Share

Bingung

Rencana bermain dengan Rio hari ini batal.

Ketika Mas Bayu meninggalkanku sendirian di rumah, aku langsung teringat kondisi Danu yang semalam habis dipukuli oleh Mas Bayu. Langsung saja aku hubungi dia saat itu.

Untung saja lukanya tidak terlalu parah, aku jadi merasa lebih baik mendengarnya. Walaupun begitu, aku tetap ingin mengunjunginya. Bagaimanapun juga, dia telah berjasa membantuku semalam. Kalau dia tidak mau membantu, mungkin semalam Mas Bayu tidak akan mendengar semua ucapanku.

Akhirnya, sekarang kami sudah bertemu di apartemen Danu. Tentu saja dia tidak tinggal sendiri, Danu masih belum memiliki seorang pacar. Terakhir kali Danu bilang kalau dia cinta padaku itu kelas XI SMA. Seharusnya sudah lebih dari delapan tahun cintanya padaku. Namun, tidak terbalas juga olehku.

“Omongan kamu yang semalam itu bener, Nu?” tanyaku di sela-sela obrolan kami. Danu langsung tertawa sambil menahan sakit di rahangnya.

“Omongan yang mana,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status