Share

Gadis Lugu Menemukan cinta Sejatinya
Gadis Lugu Menemukan cinta Sejatinya
Author: Bintang Laut

Bab 1

Author: Bintang Laut
Di hadapanku, Selly masih tampak angkuh seperti dalam ingatanku.

Bajunya sudah pudar, tetapi masih rapi dan bersih.

Ekspresi keras kepalanya bagaikan bunga plum yang mekar angkuh di musim dingin.

Saat ini, dia memalingkan wajah kecilnya ke samping.

Orang perantara yang melihat situasi ini, menyeka keringat dengan gugup dan menarik ujung baju Selly.

Barulah Selly menoleh dan berkata dengan tegas,

“Meskipun kamu yang mendanaiku, bukan berarti aku harus tunduk padamu.”

Nada bicaranya begitu tegas hingga membuatku tak tahan untuk tertawa.

Padahal, orang perantara hanya memintanya untuk membungkuk sedikit padaku sebagai tanda terima kasih.

Apakah baginya ini termasuk sebagai penghinaan?

Kalau begitu, bagaimana dengan semua penderitaan yang kualami di kehidupan sebelumnya?

Aku mendekatinya perlahan, mengangkat dagunya, lalu berkata dengan lembut,

“Kalau gengsimu begitu tinggi, kenapa masih menerima bantuan dariku?”

Setelah mendengar ini, dia langsung membelalakkan mata dan wajahnya memerah.

Namun, sebelum dia sempat berbicara, suara seorang pria yang familiar memotong,

“Ketrin, jangan bicara seperti itu.”

Aku mendongak, melihat Evan yang datang tergesa-gesa dan amarah bercampur kebencian langsung meluap dalam hatiku.

Saat ini, Evan masihlah seorang siswa yang bergantung pada bantuanku, jadi dia harus peka terhadap situasi.

Melihat ekspresi wajahku yang muram, dia segera tersenyum menyanjung dan mendekat memelukku.

“Ketrin, jangan marah lagi, sifat Selly memang seperti itu. Lagipula, bukannya kita sudah sepakat?”

Aku merasa jijik, mendorong dan menamparnya.

Wajahnya tertampar hingga menoleh ke samping, dia terlihat terkejut.

Bayangan gelap melintas di matanya, tetapi segera dia mengendalikan diri dan berkata,

“Ketrin, kamu cemburu lagi? Jangan salah paham, Selly hanya temanku.”

Biasanya aku akan kembali percaya padanya dan rela melakukan apapun untuknya dengan penjelasan sederhana ini.

Mau bagaimana lagi, aku memang perempuan bodoh yang tergila-gila saat jatuh cinta dulunya.

Namun sekarang, apakah dia mengira aku masih semudah itu untuk dibodohi?

Aku mengangkat alis, lalu menarik pergelangan tangan Selly.

Ada gelang mewah yang mahal di pergelangan tangannya, jelas dia tidak mungkin mampu membelinya sendiri.

Aku menarik Selly ke depan Evan.

“Evan, aku ingat waktu kita belanja, aku suka sekali dengan gelang ini.”

“Kamu bilang akan membelikannya untukku setelah dapat hadiah dari pertandinganmu, tapi kenapa sekarang gelang ini malah di tangan dia?”

“Oh, jadi ini yang kamu maksud dengan teman?”

Evan terdiam dan dengan gagap menjawab,

“Ulang tahun Selly sudah mau sampai, dia … sangat suka dengan gelang ini … “

Di kehidupan sebelumnya, saat aku menyadari Evan sering membantu Selly, Evan juga menggunakan alasan yang sama.

Bahkan bentuk kalimatnya tidak berubah, tidak lain dari Selly suka, Selly mau dan Selly kesulitan …

Namun, saat tiba giliran dia memberi hadiah padaku, yang dia berikan hanyalah barang-barang diskonan atau hiasan yang tidak berguna.

Dalihnya, yang penting bukan harganya, tetapi niatnya.

Aku kembali tersadar dan tersenyum menatap pasangan pengkhianat itu.

Kemudian, aku langsung menarik gelang dari tangan Selly dan melemparnya ke tempat sampah di samping meja makan.

“Evan, cemerlang sekali rencanamu, bisa-bisanya menggunakan uangku untuk menyenangkan wanita lain.”

“Hanya saja, lebih baik aku buang uang ini ke tempat sampah daripada memberikannya padamu.”

“Gelang ini dibeli dari hasil pertandingan Kak Evan! Apa hakmu membuangnya?”

Ekspresi wajah Selly berubah, menangis sambil mencoba mengambil gelang dari tempat sampah.

Aku tertawa dan menjawab,

“Kamu benar-benar merasa pria ini bisa memenangkan hadiah dari pertandingannya? Tante, uang itu dia ambil dengan berbagai cara dariku.”

Evan yang berada di samping mendengar kata-kataku, wajahnya langsung memuram.

Aku pun menendang tempat sampah hingga terbalik dan duduk dengan santai di kursi.

Selly terdiam dan berdiri mematung.

Perantara yang melihat keadaan ini buru-buru memanggil pelayan untuk membersihkannya.

Aku menepuk perantara itu dan berkata,

“Kalau orangnya punya gengsi setinggi itu, kenapa aku harus repot-repot mendanainya? Hilangkan saja namanya dari daftar penerima bantuan.”

Dengan hati-hati, perantara menyerahkan daftar itu kepadaku dan berkata,

“Bu Ketrin, kamu mau ulang memilih penerima yang lain?”

Aku menepuk-nepuk daftar itu, menunjuk salah satu pelayan yang sedang membersihkan sampah.

“Dia saja.”

Albert tak menyangka aku menyebut namanya tiba-tiba, dia langsung terdiam membeku di tempat.

Wajar saja, di masa kuliah, aku dan Albert sama sekali tidak memiliki hubungan.

Siapa yang menyangka, pemuda yang bekerja serabutan ini akan menjadi sosok penting di dunia bisnis teknologi sepuluh tahun kemudian.

Jelas, mendanai Albert jauh lebih menguntungkan daripada mendanai Selly yang tidak tahu terima kasih.

Selly tak menyangka aku akan benar-benar melakukannya, lalu berkata dengan marah,

“Kamu jelas-jelas sudah berjanji sebelumnya, kenapa tiba-tiba berubah pikiran?!”

Aku memperhatikan kukuku, tanpa sedikitpun menoleh padanya, sambil menjawab,

“Karena uang ini milik keluargaku, kalaupun aku ingin membuangnya di jalanan, kamu tetap nggak bisa ikut campur.”

“Mau bagaimana lagi, begitulah kalau punya banyak uang.”
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Suherni Erni
sombong nya
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Gadis Lugu Menemukan cinta Sejatinya   Bab 14

    “Jangan sedih lagi, aku kasih permenku padamu! Cokelat impor dari luar negeri ini sangat enak! Ibuku khawatir gigiku berlubang, jadi dia hanya kasih aku beberapa saja, aku bahkan nggak rela makan semuanya.”Dengan lembut Ketrin mini menaruh cokelat itu di tangan anak laki-laki itu.Anak laki-laki itu menarik napas dalam-dalam dan akhirnya mendongak.Ketrin mini melihat wajah anak laki-laki itu dengan jelas. Meskipun masih kecil, dia sudah bisa membedakan mana yang tampan.Anak laki-laki itu sangat tampan, jauh lebih tampan daripada anak gemuk dari kelas sebelah yang terus mengejarnya, ingin menjadi pacarnya.Namun tubuh anak laki-laki itu sangat kurus, terlihat agak kekurangan gizi, seperti toge.Ketrin mini tersenyum dan mengulurkan tangan untuk menariknya berdiri.Anak laki-laki itu ragu sejenak, hendak meraih tangannya, tetapi tiba-tiba melihat gadis itu seolah mendengar sesuatu, lalu bergegas menjawab.Ketrin mini memeriksa sakunya, lalu meletakkan tiga potong cokelat yang tersisa

  • Gadis Lugu Menemukan cinta Sejatinya   Bab 13

    Adegan kehidupan lalu dan sekarang terus berputar dalam pikiranku, membuatku serasa melayang di atas awan.Sesampainya di rumah, aku segera membersihkan diri dan naik ke tempat tidur.Aku berbaring di balik selimut yang lembut dan perlahan-lahan terlelap.Pintu kamar terbuka sedikit, seseorang berjalan masuk.Sepertinya … Aku melihat apa yang terjadi setelah aku meninggal di kehidupan sebelumnya.Setelah meninggal, jasadku dan ibuku dibawa oleh Albert.Jasad kami berubah menjadi dua guci kecil dan diletakkan di ruang tamu Albert.Albert tampak sangat murung.Urusan bisnis di perusahaannya di serahkan pada asistennya, sementara dia terus memeluk guci abuku setiap hari dan berbicara sendirian.Kebanyakan waktu, dia hanya menatap guci itu dengan tatapan kosong, entah sedang memikirkan apa.Dan setiap kali malam tiba, dia akan menempelkan wajahnya pada guci itu. Lalu menangis diam-diam, mengeluarkan suara isakan. Namun kabar bahwa Evan dan Selly membagi harta Keluarga Joman membuatnya se

  • Gadis Lugu Menemukan cinta Sejatinya   Bab 12

    Selly tampak terkejut dan terdiam sejenak.Kemudian, dia langsung merobek hasil tes itu hingga hancur berkeping-keping, sambil menangis dan memeluk Joni, memohon padanya, “Ayah, aku benar-benar anakmu, jangan dengarkan hasutan orang luar!”Namun, Selly tak menyadari wajah pucat ibunya di sebelah, serta tangan wanita itu yang gemetar.Aku kemudian meletakkan sebuah perekam suara di meja dan memutarnya di hadapan tatapan bingung wanita itu.“Kamu bilang Selly itu anakku?”“Aku hamil setelah kita putus dulu. Aku bahkan berusaha keras agar Joni nggak mencurigainya.”“Aku nggak mau Selly hidup tanpa ayah. Sekarang Joni juga punya anak, nggak mungkin sepenuhnya memperhatikan Selly.”“Lalu apa maksudmu sekarang?”“Aku akan bawa Selly ke rumah Joni dan mengambil uang sebanyak mungkin. Setalah itu, kita bisa pindah ke luar negeri untuk hidup bersama.”Suara dalam rekaman itu jelas adalah suara ibunda Selly.Joni terengah-engah, dengan satu tangan menekan dadanya, sambil gemetar menunjuk ke ara

  • Gadis Lugu Menemukan cinta Sejatinya   Bab 11

    “Sudah kuduga sebelumnya, dari mana kebiasaan menjadi selingkuhanmu? Ternyata menurun dari ibumu ya.”Aku melirik wanita di samping dan sengaja memancing amarahnya.Ketika tamparan dari Joni melayang ke wajahku, aku tidak menghindar dan membiarkannya mendarat di pipiku.Aku mengusap sedikit jejak darah di sudut bibir, mengumpulkan tenaga dan membalas tamparan itu dengan lebih keras.Selly yang berdiri di sampingnya terkejut melihat tindakanku, bibirnya bergetar seolah hendak mundur ketakutan.Tentu saja aku tak memberinya kesempatan itu. Aku langsung menjambak rambutnya dan menamparnya dengan cepat bagai kilat.“Apa lihat-lihat? Kamu mau juga? Sekalian saja.”Dua orang itu terdiam dengan pukulanku, seolah tak tahu harus berbuat apa, hanya bisa saling memandang dengan mata terbelalak.Setelah selesai menghajar sepasang ayah dan anak itu, aku mengalihkan pandanganku ke wanita di samping mereka.Barulah dia sadar dan ketakutan. Dia buru-buru menutup wajahnya dan memundurkan langkahnya.“K

  • Gadis Lugu Menemukan cinta Sejatinya   Bab 10

    Setelah menatap tatapan penuh kebencian yang dilemparkan Selly, perasaan senangku mencapai titik puncak.Di sampingku, Albert memeriksa luka di tubuhku dalam diam.Aku menyentuh sudut bibirnya dengan jariku dan bertanya, “Kenapa? Takut?”Namun, dia tidak mengatakan apa-apa, hanya memelukku dengan erat.Pelukannya begitu kuat, seakan ingin memasukkanku ke dalam tubuhnya.Aku merasakan kehangatan dan kelembapan di leherku, seketika tubuhku membeku.Kemudian, aku menepuk punggungnya perlahan, seperti sedang menghibur seorang anak kecil.“Jangan pernah lakukan hal berbahaya sendirian lagi. Kamu tahu nggak, saat melihatmu di tangan pria itu, detak jantungku hampir berhenti.”Suara Albert terdengar sangat sedih.“Aku sudah membuat rencana cadangan.”Aku menggoyangkan kalung yang telah dimodifikasi di hadapannya.Kalung itu berisi alat pelacak mini. Jadi meskipun tanpa ponsel, aku tetap yakin Albert bisa menemukanku.Dengan perlahan, dia menyimpan kalung itu ke dalam sakunya. Lalu dengan nad

  • Gadis Lugu Menemukan cinta Sejatinya   Bab 9

    Di samping, Selly melihat Evan yang ikut keluar, langsung berteriak keras, “Kak Evan, tolong aku!”Usai bicara, dia terus berjuang dan mantel yang menutupi tubuhnya terlepas, memperlihatkan pakaian rumah sakit yang longgar. Kulit putihnya bergerak-gerak di depan mata pria itu.Aku jelas melihat pria berambut pirang yang memegangnya menelan ludah, tangannya perlahan menyentuh ujung pakaiannya.Selly ketakutan dan langsung berteriak, lalu menatap pria itu dengan mata bergenang air mata.Melihat itu, Evan segera berlutut di depan bos mereka, “Kak Celvin, tolong lepaskan pacarku. Wanita di sebelah itu adalah putri Keluarga Joman!”“Dia pasti bisa melunasi utangnya! Kalau nggak, kamu bisa menggunakannya sebagai sandera, biarkan Katarina membayar uangnya!”“Kalian tentukan saja mau berapapun darinya.”Akhirnya aku mengerti, ternyata Evan terjebak dalam utang rentenir.Sungguh tidak tahu malu, tidak sanggup membayar sendiri malah berusaha menyeretku ke dalam masalah.Celvin terlihat puas da

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status