Share

Tinggal di Satu Atap

Mobil terparkir di pelataran seluas landasan. Rumah megah yang sebelumnya hanya kulihat di TV ini, setidaknya bisa kutinggalkan untuk beberapa waktu ke depan. Entah sampai kapan tepatnya.

Bersamaan dengan itu, mobil mewah lain berhenti di sebelah. Aku mengerjapkan mata beberapa kali saat melihat Kevin keluar dari dalamnya dengan kaca mata hitam dan dua buah koper besar berwarna merah dan ungu.

"Mau minggat ke mana kamu, Kevin?" tanya Om Lian saat melihat keponakannya mendorong dua koper tersebut menuju teras.

"Minggat?" Kevin balik bertanya. "Mungkin maksudnya pulang? Aku Kevin Hermawan Fahlevi, loh. Cucu pertama di keluarga ini, masa nggak boleh nempatin nih rumah gedong yang udah macem kuburan karena cuma dihuni pelayan sama perabotan," tutur Kevin panjang lebar.

"Terus selama ini ke mana aja kamu? Kenapa baru sekarang?" timpal Om Lian.

"Inget pepatah, selalu ada alasan di setiap perbuatan. Nah, alasan Kevin nggak lain dan nggak bukan adalah gadis cantik di sebelah Om ini." Kev
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status