Share

Sekali

"Makanya gue nolak, Ki! Belum kenal deket, udah minta numpang tidur di rumah gue."

Kami berdua tidak habis pikir dengan Luna. Dia sudah ingin menumpang di rumahku karena takut pikiran bunuh diri datang kembali. Padahal, kami baru saja mengenalnya. Tentu saja aku menolaknya.

"Lagian, kalau dia emang udah mutusin untuk nggak bunuh diri, harus konsisten, dong. Ngapain dia pake alesan takut ide gila itu muncul lagi?" sahut Kiki dengan wajah memberungut.

Sekarang kami sudah di depan gerbang rumahku.

"Nggak ngerti, deh. Masalahnya gue cuma sendirian di rumah. Bukan pikiran buruk, tapi jaga-jaga aja, sih," timpalku.

Kiki mengangguk. "Paham, kok." Aku tersenyum karena dia paham maksudku. Dia mengarahkan pandangan ke area parkiran dengan mata membelalak. "Itu mobil Bayu?"

Aku menoleh. Ya, itu mobil Mas Bayu. "Iya, Ki."

"Lo mending buruan masuk, Cit! Takut si Bayu marah, nih!" kata Kiki. 

Aku mengangguk menanggapinya. Setelah pamit,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status