Short
Lenyap Bersama Kenangan

Lenyap Bersama Kenangan

By:  JamilahCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
Not enough ratings
9Chapters
2views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Aku dan Ridho adalah pasangan perjodohan keluarga sejak kecil. Setelah menikah, kami pun hidup saling mencintai. Dalam sebuah insiden, dia bahkan memberikan satu-satunya kesempatan untuk selamat padaku. Setelah Ridho meninggal, kami menemukan sebuah buku harian di antara barang-barang peninggalannya. Di dalamnya, tertulis bahwa selama tiga tahun kehilangan ingatan akibat terjatuh dari tebing, dirinya pernah sangat mencintai seorang perempuan. Namun, mereka dipisahkan secara paksa oleh orang tuanya dan akhirnya menikah denganku. Ternyata, dia diam-diam terus melindungi perempuan itu dari kejauhan selama ini. Saat pemakamannya, ibunya menangis histeris, “Ridho, ini semua salah ibu. Kalau saja ibu mengizinkan kamu menikahi Yolanda, mungkin kamu nggak akan mati!” Ayahnya menatapku penuh amarah,“Dulu dia jatuh dari tebing demi menyelamatkanmu dan sekarang dia juga mengorbankan nyawanya dalam kecelakaan mobil untukmu. Kenapa kamu selalu membawa luka untuknya? Kenapa bukan kamu saja yang mati?!” Iya, kenapa bukan aku …. Aku menatap wajah Ridho yang tersenyum lembut di batu nisannya, lalu membenturkan kepala ke batu nisan itu. Saat membuka mata lagi, aku kembali ke waktu ketika Ridho baru saja dibawa pulang dari desa nelayan. Kali ini, aku memilih untuk merelakannya.

View More

Chapter 1

Bab 1

Kehidupan lama berlalu, aku pun kembali bertemu dengan Ridho.

“Nona, kamu nggak mau pergi?” tanya kepala pelayan di belakangku dengan suara pelan.

Aku menarik napas dalam-dalam, memaksa diri untuk tersenyum dan melangkah pelan ke arah Ridho.

Setiap langkah terasa menyakitkan seperti menginjak ujung pisau. Kenangan dari kehidupan lalu silih berganti muncul di depanku, saat Ridho mendorongku menjauh dari tabrakan mobil, saat melihat catatan hariannya yang penuh dengan kerinduan pada Yolanda dan nama yang dia gumamkan tanpa sadar dalam tidurnya ….

“Ridho,” panggilku pelan dengan suara lirih.

Dia menoleh, sorot matanya sempat tampak linglung, lalu segera berubah menjadi senyuman sopan yang berjarak. Dia menjawab, “Lama nggak bertemu.”

Aku memperhatikan tangan kanannya yang mengenakan gelang kerang, memantulkan cahaya hangat di bawah sinar matahari.

Itu hadiah dari Yolanda. Dulu, aku tak pernah memperhatikan detail kecil ini, tapi sekarang rasanya begitu menusuk.

“Kamu ….” Aku membuka mulut, tapi tak tahu harus bicara apa.

“Dokter bilang ingatanku belum sepenuhnya pulih,” katanya sambil mengusap pelipis, lalu melanjutkan, “Banyak hal yang masih terasa samar.”

Melihat raut wajahnya yang tampak letih, tiba-tiba aku teringat salah satu tulisan dalam buku hariannya di kehidupan lalu.

“Setiap kali melihat Yolanda memungut kerang di tepi laut, aku merasa dia adalah pemandangan terindah di dunia ini.”

Ternyata sudah ada pemandangan lain yang mengisi hati laki-laki yang begitu mencintaiku dulu.

Keesokan paginya, ibu Ridho mengumpulkan seluruh keluarga untuk membahas persiapan pernikahan.

Aku duduk di samping Ridho, melihat dia membuka-buka proposal pernikahan dengan pikiran melayang, jarinya yang panjang tak sadar menggambar lingkaran di atas kertas.

“Ridho, menurutmu bagaimana tempat ini?” tanya ibu Ridho.

Ridho mengangkat kepala, tatapannya kembali tampak kosong sejenak. Lalu menjawab, “Sepertinya … lumayan bagus.”

Aku memperhatikan pandangannya yang terus-menerus melirik ke arah jendela, ke taman mawar yang sedang mekar di luar sana.

Dulu, aku mengira dia sedang menikmati pemandangan. Sekarang aku sadar, yang dia rindukan adalah lereng bukit di desa nelayan, tempat bunga liar bermerkaran.

“Menurutku taman mawar bagus, kita adakan pernikahan di sana saja,” ujarku pelan.

Tiba-tiba, Ridho menoleh cepat ke arahku, tampak sedikit terkejut.

Aku menatapnya sambil tersenyum lembut, walau di dalam hati terasa begitu sakit.

Aku sudah pesan tiket untuk pergi ke luar negeri di hari pernikahan kami. Di kehidupan lalu, impianku adalah keliling dunia, tapi karena berbagai alasan, itu tak pernah terwujud.

Akhirnya, saat Ridho bisa meluangkan waktu untuk menemaniku pergi, kami malah mengalami kecelakaan dan dia menyelamatkanku dengan nyawanya.

Anggap saja pernikahan ini sebagai hadiah terakhir dariku untuknya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
9 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status