Share

Bab 10. Lari Dari Kejaran Rentenir

"Aku sudah sedikit lebih sehat, Tuan. Terima kasih sudah membantuku sadar," jawab Djuwira.

Alis kiri Key menanjak sebentar karena memikirkan ucapan dokter di luar ruangan. "Bukan aku yang melakukannya, tapi dokter Vino," sahutnya.

"Ya, itu maksudku, Tuan. Hanya saja dokternya sudah pergi, jadi aku sampaikan pada Tuan," balas Djuwira bernada lemah.

Key mengangguk. "Dokter menyarankan kau istirahat dan makan makanan yang bergizi karena tekanan darahmu sedang menurun," paparnya meneruskan ucapan Vino.

Djuwira menganga terkejut saat mengetahui kalau dirinya kurang gizi. "Maaf, Tuan, tapi saya hanya kelelahan saja, bukan kurang gizi," tepisnya membela diri.

Key tersenyum tipis kemudian menaikkan kedua alisnya. "Aku tidak peduli dengan itu. Aku hanya menyampaikan pesan dokter saja. Bayangkan kalau kau pingsan di jalanan, pasti akan merepotkan lebih banyak orang lagi," sanggahnya pula.

Djuwira malu sekali karena pesan dokter yang sejujurnya ada benarnya itu. Hanya saja Djuwira takut kalau Ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status