Share

BAB 13 : Start

Pagi ini hujan kembali mengguyur kota Bogor seperti beberapa hari terakhir. Sialnya, hari ini Tara lupa membawa payung, membuat tasnya dijadikan pelindung di atas kepala. Ia menepuk-nepuk seragamnya yang sedikit basah ketika sampai di Koridor IPS.

Sebuah hoodie mendarat di punggungnya. “Daleman lo keliatan,” kata si pemilik hoodie.

Tara menajamkan tatapannya. Ia tahu pemilik suara ini, khas guyonan.

“Apa?” tanyanya menyadari tatapan Tara yang tidak enak. “Gue cuma gak mau orang lain yang lihat hal di balik seragam lo itu langsung horny.”

“Mereka nggak serendah itu cuma karena lihat punggung gue. Kecuali lo, Septian!” balas Tara seraya memakaikan hoodie tadi. Beruntungnya koridor sudah sepi, mungkin karena hujan, mereka lebih memilih tinggal di kelas daripada berada koridor yang dingin.

“Parah sih, masa gue,” katanya sembari tawanya.

“Woi, Septi! Gue cariin tahunya malah di sini,” ujar Nando dan yang lainnya dari arah tangga.

Jaffar mengelus dagunya seraya memerhatikan Tara. “K
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status