Share

bab10 sudah gila

Penulis: Rentya Karin
last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-04 12:42:00

Melihat keterdiaman Clarissa membuat Leonardo kembali bersuara. "Ada apa? Kenapa kamu diam seperti itu? Apakah kamu sedang memikirkan sesuatu?" tanya Leo tidak suka jika Clarissa memikirkan hal lain disaat dia sedang bersamanya.

Clarissa tersentak, dia menghela nafasnya kasar, lalu berkata. "Tidak ada. Aku hanya merasa ternyata seorang mafia sepertimu, bisa berkata manis juga."

"Apa kamu pikir seorang mafia itu tidak punya hati?" Leo kembali berdiri, dia melangkah mendekati Clarissa. Clarissa hanya diam sambil menatap laki-laki tampan itu. "Clarissa masih banyak hal yang belum kamu ketahui tentang diriku. Setelah tinggal bersamaku lebih lama lagi, kamu pasti akan mengetahui semua hal itu. " Kata laki-laki itu lagi, pelan, namun tegas dan penuh penekanan.

Sorot matanya sangat lekat dan dalam, membuat Clarissa tidak berani untuk membalas tatapan matanya lebih lama lagi.

Gadis itu memalingkan wajahnya ke arah lain, dia juga berusaha untuk menormalkan detak jantungnya yang mulai berde
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Gairah Cinta Tuan Mafia   bab33. Dia mencintai dengan cara melindungi

    Pemulihan Clarissa berjalan jauh lebih cepat dari perkiraan dokter.Luka tembak di perutnya menunjukkan perkembangan yang sangat baik. Demamnya turun, kesadarannya stabil, dan yang paling mengejutkan, tatapan matanya kembali jernih. Tidak lagi kosong. Tidak lagi sepenuhnya rapuh.Pagi itu, Clarissa sudah bisa duduk bersandar di ranjang tanpa bantuan. Rambut panjangnya tergerai, wajahnya pucat namun cantik dengan cara yang menenangkan… sekaligus membuat Leo sulit bernapas setiap kali menatapnya."Kamu terlalu keras kepala," gerutu Leo sambil merapikan bantal di belakang punggung Clarissa. "Dokter bilang kamu masih harus banyak istirahat."Clarissa tersenyum kecil. "Aku cuma duduk. Tidak lari maraton."Leo menatapnya tajam. "Sayang."Nada itu.Nada peringatan.Clarissa terdiam, lalu menunduk sedikit, seolah tanpa sadar. "Maaf…"Leo langsung menyesal. Ia menghela napas, lalu meraih dagu Clarissa dengan lembut, memaksanya untuk menatapnya. "Aku tidak bermaksud membentakmu.""Aku tahu," ja

  • Gairah Cinta Tuan Mafia   bab32. Siapa yang aku pilih

    Raya duduk di dalam mobil merah miliknya. Ia menatap gedung rumah sakit dari kejauhan. Matanya menyipit melihat sosok Arsen keluar dari pintu utama."Arsen.... Kamu benar-benar berada di kota ini?" gumamnya dengan satu tangan yang mengepal kuat, menahan emosi serta rasa cemburu yang menyelimuti dirinya. Berkali-kali ia menghubungi Arsen, namun laki-laki itu sama sekali tidak memperdulikannya. Bahkan ketika Raya berada di rumah sakit, dia sama sekali tidak pernah bertemu dengan Arsen. Laki-laki itu seperti hantu, menghilang jika dirinya berada di rumah sakit. "Aku harus menemuinya sekarang," lirih Raya, kemudian ia membuk pintu, lalu melangkah menghampiri Arsen dengan terburu-buru. Raut wajahnya gadis itu langsung berubah, senyuman manis mengembang sempurna dari sudut bibirnya. "Arsen!!!" panggil Raya membuat Arsen langsung menghentikan langkah kakinya. Arsen menoleh, ia menatap dingin wanita yang kini sedang tersenyum manis pada dirinya. "Arsen... Aku senang, karena akhrinya aku

  • Gairah Cinta Tuan Mafia   31. Aku tidak takut

    "Kau hanya masa lalunya, kau tidak pantas untuk dia pilih," Leo kembali mengucapkan kalimat yang membuat emosi dalam diri Arsen semakin membuncah. Namun sebisa mungkin laki-laki itu menahan emosinya. "Tapi aku mencintanya. Di masa lalu, maupun di masa sekarang!" tegas Arsen setelah beberapa saat ia terdiam, meredakan emosinya. "Tapi... Aku tidak akan egois, jika dia mengingat semuanya dan tetap memilihmu, maka aku akan melepaskannya, meskipun itu sangat berat." Arsen menarik nafasnya, lalu berkata lagi. "Tetapi, jika dia memilihku, maka aku akan mempertahankannya, meskipun taruhannya nyawa, aku akan tetap mempertahankannya."Arsen melirik Clarissa, lalu menatap Leo lagi, tatapan matanya sangat tajam sama seperti Leo. "Aku sudah pernah kehilangannya selama beberapa tahun. Kali ini aku tidak ingin kehilangannya lagi. Selama dia memilihku, maka aku akan memperjuangkannya." Katanya lagi dengan tegas.Leo terkekeh mendengar ucapan laki-laki di hadapannya itu. Dia merasa lucu, karena bagi

  • Gairah Cinta Tuan Mafia   bab30. Aku tidak akan membiarkan seseorang merebutnya dariku

    "Aku sudah mendapatkan informasi tentang Clarissa." Kata Dion di seberang telpon sana. Leo menghela nafasnya kasar, dia berdiri di dekat jendela rumah sakit. Matanya menatap langit yang terlihat cerah, namun tidak dengan hatinya yang selalu di selimuti oleh kekhawatiran. "Katakan!" Leo tidak sabar ingin mendengar semua informasi tentang kekasihnya, sebelum sang kekasih kehilangan ingatannya. "Clarissa Anindya Albert. Berusia dua puluh lima tahun. Putri satu-satunya keluarga Albert. Tinggal di kota X bersama kedua orangtuanya. Dia juga memiliki seorang sahabat bernama Raya Veronica. Menurut informasi, saat Clarissa kecil, ia terjebak dalam kebakaran yang terjadi di Villa milik keluarganya. Ketika semuanya pasrah pada keadaan, tiba-tiba saja seorang gadis kecil menerobos masuk dan membawa Clarissa keluar dari kebakaran itu. Dan gadis kecil yang menyelamatkan Clarissa adalah, Raya." Dion menjeda ucapannya sejenak, dia terdengar menarik nafasnya, lalu kembali bersuara. "Sejak saat itu

  • Gairah Cinta Tuan Mafia   bab29. Aku akan tetap disisimu

    Raya meraih ponselnya dan mengetik sebuah pesan singkat.‘Kita harus mempercepat rencana. Dia mulai mengingat.’Pesan itu terkirim.Raya menghela napas panjang, lalu keluar dari kamar mandi dengan ekspresi yang sudah kembali lembut, topeng sempurna yang selama ini ia kenakan.Kembali ke ruang rawat.Clarissa terlihat semakin pucat. Alat monitor jantungnya mulai berbunyi lebih cepat.Leo langsung panik. "Panggil dokter. Sekarang."Mery bangkit dengan tergesa-gesa, namun Clarissa justru menarik tangan Leo dengan sisa tenaganya."Leo…" panggilnya lirih. "Aku melihat wajah seseorang… saat kecelakaan mobil itu."Leo langsung membeku di tempatnya. Sepertinya itu kecelakaan yang membuat Clarissa kehilangan ingatannya. "Seorang perempuan," lanjut Clarissa. "Dia tersenyum padaku. Bukan senyum baik… tapi senyum yang membuatku merinding.""Baby," suara Leo serak. "Aku janji, aku akan melindungimu. Siapapun orang itu… aku tidak akan membiarkannya menyentuhmu lagi."Clarissa tersenyum kecil, lema

  • Gairah Cinta Tuan Mafia   28. Aku harus bergersk cepat

    Siang harinya... Clarissa mulai sadar kembali. Kali ini, kepalanya tidak terlalu berat. Namun rasa sakit di dadanya justru semakin nyata.Ia membuka mata dan langsung melihat wajah Mery yang tertidur di kursi samping ranjang, menggenggam tangannya erat seolah takut Clarissa menghilang.Hatinya mencelos.."Kenapa… aku merasa sangat dekat denganmu?" gumam Clarissa pelan.Leo duduk di sisi lain. Ia terbangun saat mendengar suara itu. "Kamu sudah bangun, baby?"Clarissa mengangguk. Matanya beralih pada Leo, lalu kembali pada Mery."Leo…" suaranya terdengar lirih. "Aku ingin tahu… siapa mereka sebenarnya."Kalimat itu menghantam Leo tepat di dada. Namun meskipun begitu, Leo tetap mengatakan hal yang sebenarnya. Sebelum mengatakannya, Leo menarik napasnya panjang. "Mereka orang tuamu. Keluarga kandungmu."Clarissa menelan ludah. Matanya kembali menatap ke arah Leo. "A-aku… dulu hidup bersama mereka?""Ya, sebelum ingatanmu hilang." Leo menghela nafasnya kasar, ia menatap Clarissa, lalu be

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status