Share

Bab 78. Serpihan Ingatan Yasmin

Yasmin menikmati makanan yang begitu enak, terlihat dari cara makannya begitu bersemangat dan lahap, mulutnya tidak berhenti mengunyah dan memasukan setiap makanan yang ada di piringnya.

Arkana dan Jessica yang berada di sampingnya hanya menyaksikan gadis itu makan, memberikan dan menambah porsi makan Yasmin setiap kali memintanya.

“Memangnya di rumah sakit tidak diberi makan?” tanya Jessica.

“Jangan diajak bicara, nanti tersedak.” kata Arkana tidak berhenti mengusap rambut Yasmin.

“Minum,” kata Yasmin.

Arkana segera mengambilkannya. yasmin menyandarkan punggungnya di banku, kedua tangannya mengusap perut sambil mengatur nafasnya, perutnya begah karena kekenyangan.

Tangan Arkana ikut mengusap perut Yasmin, membuatnya teringat saat Yasmin masih mengandung dan sering mengalami kram perut hampir setiap malam, ekspresi wajahnya mulai berubah menjadi muram dengan tatapan kosong.

Yasmin menyingkirkan tangan Arkana dari perutnya, kemudian berdiri tetapi Arkana menahannya dan membuat Yasmin ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status