Share

Bab 22

Marco mendekati Cassandra. Ia melirik remote yang tergeletak di atas ranjang gadis itu. Dicobanya untuk meraih benda itu.

Namun sayang, gerakan Cassandra jauh lebih gesit. Gadis itu menegakkan tubuhnya, menjadikannya tameng untuk menghadapi Marco.

Marco terkejut karena tak menduga gerakan itu. Tanpa sengaja, kejantanannya menyentuh bagian kenyal tubuh gadis itu.

Marco menelan kasar salivanya. Jantungnya berdebar semakin keras. Ia tak mampu lagi menyembunyikan hasratnya.

Suara desah dan erangan erotis yang keluar dari speaker itu, justru membuat batangnya semakin mengeras sempurna.

Cassandra menggigit bibirnya. Sepasang matanya tak lagi memperhatikan layar datar itu, melainkan sesuatu yang menonjol dengan jelas di balik celana Marco.

Perlahan Cassandra mendongakkan kepalanya. Ia memperhatikan jakun lelaki di hadapannya yang naik turun. Ia tersenyum dan berbisik di telinga laki-laki itu.

“Om Marco … nggak papah?”
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status