Share

Serba Salah Jadinya

Penulis: Ivander Kaz
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-01 11:38:17

Koper mereka sudah dimasukkan ke mobil sejak tadi pagi, dan sarapan selesai setengah jam lalu. Maximo dan Celine masih terlibat perdebatan seru sejak semalam tapi kali ini jauh berubah. Leonardo menyesap secangkir kopi, di sampingnya Arabella memeluk bayi Matteo begitu tampan dan tak rewel lagi sejak ibunya kembali pulih.

"Pokoknya aku mengantarmu pulang ke Nice!" Max bersikeras belum mau menyerah walau gadis itu menolak bahkan melotot padanya.

"Tidak, aku mau bersama Bella, menggendong bayi Mateo sebelum mereka terbang ke Milan!" balasnya tak mau kalah. "Mobilmu tak cukup membawa kami semua, lagian buat apa 'sih membeli Bugatti di jalanan macet begini?"

Ia tèrsinggung, mobil kesayangan dicela gadis yang tak tahu harganya dapat membeli semua dibutuhkan menopang hidupnya, "Dulu aku pembalap di Amerika jadi pantas bila punya beberapa mobil tercepat dan edisi terbatas, kau tak mungkin mam.... "

"Max!" tegur Leonardo keras tak melanjutkan ucapan jahat ke sahabat Arabella. "Kalian bisa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Terbelenggu Ikatan Semu

    Di sebuah penthouse mewah di tengah kota Paris. Pemandangan indah saat Arabella menatap Menara Eiffel tak jauh dari balkon tempat berdiri. Musim dingin di tahun kedua dirasakan lebih dingin dari sebelumnya. Merangkul lengannya sendiri mencoba menghangatkan diri. "Sampai kapankah derita ini berakhir?" Benaknya terus bertanya. Sehelai selimut tiba-tiba menutupi tubuh membuat ia terkejut mendongak ke seseorang baru saja pulang dari kantor. Senyuman datar tanpa perasaan tak banyak bicara selama memeluk dari belakang untuk beberapa saat. "Mengapa kami harus tinggal di sini?" gerutunya kesal. "Karena kau ibunya Matteo, anak kita belum melepas ASI yang berada di dirimu," bisik Leonardo mencium aroma segar dari rambut hitam yang terurai. Arabella menyentak pelukan, dan berbalik menuding, "Tuan, anda sudah menikah, apa kata orang-orang nanti di sekeliling bila mengabaikan perasaan istrimu sendiri yang sedang mengandung anakmu huh?" "Aku tak peduli!" Leon menarik kembali tubuh mung

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Pernikahan Yang Menyiksa

    Usai hari pernikahan, Esperanza Dolores menjadi ratu di Mansion Constanzo. Betapa bangga dan bahagia dilayani banyak pelayan. Kamar utama tuan rumah diubah sepenuhnya tidak ingin menyimpan kenangan buruk saat memergoki calon suami saat itu memeluk jalang gelandangan. "Buang semua yang ada di sini, kecuali pakaian suamiku!" teriaknya memerintah ke kepala pelayan. "Dan aku tak mau ada barang apapun tertinggal milik Bella dan anaknya!" Lalu mengelus perut kian besar menyakinkan bayinya mendapatkan semua diinginkan, "Engkaulah bagian dariku untuk menguasai ayahmu." Dalam setahun kesepakatan pernikahan kontrak telah merencanakan mengambil alih seisi mansion beserta bisnis Leonardo Dario Constanzo. Dengan status sebagai Nyonya maka tak ada yang mampu menghalangi merebut hak milik dan bayi dikandungnya. Dua minggu berlalu, Leon tak kunjung pulang ke rumah menyebabkan tanda tanya besar di hati Esperanza Dolores. Seluruh penghuni merasakan ketidaknyamanan setelah pesta pernikahan banyak men

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Ancaman Leonardo

    Hari kesepakatan telah tiba, mereka saling berjabat tangan memperkenalkan diri. Sedikit basa basi menunggu berkas kesepakatan kerja sama segera ditandatangani oleh dua perusahaan besar. CEO Maximo Brando terus melirik cepat ke arloji, sudah sepuluh menit terlambat dari jadwal semula, mencoba mengalihkan perhatian kedua tamu penting pagi ini. "Bagaimana bila kami menawarkan secangkir kopi menghangatkan diskusi kita hari ini?" "Okay, aku pesan dua cangkir kopi panas tanpa gula dan susu!" Sang CEO memandang calon partner tampak gelisah. Profile pemilik mobil Bugatti yang diselidiki oleh pengawalnya belum lama ini. Maximo menyuruh sekretaris membuat minuman bagi kedua tamu, dan kembali mengulur waktu, "Senang mendengar kabar pernikahanmu dengan mantan model yang pernah bernaung di perusahaan ini." "Merci beaucoup - terima kasih, tapi kedatanganku ke sini bukan membahas kehidupan pribadi, kau hanya sengaja membuang waktuku lebih dari 15 menit sekarang ini, sebaiknya kita...." Ucapannya

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Peringatan Don Constanzo

    Kedatangan Arabella dan Matteo disambut hangat oleh seluruh penghuni mansion. Kepala pelayan Lorenzo menyuruh Anna dan Hilda membantu mengurus bayi kesayangan Tuan Muda di kamar sebelumnya. Semua kembali ceria di pagi cerah namun ketika siang menjelang tiba-tiba dikejutkan kehadiran seseorang yang telah lama menghilang.Tuan Constanzo, kakek dari Leonardo tiba di Milan Utara tanpa pemberitahuan sebelumnya. Master Anthony langsung mengangguk hormat, "Selamat datang Don, senang berjumpa denganmu lagi dalam keadaan sehat seperti ini.""Uhmm ... apa kau pikir aku sudah mati mendahului Dario, huh?" omelnya kesal sambil menyandarkan diri ke sofa tamu. Tongkat kayu selalu menemani kemana pergi diletakkan di atas meja. "Dimana cucu sialan itu?""Aku di sini!"Suara bariton Leonardo penuh wibawa menyela sang kakek. Mereka bertemu lagi setelah sekian lama saling tak bertegur sapa, permusuhan keluarga mendarah daging ditambah kematian orang tuanya akibat serangan kelompok mafia. Kebencian yang b

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Dendam Sepupu

    Tiga hari berlalu sejak Esperanza terusir dari mansion Constanzo lalu masuk rumah sakit karena masalah kehamilan. Suaminya, Leonardo sama sekali tak peduli, hanya Duncan McCarthy menemani sampai pasien diperbolehkan pulang ke apartemen. "Mengapa kau begitu bodoh hingga kejadian begini?" omel sepupu Leonardo saat mendampingi kekasih gelapnya. "Hadiah kalung berlian itu tak seharusnya membuka kedok rahasia hubungan kita selama ini!" Esperanza Dolores cemberut disalahkan selingkuhan, "Aku tak sengaja lupa menaruh kalung itu, menghakimi pelayan semena-mena membuatku harus keluar dari mansion terlaknat itu!" Duncan menatap marah, "Sebaiknya segera kembali ke sana, urusan kita belum selesai jika kau bukan sebagai istri Leonardo lalu bagaimana bisa mencari informasi perusahaan tanpa ada akses dirimu, huh?" Laporan proyek kantor sepupunya sebagian dicuri dari mata-mata yang disewa Esperanza. Dua kali berhasil menggagalkan tender besar di Eropa Barat berakibat Leonardo pulang tanpa has

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Ambil Saja Selingkuhanmu!

    "Dasar jalang keparat, beraninya memukul pelayanku seenaknya!" Leon mengecam iblis betina berulangkali. Andai belum pulang ke mansion Constanzo mungkin semua penghuni yang tak bersalah dituduhnya sebagai pencuri. "Tenanglah, Anna dan Hilda baik-baik saja, semuanya senang kau pulang kembali untuk menyelamatkan dan menyingkirkan benalu di rumah ini," ujar Anthony saat menemani tuannya di ruang kerja. Esperanza Dolores masih mengenakan jubah handuk putih saat diusir dari mansion. Barang-barang miliknya dibawa ke apartemen, dan dilarang menginjakkan kaki ke mansion selamanya. "Lalu apa rencana berikutnya, melanjutkan pernikahan kontrakmu atau mengakhiri?" tanyanya penasaran. Leonardo menatap pemandangan Danau Como di kejauhan, dan berkata, "Jalang keparat itu melanggar aturan kesepakatan, tak akan ada kompensasi apapun diberikan, kecuali menghukumnya." "Kau punya bukti cukup membuatnya setuju bercerai denganmu?" desaknya lagi. Dering gawai Tuan Muda menyela percakapan mereka. S

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status