Share

Bab 4 Sentuhan di Bibir

Mata Virna langsung membulat ketika melihat siapa orang yang saat ini ada dihadapan dirinya. Dia tidak menyangka sama sekali kalau orang itu adalah Randy. 

Randy menarik Virna langsung ke dalam kamarnya. Dengan seringai yang menjadi sebuah candu yang menurut dirinya adalah manis. 

"Apa yang Tuan Muda lakukan?" 

Virna jelas terkejut ketika melihat Randy yang ternyata membawa dirinya pada kamarnya. Mendekatkan dirinya dengan jarak beberapa senti saja. Jarak serrti ini membuat Virna jadi tegang. Randy mengelus bibirnya dengan memiringkan wajahnya.

"Aku merindukan bibirmu."

Virna membulatkan matanya dengan kesal ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Randy barusan. Pria yang ada di hadapannya itu sudah berusaha untuk melecehkan dirinya. Sungguh dia tidak terima akan hal ini. 

"Kamu kurang ajar! Tidak pantas jadi Tuan Muda." Virna hampir akan menampar Randy yang sudah berani berbuat hal yang tidak senonoh padanya. Belum sempat Virna melayangkan tangannya, dia kalah cepat dengan Randy yang sudah lebih dulu mencekal tangan Virna lalu menaiknya keatas kepala. 

Randy memiringkan mukanya sambil mendekatkan wajahnya dengan berabi pada Virna. "Kamu hanyalah seorang maid di sini. Jangan pernah melawan diriku kalau tidak maka kamu akan tai akibatnya."

Randy mengatakan itu sambil berbisik meniup telinga Virna dengan pelan membuat si empunya malah merasa kegelian. Bagi Randy Virna tidak lebih dari seoarang maid saja dan dia bisa melakukan apapun sesuai dengan keingian dirinya termasuk menjadikan wanita yang ada dihadapannya sebagai budak seks nya. 

Virna tidak bisa berkata lagi, dia sedang menyamar kali ini untuk menemukan siapa yang sudah membunuh ayahnya. Bukan untuk main-main dengan pria berengsek yang tidak tau sopam santun itu. Mentang-mentang dia hanya anak dari bos yang kaya raya maka dia bida melakukan sesuatu sesuai dengan keingian dirinya. Benar-benar tidak masuk akal menurut dirinya saat ini. 

"Lepas!" 

Virna berusaha untuk berontak melepaskan dirinya dari Randy namun, kekuatan dia yang memang kalah dengan Randy jadi tidak bisa melakukan apapun juga. 

"Aku tidak akan melepaskan kamu sebelum kamu melayani aku dulu," Randy tersenyum dengan seringainya memperhatikan bentuk tubuh dti Viran yang menurut dia sangat idel. 

Virna mengglengkan kepalanya dengan tajam. Dia tidak sudi menjadi salah satu wanita yang tidur dengan Randy. Virna jadi yakin kalau pria yang ada di hadapannya adalah pria berengsek yang suka tidur dengan banyak perempuan. Buktinya dia yang menjadi maid baru saja sudah berani untik dilecehkan seperti ini. 

"Maaf Tuan Muda, saya tidak sudi!" 

Virna sudah jelas menolak dirinya, dia bahkan tidak tau harus melakukan apalagi setelah ini. Semua yang dia lakukan malah menjadi rumit. Dia tidak tau harus melakukan apalagi setelah ini. Randy menatap Virna dengan sinis, seorang maid saja sudah berani menolak dirinya. Tidak ada yang pernah menolak dirinya sekarang.

"Mencoba melawan hah!" 

Randy dengan cepat langsung melumat bibir masis milik Virna, sentuhan manis pada bibir itu mempu membuat dis melayang tinggi. 

Virna berusaha untuk melepskan itu semuanya namun, dia sama sekali tidak bisa melepaskan semuanya dengan begitu saja. Rendy sudah mendominasi dirinya sehingga sulit untuk kabur. 

Sampai terdengar ketukan dari pintu yang membuat Randy merasa panik dan langsung melepaskan bibirnya dengan cepat. Siapa orang yang sudah berani menganggu kesenangan dirinya sekarang? 

"Cepat bersembunyi!" perintah Randy pada Virna. 

"Aku bersembunyi di mana?" tanya Virna yang merasa kebingungan harus bersembunyi di mana sekarang dia. 

Dari sisi lain pintu sudah hampir saja akan terbuka, Randy kini nerasa panik karena dia takut ketahuan sedang bersama dengan seoarang maidnya.

"Randy."

BERSAMBUNG 

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status