Share

17 Kekesalan Nora

Suara bising mampu membuat Nora terbangun, perlahan kedua matanya terbuka, lalu mengamati gerak-gerik orang-orang yang lalu lalang melewati mobilnya.

"Di mana Bagus? Kenapa banyak sekali orang di depan rumahku?!" tanyanya ragu.

Nora bergerak cepat untuk turun dari mobilnya, kedua netranya melihat jelas mobil Lesia yang terparkir di pekarangan rumahnya.

"Wanita itu lagi!" gerutunya, dan menutup pintu mobil dengan kencang.

Dengan penuh emosi Nora masuk ke dalam rumahnya. Terlihat Lesia tengah berbicara dengan Bagus.

"Untuk apa kau datang ke tempatku? Apa apaan ini?!" bentak Nora.

"Surprise, akhirnya kamu datang Nora! Aku mau kasih tahu kamu, semua aset kedua orang tuamu detik ini juga sudah menjadi milikku!"

"Wanita kep*rat! Jangan kau ambil semua harta kedua orang tuaku! Apa tujuanmu sebenarnya? Aku sudah mengikhlaskan Revan untukmu, dan sekarang kau mencoba mengambil semua peninggalan harta Almarhum ayahku!"

"Ssstt! Dengar ya Nora, sepuluh tahun yang lalu, aku masih sah menjadi i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status