ログインANDRA ADIWANGSA dipaksa menerima pernikahan tanpa cinta dengan LIA MAHARDIKA, seorang wanita yang selalu memandangnya dengan jijik. Namun, ketegangan memuncak ketika Lia secara terbuka menyalahkan Andra atas penderitaan masa lalu ARUNA, wanita yang pernah dicintai sekaligus dilindungi keluarganya. Kepala keluarga Adiwangsa, Wirya, memanggil Andra, menyadari keputusannya menikahkan Andra dengan Lia adalah kesalahan besar. Wirya kini meminta Andra melupakan Aruna—wanita pemberani yang telah memilih untuk kabur dan terlibat dengan pria lain—demi menghindari masalah keluarga yang semakin rumit. Namun, di tengah krisis rumah tangganya, Andra mengungkap sebuah rahasia besar pada kakeknya: Alasan Aruna kabur dan menghilang bukanlah karena ketidaksetujuan keluarga, melainkan karena Lia berulah dan nyaris merenggut nyawa Aruna di masa lalu. Pengungkapan ini tidak hanya mengguncang Wirya, tetapi juga membuka jalan bagi Andra untuk memperjuangkan kebahagiaannya sendiri. Di antara pernikahan palsu, rahasia pembunuhan yang disembunyikan, dan cinta terlarang, mampukah Andra membebaskan diri dari Lia dan meraih kembali Aruna yang kini berada dalam bahaya?
もっと見るWirya menghela napas panjang. Lia lolos dan keluar dari ruangan begitu saja.
Karena pernyataan Lia yang menyalahkan Andra sebagai penyebab Lia melakukan tindakan melanggar hukum terhadap Aruna di masa lalu, Wirya terpaksa memanggil Andra untuk menghadap ke ruangannya pada jam berikutnya. “Nyonya Rani, Tuan Besar meminta saya untuk memanggil Tuan Muda agar menghadap. Beliau ditunggu di ruangan kerja sekarang!” Saat pelayan datang memanggil Andra, Rani juga ada di sana. Dia memicingkan matanya melihat Lia masuk ke dalam dengan senyuman liciknya. Andra, yang sejak tadi duduk dengan santai, kaget mendengar pelayan memanggil namanya. Minggu-minggu sebelumnya, pelayan itu memanggilnya untuk menghadap karena kakeknya bertanya kapan ia akan memberinya cucu. “Kapan ular itu pergi dari kediaman kita? Aku semakin kesal melihat tingkahnya! Dia tidak hanya menolak tidur dengan Andra tapi malah membawa Andra ke dalam masalah! Lihat sekarang Papa memanggil Andra! Untuk apa lagi kalau bukan karena hasutan wanita licik itu!” ujar Rani pada Didit. Tania, adik Andra, segera menyela keluhan ibunya, “Mama, Mama mengizinkan Andra menikahi Nona Aruna? Sejak kapan Kakek mengizinkan cucunya memilih jodoh sendiri? Kakek hanya akan mengizinkannya jika keduanya setara, dan Mama tahu status Nona Aruna di keluarga ini masih dirahasiakan. Jika mereka terlanjur menikah, hanya anak dari Nona Aruna yang masuk dalam Keluarga Adiwangsa. Nona Aruna sendiri akan tetap dirahasiakan seumur hidupnya.” Rani mendengarkan perkataan Tania. Semua itu memang benar. Jika Keluarga Adiwangsa benar-benar menginginkan Aruna sebagai menantu, kabar pernikahan Bayu pasti tidak akan dirahasiakan sampai sekarang. Aruna waktu itu juga sudah tidak memiliki harapan apa pun, apalagi ia menduga ada anggota keluarga ini yang mencoba membunuhnya. “Mama tidak perlu bersedih. Nona Aruna bukan wanita biasa, dia pasti bisa menghadapi semua ini. Dia adalah wanita yang baik dan pemberani, tidak takut mati,” tambah Tania. Rani menganggukkan kepalanya, merasa terharu. Andra mendengar semua dukungan itu. Hal itu membuatnya wajahnya bersemu merah. Dalam hati dia sangat bersyukur mempunyai keluarga yang baik dan tidak merendahkan Aruna sama sekali. Dia segera pergi untuk menghadap Wirya. Di dalam ruangan Wirya, Andra melihat kakeknya sedang duduk di kursi, menunggunya. “Hem, duduklah, ke sini!” perintah Wirya, menepuk kursi di sampingnya. Andra berjalan mendekat kemudian duduk. Wirya menepuk bahu Andra. “Terkadang aku banyak menyesal dengan keputusanku. Aku pikir setelah kamu menikah dengan putri Keluarga Mahardika, kalian akan bisa punya anak dan bahagia. Aku memanggilmu datang bukan untuk menyalahkanmu. Aku tahu kamu memiliki hati yang hangat dan tulus. Hanya saja istrimu itu sangat pandai berbohong dan mencari alasan.” Andra sejak datang ke ruangan Wirya sama sekali belum membuka kata sedikit pun, tetapi Wirya sudah berbicara panjang lebar. “Kakek, jadi apakah boleh aku menceraikannya?” Tanyanya ragu-ragu. “Tunggulah sebentar lagi. Kalian belum lama menikah. Jika kamu tidak memiliki alasan bercerai dengannya, apa menurutmu Keluarga Mahardika akan membiarkanmu menceraikan putri mereka? Aku hanya tidak ingin kamu tertimpa masalah besar, Andra.” Andra merasa lelah dengan pernikahan ini. Kakeknya terus menginginkan cucu, sementara Lia selalu memandangnya dengan jijik. “Kek, bagaimana dengan Nona Aruna? Apakah Kakek sudah bertemu dengannya?” Wirya menghela napas panjang, “Kamu masih memiliki perasaan padanya? Jika benar, sebaiknya kamu lupakan saja dia. Aruna sekarang terlibat dengan Satria, bahkan Bayu sendiri tidak memiliki wewenang untuk merebutnya. Ini semua salahku! Jika waktu itu aku setuju Bayu memilihnya sebagai istrinya, mungkin gadis itu tidak perlu lagi kabur dari kediamannya.” Gumamnya dengan perasaan sedih. Andra merasa iba melihat kakeknya bersedih. “Kek, ini bukan salah Kakek, Nona Aruna memiliki keputusan sendiri. Masalah dia pergi dari kediaman itu bukan salah Kakek, tapi Lia berulah dan mencoba meracuninya! Aku mendengarnya saat Kakak Sepupu Bayu membahas masalah ini bulan lalu, sebelum dia memutuskan pergi ke kota Cepius. Bayu menyelidiki siapa yang mencoba menyakiti Nona Aruna di rumah sakit sebelum dia kabur. Bayu bilang Nona Aruna berpikir ini perbuatan Keluarga Adiwangsa karena merasa ia tidak cocok menjadi menantu.” Wirya terdiam, wajahnya pias. Nama ‘Lia’ yang baru saja ia dengar, adalah nama menantunya saat ini. Menantu yang baru saja menyalahkan Andra, yang baru saja ia bela. Dan sekarang, dia tahu. Lia adalah alasan utama dari semua kekacauan yang menimpa Keluarga Adiwangsa.Pagi itu, kamar Leon berubah menjadi salon mewah. Tiga orang stylist dan seorang penata rias sibuk membolak-balik Ailea, dari ujung kaki sampai ujung rambut. Ailea hanya bisa diam. Ini bukan dirinya. Ini adalah kostum yang diciptakan Leon untuk menjalankan misi."Rambutnya harus di-styling seperti ini, Tuan Leon suka kesan elegan, tapi tajam," kata sang stylist, menunjuk majalah.Leon sendiri hanya muncul sesaat, berpakaian kaus santai tapi mahal. Ia mengawasi Ailea dengan tatapan menilai, bukan mengagumi."Kau terlihat terlalu takut, Ailea," komentarnya datar. "Aku tidak membelimu untuk menjadi seorang pengecut. Ingat, hari ini kamu adalah Ardane. Putri dari keluarga Ardane. Bertingkah seperti itu."Leon lalu pergi, meninggalkan Ailea dengan rasa marah dan terhina yang membakar.Pukul tujuh malam. Ailea berdiri di depan cermin. Gaun off-shoulder berwarna maroon memeluk tubuhnya dengan pas, rambutnya ditata sleek ke belakang, dan kalung berlian kecil melingkari lehernya—bukan miliknya
Pagi pertama Ailea di kantor Leon adalah neraka ber-AC. Ia duduk di kursi tamu, menyalin data dari berkas PT. Adiwangsa Properti Utama ke dalam laptop, sementara Leon duduk di kursi pimpinan, mengabaikannya. Atmosfernya dingin, kejam, dan terasa seperti berada di bawah teropong.Pukul sepuluh pagi, interupsi datang. Nayla mengetuk pintu, membawa nampan berisi dua gelas kopi dan beberapa berkas. Senyum profesionalnya langsung menghilang saat melihat Ailea."Leon," sapa Nayla, mengabaikan kehadiran Ailea sepenuhnya. "Ini laporan keuangan triwulan. Aku juga bawakan kopi untukmu.""Taruh saja di meja," kata Leon, masih sibuk dengan panggilan telepon.Nayla meletakkan kopi di meja Leon, lalu sengaja mendekati Ailea. "Kamu, yang Ailea kemarin kan?""Ya," jawab Ailea singkat, tidak mau terprovokasi.Nayla tersenyum meremehkan, suaranya pelan tapi menusuk. "Aku dengar kamu asisten pribadi yang baru. Well, congrats sudah dapat job desk baru. Tapi di sini ada etika. Kamu harus tahu job desk da
Mobil sport hitam Leon melaju membelah padatnya jalanan ibu kota. Ailea duduk di sampingnya, tumpukan berkas PT. Adiwangsa Properti Utama ada di pangkuannya. Di sampingnya, Leon terlihat tenang, namun aura kekuasaan yang ia pancarkan di ruang tertutup itu terasa menekan."Jelaskan padaku," ujar Leon tiba-tiba, tanpa menoleh. "Apa kelemahan Wira yang paling jelas?"Ailea terkejut karena tes mendadak itu. Ia menarik napas. "Menurut laporan cash flow, dana yang mengalir ke rekening pribadi Wira sangat besar, tidak wajar. Itu bisa jadi petunjuk untuk aset di luar negeri, atau, yah, dia punya kebiasaan buruk yang butuh uang cepat.""Kebiasaan buruk," ulang Leon, suaranya mengandung nada persetujuan. "Aku suka. Aku ingin tahu persisnya kebiasaan buruk apa itu. Dan kamu akan mencari tahu. Langsung dari sumbernya."Mobil memasuki area parkir khusus di lantai paling atas gedung pencakar langit. Saat mereka keluar, beberapa staf sudah berbaris, menyambut Leon dengan hormat berlebihan."Pagi, Tu
Ailea terbangun karena aroma. Bukan aroma parfum mahal Leon, melainkan aroma kopi premium yang menusuk indra. Ia melompat dari sofa—bukan karena takut, tapi karena panik. Pukul 06.30 pagi.Ia melihat ke tempat tidur. Kosong. Tempat tidur king size itu rapi, seolah tidak pernah ditiduri. Leon tidak ada. Ke mana dia? Ailea merasa sedikit lega, namun pengawasan terasa lebih mencekam daripada kehadirannya.Ailea cepat-cepat mandi dan mengenakan pakaian kasual yang baru disiapkan Leon. Begitu ia keluar, ponsel barunya berdering. Nomor tak dikenal. Ailea ragu-ragu sejenak, tapi ancaman semalam langsung muncul di benaknya.Ponsel barumu itu harus selalu on. Aku telepon atau kirim pesan, harus diangkat, detik itu juga."Halo?" suara Ailea terdengar sedikit kaku."Sudah bangun?" Suara Leon rendah, dalam, dan tanpa basa-basi. "Datang ke ruang makan utama. Jangan telat lima menit pun."Panggilan diputus. Ailea buru-buru menuruni tangga.Leon sudah menunggunya di ruang makan, mengenakan setelan j
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.