Share

Bab 20. Aroma Baru Lantai 5

Keesokan harinya.

Djuwira terlalu bersemangat menjalani pekerjaan barunya. Sampai-sampai dia datang satu jam setengah sebelum jadwal masuk kantor. Ia duduk di anak tangga sambil makan roti karena pintu belum dibuka.

"Maaf, Bu!" sapa seorang satpam yang baru datang dari arah parkiran.

"Mmh, ya, Pak?" sapa Djuwira, menurunkan roti yang tadinya mau digigit.

"Ada keperluan apa, ya?" tanya satpam yang merasa asing pada wajah Djuwira.

Gadis itu tersenyum, lalu berdiri sebelum menjawab, "Saya bekerja di sini mulai hari ini, Pak. Semalam saya lolos interview."

"Oh, begitu. Maaf saya gak tahu."

"Gak masalah, Pak!" Djuwira ikut tersenyum. "Hum, maaf saya mau nanya. Bapak terganggu sama tompel saya?" Djuwira baru ingat kalau maskernya dia buka karena makan roti.

"Astaghfirullah! mana mungkin terganggu. Ibu ini cantik! tompel itu gak akan mengubah penampilan Ibu." Pria tersebut menyenangkan hati Djuwira dan meyakinkan kalau tompel bukan masalah baginya.

"Alhamdulillah, Pak. Saya takut bapak meras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status