Share

Bab 13. Tak Kuat Menahan Diri

"Celaka! Ternyata Paman Anto tidak mengatakan padanya kalau posisi supir ini digantikan olehku. Bagaimana Ini?" batin Djuwira ikut mengerutkan alis.

Djuwira resah karena sudah tahu hal yang tidak disukai oleh Key saat dirinya meminta penjelasan atas fitnah di toko roti Diamond. Dia takut kalau pamannya terkena masalah akibat memasukkannya tanpa konfirmasi.

"Kenapa tidak kau jawab?!" bentak Key pada Djuwira.

Gadis itu menghampiri Key dengan langkah hati-hati. Naik sampai ke anak tangga ketiga kemudian memposisikan diri di bawah Key satu tingkat.

"Saya mendapat amanat dari Pak Anto untuk menggantikan posisinya karena dia mau pulang kampung," jawab Djuwira formal bernada pelan meski jantungnya sudah berdegup kencang.

Key menghela napas berat kemudian membuang wajah ke kanan, tepat ke pos satpam. "Ya, Allah!" serunya geram.

"Maaf Tuan, apa Anda keberatan saya jadi supir pengganti Pak Anto?" Djuwira mencoba bernegosiasi.

Key yang sudah naik pitam itu kemudian melihat jam tangannya. Waktu t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status