Beranda / Romansa / Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia / Pesta Pernikahan Bagai Rumah Duka

Share

Pesta Pernikahan Bagai Rumah Duka

Penulis: Ivander Kaz
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-02 08:08:54
Bunga-bunga cantik tersebar di beberapa sudut, dan meja bundar dihiasi peralatan makan yang cantik bagi tamu undangan. Pelaminan indah sebagai altar kedua pengantin mengikat janji suci. Mereka menandatangani buku pernikahan melangsungkan pesta khusus bagi kerabat terdekat.

Tak ada undangan bagi kolega kedua belah pihak. Pemburu berita panas dibatasi sebuah cuplikan video bisa diliput dari pengawal Lawrence. Raut pengantin wanita terlihat kecewa dibalik gaun putih indah di tengah pesta. Mimpi besar belum sepenuhnya diraih memamerkan kebahagiaan semu ke jagat raya. Pengantin pria meninggalkan acara begitu saja tanpa berbicara seolah tak pernah ada pernikahan di antara mereka.

"Wow, Esperanza, betapa cantik dirimu hari ini!" Sandra memuji mantan model terkenal berhasil mendapat pria pujaannya. "Sayang sekali kau tak ikut fashion show di Paris, kehamilanmu terlalu beresiko."

Istri kontrak Tuan Leonardo cuma bisa tersenyum kecut. Kehamilan yang tak diinginkan sama sekali saat karir melaj
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Pagi Yang Sial

    Anthony yang berdiri tak jauh dari tuannya mengecam diam-diam atas kelancangan partner kerja perusahaan dan mengaku sebagai kerabat ibunya Matteo. Lalu ia memberikan suratnya, dan Leon menunjukkan laporan laboratorium rumah sakit di Milan."Baca surat ini!" seraya melepas cengkraman. Ia membuka isi surat dalam amplop putih membaca detail hasil test DNA 99 persen sesuai antara Leonardo dan Matteo. "Oh, merde, jelas kau ayah bayi dikandung Bella selama ini; lalu bagaimana mungkin sepupuku hidup miskin bekerja sebagai pelayan, sementara kau CEO kaya raya huh?!"Leon menuding ke partner bisnis disetujui beberapa hari lalu, "Bukankah di malam pesta di villa Constanzo, kau juga baru mengenal Bella, dan dengan nyali besarmu membawa lari anakku ke Paris?" Serba salah Max dibuatnya telah menolong dari sebuah ancaman malah berakhir dengan kerja sama bisnis mereka."Hey, ayo kita ke dapur, sarapan dan minum secangkir kopi hangat sebelum kalian berperang lagi!" Anthony membubarkan perdebatan kon

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Kemarahan Maximo

    Cahaya mentari bersinar menembus ke kamar. Masih terasa kantuk Arabella usai menyusui Matteo di tengah malam. Bayi laki-laki membutuhkan ASI lebih banyak dari bayi perempuan membuat cepat lelah ditambah pekerjaan di kantor Maximo menjelang acara fashion show. Ketukan pelan diacuhkan, memilh tidur berselimut di samping bayi tampan. Tak ada yang berani masuk ke dalam kamar tamu kecuali pemilik penthouse. Ia tidak sadar hanyut dalam mimpi sementara Matteo sudah digendong ayahnya diam-diam keluar tanpa ingin mengganggu. Tubuh kecil menggeliat dibuaian Leon yang mencium pipi gembul menggoda bangun bermain dengannya. Di dapur, Anthony menoleh senang tuan muda bahagia dari sebelumnya. "Lihatlah jagoan, II Nonno sedang memasak sarapan buat kita!" candanya menunjuk sebutan kakek untuk pengawal setia keluarga Dario Constanzo. "Taruhlah bayi itu di keranjang, sebentar lagi pengasuh datang mengurus," seru Anthony sambil menuangkan kopi panas ke cangkir. "Lorenzo bilang, istrimu meraung kese

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Terbelenggu Ikatan Semu

    Di sebuah penthouse mewah di tengah kota Paris. Pemandangan indah saat Arabella menatap Menara Eiffel tak jauh dari balkon tempat berdiri. Musim dingin di tahun kedua dirasakan lebih dingin dari sebelumnya. Merangkul lengannya sendiri mencoba menghangatkan diri. "Sampai kapankah derita ini berakhir?" Benaknya terus bertanya. Sehelai selimut tiba-tiba menutupi tubuh membuat ia terkejut mendongak ke seseorang baru saja pulang dari kantor. Senyuman datar tanpa perasaan tak banyak bicara selama memeluk dari belakang untuk beberapa saat. "Mengapa kami harus tinggal di sini?" gerutunya kesal. "Karena kau ibunya Matteo, anak kita belum melepas ASI yang berada di dirimu," bisik Leonardo mencium aroma segar dari rambut hitam yang terurai. Arabella menyentak pelukan, dan berbalik menuding, "Tuan, anda sudah menikah, apa kata orang-orang nanti di sekeliling bila mengabaikan perasaan istrimu sendiri yang sedang mengandung anakmu huh?" "Aku tak peduli!" Leon menarik kembali tubuh mung

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Pernikahan Yang Menyiksa

    Usai hari pernikahan, Esperanza Dolores menjadi ratu di Mansion Constanzo. Betapa bangga dan bahagia dilayani banyak pelayan. Kamar utama tuan rumah diubah sepenuhnya tidak ingin menyimpan kenangan buruk saat memergoki calon suami saat itu memeluk jalang gelandangan. "Buang semua yang ada di sini, kecuali pakaian suamiku!" teriaknya memerintah ke kepala pelayan. "Dan aku tak mau ada barang apapun tertinggal milik Bella dan anaknya!" Lalu mengelus perut kian besar menyakinkan bayinya mendapatkan semua diinginkan, "Engkaulah bagian dariku untuk menguasai ayahmu." Dalam setahun kesepakatan pernikahan kontrak telah merencanakan mengambil alih seisi mansion beserta bisnis Leonardo Dario Constanzo. Dengan status sebagai Nyonya maka tak ada yang mampu menghalangi merebut hak milik dan bayi dikandungnya. Dua minggu berlalu, Leon tak kunjung pulang ke rumah menyebabkan tanda tanya besar di hati Esperanza Dolores. Seluruh penghuni merasakan ketidaknyamanan setelah pesta pernikahan banyak men

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Ancaman Leonardo

    Hari kesepakatan telah tiba, mereka saling berjabat tangan memperkenalkan diri. Sedikit basa basi menunggu berkas kesepakatan kerja sama segera ditandatangani oleh dua perusahaan besar. CEO Maximo Brando terus melirik cepat ke arloji, sudah sepuluh menit terlambat dari jadwal semula, mencoba mengalihkan perhatian kedua tamu penting pagi ini. "Bagaimana bila kami menawarkan secangkir kopi menghangatkan diskusi kita hari ini?" "Okay, aku pesan dua cangkir kopi panas tanpa gula dan susu!" Sang CEO memandang calon partner tampak gelisah. Profile pemilik mobil Bugatti yang diselidiki oleh pengawalnya belum lama ini. Maximo menyuruh sekretaris membuat minuman bagi kedua tamu, dan kembali mengulur waktu, "Senang mendengar kabar pernikahanmu dengan mantan model yang pernah bernaung di perusahaan ini." "Merci beaucoup - terima kasih, tapi kedatanganku ke sini bukan membahas kehidupan pribadi, kau hanya sengaja membuang waktuku lebih dari 15 menit sekarang ini, sebaiknya kita...." Ucapannya

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Asisten Cantik CEO Maximo

    Bibir tipis Arabella merah merona terpampang jelas di kaca saat memasuki lift menuju lantai lima. Penampilan dirinya jauh berubah luar biasa, kostum lusuh pelayan sudah ditanggalkan di kota Nice, kini menjadi seorang putri di tengah kota Paris. "Engkau begitu cantik, mon cheri," bisik Maximo Brando menggoda. Bahunya langsung menjaga jarak. "Stop, Max, kau yang memaksaku menjadi asisten CEO di kantor, bukan?" ujarnya kesal, dan matanya melotot lebar. "Sudah lebih dari dua minggu bekerja di sini, sudah banyak gossip beredar tentang kita!" "Sepupu jauh boleh menikah," balasnya tak mau kalah. "Dari awal melihatmu berbeda dengan semua gadis yang pernah ditemui, dan aku sangat menyukaimu!" Arabella melirik jengkel, "Karena mereka terlahir bukan jadi pelayan!"Tidak pernah membawa baki makanan dan minuman, belum lagi sentuhan melecehkan dari tangan para pelanggan dianggap normal bagi orang kaya. Yang terakhir, rona wajah sontak berubah sendu, pengalaman buruk harus melayani hasrat buas t

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status