“Evan, cemerlang sekali rencanamu, bisa-bisanya menggunakan uangku untuk menyenangkan wanita lain.”

“Hanya saja, lebih baik aku buang uang ini ke tempat sampah daripada memberikannya padamu.”

“Gelang ini dibeli dari hasil pertandingan Kak Evan! Apa hakmu membuangnya?”

Ekspresi wajah Selly berubah, menangis sambil mencoba mengambil gelang dari tempat sampah.

Aku tertawa dan menjawab,

“Kamu benar-benar merasa pria ini bisa memenangkan hadiah dari pertandingannya? Tante, uang itu dia ambil dengan berbagai cara dariku.”

Evan yang berada di samping mendengar kata-kataku, wajahnya langsung memuram.

Aku pun menendang tempat sampah hingga terbalik dan duduk dengan santai di kursi.

Selly terdiam dan berdiri mematung.

Perantara yang melihat keadaan ini buru-buru memanggil pelayan untuk membersihkannya.

Aku menepuk perantara itu dan berkata,

“Kalau orangnya punya gengsi setinggi itu, kenapa aku harus repot-repot mendanainya? Hilangkan saja namanya dari daftar penerima bantuan.”

Dengan hati-hati, perantara menyerahkan daftar itu kepadaku dan berkata,

“Bu Ketrin, kamu mau ulang memilih penerima yang lain?”

Aku menepuk-nepuk daftar itu, menunjuk salah satu pelayan yang sedang membersihkan sampah.

“Dia saja.”

Albert tak menyangka aku menyebut namanya tiba-tiba, dia langsung terdiam membeku di tempat.

Wajar saja, di masa kuliah, aku dan Albert sama sekali tidak memiliki hubungan.

Siapa yang menyangka, pemuda yang bekerja serabutan ini akan menjadi sosok penting di dunia bisnis teknologi sepuluh tahun kemudian.

Jelas, mendanai Albert jauh lebih menguntungkan daripada mendanai Selly yang tidak tahu terima kasih.

Selly tak menyangka aku akan benar-benar melakukannya, lalu berkata dengan marah,

“Kamu jelas-jelas sudah berjanji sebelumnya, kenapa tiba-tiba berubah pikiran?!”

Aku memperhatikan kukuku, tanpa sedikitpun menoleh padanya, sambil menjawab,

“Karena uang ini milik keluargaku, kalaupun aku ingin membuangnya di jalanan, kamu tetap nggak bisa ikut campur.”

“Mau bagaimana lagi, begitulah kalau punya banyak uang.”
Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
14 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status