Share

Abangku Sayang Abangku Yang Malang

[Lo di mana, sih, Van? Udah siang gini ko belom nongol juga. Gue kesepian tau kalo ngga ada lo. Cengiluk sana celinguk sini udah kaya orang ilang.]

Saat ini, Rena sedang menunggu Vanya di kelas. Sudah lewat dari satu jam pelajaran tapi sahabatnya belum juga datang. Dari pagi ia sudah beberapa kali menghubunginya. Namun ia tidak mendapat jawaban. 

[Duh, kesian amat temen gue. Gue izin, Na. Sekarang gue lagi jalan mau jenguk abang gue di rumah sakit.]

[Emang Pak Irsyad kenapa? Sakit?]

[Iya. Kemaren katanya hampir ketabrak mobil. Untung ada yang nolongin. Tapi sayangnya, yang nolongin malah yang ketabrak.]

[Innalilahi. Ya ampun, cepet sembuh ya Van buat Pak Irsyad.]

[Iya, Na. Makasih banyak yah.]

Vanya turun dari mobil di area rumah sakit. Ia mencoba menghindar dari cahaya matahari, dengan cara menutupi wajah menggunakan telapak tangannya. Ketika itu, ia melihat sekilas sosok seseorang yang ia kenal. Ia bersembunyi di balik tembok d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status