Share

20 Selamat Datang Nora

Matahari sudah tinggi, Nora dan Bagus sampai di rumah Bagus yang ternyata begitu jauh jika hanya berjalan kaki. Sepanjang jalan mereka tidak menemukan kendaraan, sehingga Bagus berjalan kaki bersama dengan Nora.

Rasa penat dan letih membubuhi benak Nora. Belum pernah selama hidupnya berjalan sejauh ini. Tidak seperti dulu, ia sering bergonta-ganti mobil sport miliknya.

'Seperti ini rasanya tidak memiliki apa-apa lagi! Aku tidak boleh mengeluh, jika baru seperti ini saja mengeluh, ingin ku taruh di mana wajahku ini?' bisiknya.

"Assalamualaikum, Bu, aku pulang!" teriak Bagus, karena pintu belum terbuka sedari tadi ia mengetuk daun pintunya.

Nora terdiam, ingin rasanya cepat-cepat ia masuk ke dalam dan beristirahat sejenak. Pintu pun terbuka, terlihat raut wajah wanita paruh baya yang merasa terheran-heran melihat Bagus bersama sosok wanita asing.

"Assalamualaikum Bu," seru Bagus, kemudian menyalami sang ibu.

"Wa'alaikumsalam, loh kok pulang nggak bilang-bilang, ini siapa toh?!" tu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status