Share

Diam dan Tidurlah!

Alif panik ketika melihat gadis di hadapannya menangis. Apa sikapnya keterlaluan? Tapi, bukankah legal baginya untuk menyentuh gadis itu? Apa mungkin dia mencintai lelaki lain?

Otak Alif dipenuhi pertanyaan-pertanyaan tentang perasaan Kamea saat ini. Kecewa saat ia memikirkan alasan gadis itu menangis karena gadis itu mulai mencintai laki-laki lain selain dirinya. Dia mendesah kasar, kedua tangannya mengepal erat.

"Enggak. Aku gak memiliki utang apapun sama, Mas. Pokoknya aku gak akan izinin Mas mencium bibirku lagi. Kecuali ... kecuali kalau Mas sudah benar-benar mencintaiku," ucap Kamea dengan menekankan kalimat terakhirnya.

Gadis itu beranjak dan pergi menuju ke kamar mandi. Ia menutup mulutnya agar Alif tidak mendengar tangisnya.

Bukan tentang mencium bibirnya yang menjadi permasalahan bagi Kamea. Tetapi tentang sikap Alif yang melakukan hal itu tanpa memiliki sedikitpun perasaan untuknya. Gadis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status