Share

Bab 16 Tak akan Menyerah

Saat hendak keluar dari ruang perawatan Ahmad, Farzana tak sadar telah menabrak seseorang. Seketika badannya mau terjatuh, tapi untungnya seorang pria berperawakan tinggi langsung menarik tangannya. Tanpa sengaja tubuh Farzana pun jatuh ke dalam dekapan pria itu. Sontak hal itu membuatnya kaget. Ia pun mendongak ke atas dan melihat wajah sang pria. Ternyata itu ayahnya Ahmad yang bernama Pak Idris.

“Kamu tidak apa-apa Zana?” tanya Pak Idris memastikan Farzana baik-baik saja.

“I i iya pak. Saya tidak apa-apa. Maaf saya tidak melihat jalan,” jawab Farzana sedikit kikuk.

“Seharusnya saya yang minta maaf karena tak melihat ada kamu,” ucap Pak Idris merasa bersalah.

Di sela-sela obrolan Farzana dan Pak Idris tiba-tiba ada suara deheman dari arah belakang. Farzana langsung menoleh ke belakang dan Pak Idris melihat ke arah depan. Dan orang yang berbuat ulah itu adalah Boim. Tanpa ada rasa bersalah, Boim buru-buru mengalihkan pandangan dan bersikap seolah pura-pura tidak tahu apa-apa.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status