Share

Bab 21

Mendengar laporan dari Bik Sum, membuat pikiran Marco pun berkecamuk. Berita itu mungkin saja membuat Cassandra tertekan. Dan Marco adalah satu-satunya orang yang harus bertanggung jawab atas masalah ini.

Lelaki itu meninggalkan rapat yang sedang berlangsung. Baginya Cassandra jauh lebih penting dari apapun, bahkan jika itu adalah proyek bernilai ratusan juta sekalipun.

Gegas ia menuju ke rumah kediaman keluarganya. Dan segera berlari menuju kamar gadis itu.

Sunyi. Tak ada suara sedikit pun dari dalam sana. Pikiran Marco semakin kacau. Bayangan yang terburuk pun muncul di benaknya.

“Bagaimana kalau … dia benar-benar mengakhiri hidupnya?”

Ia melirik arloji di pergelangan tangannya. Sudah pukul enam sore. Sudah hampir satu jam semenjak Bik Sum memberitahunya. Bagaimana kalau ia datang terlambat?

Diketuknya pintu itu. Jantungnya berdetak dengan kencang. Sebenarnya ia ingin segera mendobrak pintu di hadapannya. Namun diurungkannya niat itu hanya karena tak ingin menakuti Cassandra.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status