Istri Pengganti Sang Mafia

Istri Pengganti Sang Mafia

last updateHuling Na-update : 2025-08-12
By:  Dedew EirystaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Hindi Sapat ang Ratings
7Mga Kabanata
11views
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Queensya harus menerima hukuman karena sudah membantu calon istri Rafael kabur dari hari pernikahan mereka. Setahun kabur dengan mengganti identitas, nyatanya membuat Qey tetap ditemukan oleh Rafael dan menjadikannya pengantin pengganti. Qey tidak bisa lagi kabur, apalagi Rafael menggunakan keluarganya untuk mengancam. Meski tanpa cinta, terpaksa Qey menikah dengan Rafael meskipun sebenarnya dia masih ada perasaan pada kekasihnya. Di tengah keterpaksaan pernikahan itu, mantan calon istri Rafael datang dan tiba-tiba ingin Qey mengembalikan posisinya. Haruskah Qey mengembalikan posisi milik wanita itu, padahal hati Qey sudah nyaman bersama Rafael? Tetapi dia tidak tahu apakah Rafael masih menginginkan mantan calon istrinya atau tidak!

view more

Kabanata 1

01. Menikah Denganku

"Kamu yakin ingin melakukan ini?" bisik perempuan pada temannya.

Langit sore di Palermo mendung, tapi udara di dalam vila keluarga Romano tetap panas dan mencekik. Dinding putih yang mengkilap, aroma bunga melati buatan, dan langkah kaki pelayan yang berulang-ulang di lorong tidak bisa menutupi ketegangan yang menggantung di udara.

Qey, perempuan yang bicara tadi berdiri di sisi pintu besar ruang tamu lantai dua, tangannya mengepal di balik gaun sederhana berwarna krem. Di hadapannya, seorang gadis muda duduk kaku di atas sofa mewah dengan mata sembab, pipi merah, dan rambut acak-acakan. Namanya Gianna Lissandro—sahabat terdekatnya sejak SMA, dan hari ini seharusnya adalah hari pernikahan Gianna dengan Rafael De Luca.

Gianna mengangguk pelan sambil menatap jendela yang terbuka. Angin sore menyapu rambut panjangnya ke belakang, dan di balik itu semua, tampak luka yang jauh lebih dalam dari sekadar air mata.

"Dia bukan seseorang yang bisa kucintai, Qey. Aku hanya alat dalam perjanjian politik antara keluarga. Jika aku menikah dengannya, aku akan mati perlahan-lahan."

Qey menelan ludah. Rafael De Luca bukan nama asing baginya. Mafia muda yang terkenal kejam, ambisius, dan cerdas. Tetapi yang membuat semuanya terasa lebih buruk, Rafael adalah teman dekat dari kakak laki-lakinya. Lelaki yang dulu sering datang ke rumah, yang dia kenal sejak kecil.

"Jika dia tahu kamu kabur ... dia akan membunuhmu. Dan mungkin aku juga," kata Qey dengan suara pelan.

"Kalau begitu kita harus pastikan dia tidak pernah tahu kamu terlibat. Kau tak harus ikut," saran Gianna yang tidak mau temannya juga terkena masalah.

Qey menggeleng pelan. "Aku tidak akan meninggalkanmu."

Hari itu pun di lorong-lorong vila Romano dipenuhi bunga mawar putih dan pelayan yang sibuk mempersiapkan pernikahan mewah. Di bagian belakang rumah, Qey menunggu di dekat pintu gudang, menggenggam tas kecil berisi paspor, uang, dan peta rute ke pelabuhan rahasia.

Gianna berlari ke arahnya, gaun pengantin tersingkap, rambut setengah terurai. Nafasnya memburu.

"Kita harus cepat," ucap Gianna tidak mau membuang waktu.

Mereka hampir berhasil. Sampai seorang penjaga berbalik lebih cepat dari yang diperkirakan.

"Hei! Siapa di sana?!"

Qey mendorong Gianna keras. "Pergi sekarang! Jangan berhenti!"

Gianna melesat ke gerbang samping. Qey berlari ke arah berlawanan, menarik perhatian penjaga. Dia berpura-pura mencari bunga pengantin yang hilang.

Alarm rumah berbunyi, tamu-tamu penting, keluarga mafia, dan rekan bisnis yang sudah hadir mulai gelisah. Rafael belum tiba di vila karena urusan mendadak di Naples, tetapi semua tahu dia akan marah besar.

Para penjaga berpencar, dan Qey tahu dia tidak bisa tinggal lebih lama. Dia kembali ke kamar pelayan, mengemas beberapa barang, dan berpamitan dengan mata sembab pada pelayan tua yang pernah menjadi perawat ibunya dulu.

"Apa kamu sadar apa yang kau lakukan, Qey?" tanya wanita itu.

"Aku hanya menyelamatkan seseorang dari neraka."

"Kamu justru sedang menciptakan nerakamu sendiri."

Qey sadar, amat sangat sadar dengan tindakan yang sudah dilakukannya. Bukan hanya akan bermasalah dengan Rafael, dia juga akan bermasalah dengan kakaknya. Bahkan ayahnya pun akan marah kalau tahu dia sudah merusak pernikahan Rafael. Namun, tidak ada pilihan lain, malam itu juga Qey pergi lalu menyusuri jalanan Palermo dengan hoodie gelap dan satu koper kecil. Dia tidak menghubungi siapa pun. Bahkan kakaknya. Dia tahu Rafael akan mencari sampai ke lubang semut, dan orang pertama yang dia datangi pasti adalah kakaknya sendiri.

Lewat bantuan kontak gelap dari Gianna, Qey mendapat paspor palsu dan tiket penerbangan ke Tokyo. Jepang adalah pilihan acak. Kota jauh, asing, dengan budaya dan bahasa yang berbeda. Itu sempurna untuk pelarian.

Pesawat lepas landas keesokan harinya, dan untuk pertama kalinya dalam dua hari, Qey bisa bernapas atau setidaknya begitulah yang dia pikirkan. Dia harus menjauh dari Rafael yang saat ini pasti sudah tahu kalau dia terlibat dan akan membalas dendam padanya. Qey tidak bisa membayangkan tindakan yang akan Rafael lakukan padanya, meski sudah mengenal Rafael sejak kecil bukan berarti mereka dekat. Jarak usia mereka tujuh tahun dan Rafael selalu membuatnya kesal sampai menangis. Kalau sekarang pasti lebih dari itu.

*****

Setahun kemudian – Tokyo, Jepang

Qey kini dikenal sebagai Keira Tanaka. Dia bekerja sebagai asisten di studio seni kecil milik pasangan tua di distrik Shibuya. Hari-harinya diisi dengan menyusun katalog lukisan, menyiapkan teh untuk pengunjung, dan sesekali membantu di belakang layar saat ada pameran.

Penampilannya berubah total. Rambutnya kini hitam sebahu, wajahnya selalu polos tanpa riasan. Dia belajar bahasa Jepang dengan cepat demi bertahan hidup. Tidak pernah menyebut nama aslinya. Tidak pernah bicara tentang Italia. Tentang Gianna. Tentang Rafael. Hanya sesekali dia menghubungi kakaknya menggunakan kartu sekali pakai.

Setiap saat Qey merasakan ada seseorang yang terus mengawasinya, hingga malam-malamnya terus merasa dihantui oleh mimpi buruk dan terbangun oleh bayangan suara lelaki itu. Mata tajamnya, nada bicaranya yang seolah bisa membelah udara. Dan setiap kali Qey mengusap wajahnya di pagi hari, dia selalu bertanya pada dirinya sendiri.

"Berapa lama lagi aku bisa bertahan? Aku rindu rumah, aku rindu Mama, Papa, dan Kakak," lirihnya yang tidak masih belum bisa menemui keluarganya.

Dan jawaban dari pertanyaannya datang di musim dingin. Hari itu, salju mulai turun di Tokyo. Qey membersihkan sisa acara kecil di studio. Pemilik toko sudah pulang, pintu galeri dikunci sebagian. Qey sedang mengepel lantai ketika bel pintu berbunyi.

Langkah sepatu kulit, bukan suara anak muda Jepang kebanyakan. Langkah itu berat, tenang, menghantui. Qey mendongak, dan dunia seakan berhenti. Matanya membelalak dengan suara yang tercekat di tenggorokan.

Seorang pria berdiri di depan pintu, mengenakan mantel hitam panjang, rambutnya rapi, dan matanya sangat tajam. Pria itu Rafael De Luca. Lelaki yang paling Qey hindari bahkan sampai kabur ke luar negeri. Kini, lelaki itu ada di hadapannya.

Tidak ada ekspresi di wajah Rafael, tidak ada raut marah, heran ataupun terkejut.

"Halo, Qey," ucap Rafael dengan suara rendah. Bahasa Italia-nya terdengar seperti mantra mematikan.

Qey berdiri kaku dengan tangannya menggenggam erat gagang pel.

"Sudah cukup bersembunyi, bukan?" lanjut lelaki itumelangkah mendekati perempuan di depannya. "Kamu mengambil milikku. Maka sekarang kamu akan menggantikannya."

Qey ingin berteriak untuk lari dan melawan. Tetapi tubuhnya justru membeku. Dia tahu, sejak hari dia membantu Gianna kabur, hari ini pasti akan datang. Cepat atau lambat, Rafael pasti akan menemukannya. Dan Rafael bukan datang untuk membunuhnya. Tidak, pria itu punya rencana yang jauh lebih rumit.

"A-aku ... ." Suara Qey tercekat. "Ke-kenapa kamu malah mencariku, cari saja calon istrimu!"

Harusnya memang begitu 'kan? Alih-alih mencari calon istrinya yang kabur, Rafael malah mengejarnya sampai ke Tokyo.

"Dia akan mendapat bagiannya dan bagianmu ... ." Rafael semakin mendekat hingga memegang pinggang Qey. "Adalah menggantikannya."

Gagang pel jatuh dari tangan Qey. "Pe-pengganti? Ma-maksudnya menikah denganmu?" Rafael memberikan kode mengiyakan. "Ti-tidak mau!"

Qey memberontak ingin melepaskan diri dari lelaki itu, tetapi belitan di pinggangnya semakin erat.

"Menikah denganku atau ... ." Rafael berbisik di telinga Qey. "Aku akan menghancurkan keluargamu! Tidak peduli walaupun kakakmu adalah teman baikku!"

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

Walang Komento
7 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status