Share

17. Berdamai dengan Masa Lalu

Tama mengendarai sedan hitamnya sedikit kencang menuju rumah sakit. Raut cemas tergambar jelas di wajah tampannya. Untung saja jalanan yang dilaluinya sekarang lumayan sepi sehingga dia bisa tiba sedikit lebih cepat di rumah sakit.

Tanpa menunggu waktu lama, Tama segera turun dari mobilnya lantas pergi ke ruangan Hana dirawat. Beberapa perawat terlihat keluar masuk ke dalam ruangan Hana sambil membawa alat medis yang tidak dia ketahui namanya. Semoga saja kondisi Hana tidak berbahaya dan nyawanya bisa diselamatkan.

Sementara itu Keynan duduk di kursi yang berada tepat di depan ruangan Hana sambil menyatukan kedua tangannya dengan bertumpu di atas lutut. Telapak tangannya terasa sangat dingin dan basah. Jantung pun berdetak tidak nyaman. Keynan sekarang merasa takut, bingung, dan cemas karena sang ibu sedang berjuang mempertahankan diri antara hidup dan mati.

Keynan benar-benar takut kehilangan Hana karena dia sangat menyayangi Hana meskipun wanita itu pernah mel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status