Share

BAB 8 : Olimpiade

Raka berjalan melewati kelas XI IPS 1 dengan sedikit melirik ke dalamnya. Harusnya setelah mata pelajaran penjaskes selesai ia menyusul teman-temannya ke kantin karena bel istirahat akan berbunyi lima belas menit lagi, tapi Raka memilih mampir ke kelasnya lebih dulu untuk mengganti sepatunya. Di barisan kedua dekat jendela, Raka dapat melihat Karina sibuk dengan bukunya sendirian di tempatnya.

“Woy!” Nando menepuk bahunya dari belakang. “Lihatin siapa, sih, lo? Pacar atau mantan?”

“Sialan lo,” Raka menepis tangan Nando yang menggelayut di bahunya. “Kepo banget jadi orang.”

Nando tertawa. “Ya elah, sensitif amat lo kayak cewek PMS.”

“Sensitif?! Raka hamil?” tanya Tian dari belakang.

“Itu positif, tulil.” Jaffar memukul punggung Tian dengan botol kosong di tangannya.

“Kok lo ngurat, sih, Jap?!” seru Tian tak terima.

“Makanya otak jangan taro di rumah!” seru Nando.

“Gue kantongin!” sahut Tian sewot. “Emangnya elo, otak ditaro di roomchat gebetan,” cibirnya.

“Kayak yang tahu aja gebetan g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status