Share

Kecupan Penuh Cinta

Benar kata pepatah, bila kita ingin melihat wajah asli seseorang, kita harus melihatnya saat orang itu sedang tertidur. Wajah itu terlihat tenang dan teduh. Alisnya tebal, bulu mata lentik, hidung mancung, sungguh sempurna Tuhan menciptakan mahluk yang satu ini.

Kamea menyentuh perlahan bagian-bagian wajah Alif yang masih terlelap tidur. Ia tidak ingat mengapa saat ini Alif bisa tidur bersamanya. Ah, itu tidaklah penting sekarang. Yang terpenting saat ini Kamea bisa menatap Alif dari jarak yang sangat dekat.

"Padahal saat seperti ini wajahnya tidak terlihat datar seperti kanebo kering. Nggak terlihat dinginn seperti kulkas pintu sepuluh. Tapi kenapa saat bangun yang diperlihatkan wajah dingin dan datarnya, ya?" gumam Kamea pelan.

Bellia itu tidak menyadari sebenarnya Alif sedari tadi sudah bangun saat merasakan sentuhan lembut di wajahnya. Ia hanya enggan membuka matanya dan melihat wajah menyebalkan Kamea. Alif akan men

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status