Share

Memiliki Saingan

Kamea mengerjapkan mata. Rasanya berat sekali untuk beranjak bangun. Matanya masih ingin memejam, tapi dering alarm di ponselnya sudah berbunyi. Gadis itu menggeliat merenggangkan otot-ototnya yang kaku masih dalam keadaan setengah sadar.

Ketika kesadarannya sudah terkumpul sepenuhnya, ia kaget saat melihat Alif sedang tidur di sampingnya. Tangan lelaki itu melingkar di perut Kamea.

"Mas Alif. Kapan dia pulang?" gumamnya.

Belia itu kembali menguap sehingga kedua matanya berair. Ia benar-benar masih merasa mengantuk karena hanya tidur beberapa jam saja tadi malam. Lekat mata bundar itu tertuju pada wajah yang masih terlelap dalam mimpinya.

"Sadar Kamea, jangan terus lihatin Mas Alif seperti ini lagi. Dia bukan milik kamu," gumamnya pelan. Ia menepuk-nepuk wajah polosnya. Kemudian segera beranjak bangun dan pergi ke kamar mandi.

Alif masih terlelap ketika Kamea ke luar dari kamar m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status