Share

Bab 50. Yasmin Hanya Menginginkan Hidup Normal

Terbit matahari Meli dan suaminya sudah bersiap untuk sarapan pagi. Mereka menunggu putrinya yang tidak kunjung datang ke meja makan, sehingga Meli merasa khawatir, dan Aditya sang suami memintanya untuk menyusulnya ke kamar.

Meli pun meninggalkan suaminya untuk melihat keadaan putrinya, belum sampai Meli melihat putrinya keluar dari kamar dengan wajah sembab, tetapi masih memperlihatkan deretan giginya yang indah.

“Maaf mi aku kesiangan,” katanya memeluk lengan Meli mengajak kembali ke ruang makan.

“Tidak apa-apa sayang, mami pikir kamu tidak ingin sarapan.” Jawab Meli.

“Aku sangat lapar, babyku juga pasti lapar.” Kata Yasmin mengusap perutnya.

“Morning papi,” sapa Yasmin mencium pipi Aditya.

“Morning princess papi,” jawab Aditya balas mencium pipi Yasmin.

Yasmin duduk didepan kedua orang tuanya. Hanya sekedar menyapa papinya seperti biasa, ia langsung sarapan dengan wajah bengkak tanpa mengatakan apapun.

Aditya memperhatikan putrinya begitu lekat, makannya begitu lahap, bicar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status