Share

Jangan Kabur

Kamea melenggang melanjutkan niatnya untuk mengambil air minum yang ada di meja makan. Meski sebenarnya ia enggan, tetapi tak mungkin ia memutar balik kembali ke kamarnya setelah melihat drama itu. Semua itu hanya kan membuat mereka senang kaena telah berhasil menyakiti hatinya.

"Sanee, sayang, ini gak seperti yang kamu lihat. Mas bisa jelasin semuanya," ucap Alif.

Kamea tidak peduli. Dia menuangkan air ke dalam gelas kemudian meminumnya hingga tandas. Kemudia menyimpan gelas itu dengan sedikit kasar di atas meja.

"Kalian itu, kalau mau berpacaran lihat-lihat tempat, dong. Sudah dewasa tapi kelakuan seperti anak ABG yang baru merasakan jatuh cinta," ejek Kamea.

Belia itu menatap Alif kemudian menatap Felysia secara bergantian. Kedua sudut bibirnya tertarik ke atas membentuk senyum miring. "Bahkan kalian tidak peduli walau ada Bi Siti di sini melihat kelakuan kalian. Memalukan!" sambungnya lagi.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status