Share

Setinggi Langit

Dengan berat hati, Prita turun dari ranjang pasien dengan memegang tiang infus di tangan kirinya. Ia berjalan seolah-olah tidak memiliki keinginan untuk hidup lagi. Pikirannya melayang, memikirkan apa yang akan sang ayah lakukan padanya.

"Pak? Bapak ngga akan ngapa-ngapain Prita karena ngga sopan sama Mas Firas 'kan?" tanya Prita takut-takut setelah keluar ruangan.

Tatapan mata Susilo tajam, bahkan lebih tajam dari mulut Vanya. Ia mengangkat tangannya seperti hendak memukul Prita. Sampai-sampai Prita menunduk pasrah sambil memejamkan matanya.

"Ampun, Pak ampun! Prita janji ngga akan ngelakuin itu lagi," kata Prita ketakutan.

"Kamu kenapa? Emang kamu pikir bapak mau ngapain?" tanya Susilo mengusap-usap kepala putrinya yang selama ini ia rindukan itu.

Ternyata Susilo mengangkat tangannya ingin mengusap puncak kepala putrinya. Namun sang anak justru berpikir yang macam-macam.

"Eh, maaf Pak. Prita kira Bapak mau--" sahut Prita terhenti.

"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status