Share

19 Harta bukanlah segalanya

Nora yang tidak terbiasa menaiki Bus, harus menahan rasa mual dan isi perutnya bergejolak untuk meminta keluar, hal itu benar-benar membuatnya menyerah, ia tidak bisa menaiki Bus antar kota, sementara Desa Bagus hanya membutuhkan waktu 45 menit lagi untuk sampai.

Bagus mengalah, ia dan Nora memilih turun dari Bus dan segera mencari tempat untuk berteduh. Hawa dingin menyelimuti, membuat tubuh Nora menggigil.

"Sedingin ini Desa mu Gus?!" tanya Nora.

"Karena memang dekat gunung, cuacanya selalu pedut dan akan seperti ini, begitu dingin!"

"Duduklah disini, kau harus bertanggung jawab atas semua rencanamu ini!"

"Tanggung jawab bagaimana?!" tanya Bagus heran.

"Sudah kemari, diam, dan duduk disebelahku!" paksa Nora.

Bagus menuruti perintah Nora, mereka berteduh di tempat warung yang tidak terpakai, bangunannya pun terbuat dari anyaman bambu. Setidaknya tempat itu bisa menjadi tempat yang aman untuk mereka.

"Lalu, kita hanya diam saja disini?!" tanya Bagus.

"Lihat, hari masih gelap, ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status