Hening. Hanya suara daun-daun bergesekan dan burung liar yang terdengar di tengah belantara. Rumah kayu di kaki gunung itu seperti terisolasi dari dunia, dan bagi Clarissa… ini seperti berada di ambang dua kutub, pelindung dan penculik, ketenangan dan bahaya.Pagi itu, Leonardo pergi sebentar untuk mengurus seseorang, yang entah artinya menginterogasi, menyuap, atau membunuh. Clarissa ditinggalkan dengan pesan pendek, "Jangan pergi ke mana pun. Aku akan tahu." Itu bukan hanya sekedar pesan biasa, melainkan sebuah ancaman. Tapi itu semua demi kebaikan dan keselamatan gadis itu. Di ruang tamu kecil yang hangat, Clarissa duduk sendiri dengan secangkir teh dan rasa gelisah yang tak kunjung reda. Matanya tertuju pada tas kecil miliknya yang sempat ia bawa dari kantor saat kejadian penembakan. Ia baru ingat satu hal, ia masih menyimpan ponsel milik korban, ponsel yang Leonardo pikir sudah hilang.Dengan tangan gemetar, Clarissa mengeluarkan ponsel itu dari saku rahasia tasnya. Layarnya sud
Last Updated : 2025-07-19 Read more