Share

Bab 172

Penulis: kodav
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-13 12:00:24

Ia membimbing Mayang, memposisikan selangkangan gadis itu tepat di depan wajahnya, tepat di atas bibirnya. Pemandangan ini luar biasa. Mayang berlutut, menghadap Lana yang sedang bercinta di atas Valdi, sementara Valdi mendongak, matanya bertemu dengan mata Lana. Lana tersenyum nakal, penuh persetujuan. 

Valdi menundukkan kepala, bibirnya menyentuh di sana. Dia mulai menjilat. Pelan, lembut, lalu semakin berani, lidahnya menari di atas kewanitaan Mayang yang masih tersembunyi di balik lipatan.

"A-ah... O-om..." napas Mayang tersengal. Sensasi itu... sensasi manis dan aneh yang pertama kali dia rasakan di pertemuan pertama mereka... itu kembali! Kali ini lebih kuat, lebih fokus. Panas membakar di perutnya kini turun, berpusat di

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 174

    Valdi menatap mata pamannya itu, tatapan yang tajam meskipun tubuhnya lemah. "Kita lihat saja nanti, Om. Tapi, saya harap Om Yudha..."Yudha mengangkat tangannya, seolah mengantisipasi permohonan Valdi. "Val, Om pasti dukung kamu, itu sudah pasti. Kamu ini keponakan kesayangan Om. Hanya saja, kamu tahu kan, di internal perusahaan, suara Om juga tidak akan banyak mempengaruhi keputusan dewan."Valdi mengangguk. "Hmm, ya. Untuk saat ini memang begitu. Tapi, kalau Om masih percaya sama saya..." Valdi berhenti sejenak, memberi jeda dramatis. Matanya berbinar licik. "...saya nggak akan tinggal diam untuk orang yang berjasa sama saya."Ia lantas menyambungkan benang merah yang lain, yang ia tahu menjadi ambisi terbesar pamannya. "Masih ada obsesi jadi Meyjen, kan, Om?"Wajah Y

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 173

    Hening yang canggung menggantung di udara setelah keintiman yang membara itu. Tubuh-tubuh telanjang tiga orang itu masih saling bersentuhan, kehangatan menular, dan aroma keringat serta cairan samar-samar tercium. Valdi, dengan lengan masih melingkari kedua wanita di sisinya, membiarkan napasnya melambat.Mayang, yang masih memproses semua informasi dan sensasi yang menyerbunya, wajahnya memerah, antara malu, bingung, dan gejolak aneh yang masih terasa di tubuhnya. Ia melirik Valdi, lalu pada Lana yang sudah mulai bergerak, mengumpulkan kembali kesadarannya.Dengan perlahan, ia bergerak, berusaha melepaskan diri dari pelukan hangat Valdi dan Lana. "Ehm... Om Valdi... Kak Lana..." suaranya serak, sedikit malu. "Mayang... Mayang siapin makan siang dulu ya?"Valdi, yang matanya masih tertuju pada langit-langit, m

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 172

    Ia membimbing Mayang, memposisikan selangkangan gadis itu tepat di depan wajahnya, tepat di atas bibirnya. Pemandangan ini luar biasa. Mayang berlutut, menghadap Lana yang sedang bercinta di atas Valdi, sementara Valdi mendongak, matanya bertemu dengan mata Lana. Lana tersenyum nakal, penuh persetujuan.Valdi menundukkan kepala, bibirnya menyentuh di sana. Dia mulai menjilat. Pelan, lembut, lalu semakin berani, lidahnya menari di atas kewanitaan Mayang yang masih tersembunyi di balik lipatan."A-ah... O-om..." napas Mayang tersengal. Sensasi itu... sensasi manis dan aneh yang pertama kali dia rasakan di pertemuan pertama mereka... itu kembali! Kali ini lebih kuat, lebih fokus. Panas membakar di perutnya kini turun, berpusat di

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 171

    "Penyembuhan apa, Kak Lana?" tanyanya lagi, suaranya berbisik penasaran.Lana tersenyum lagi, kali ini senyumannya lebih lebar, menampilkan deretan giginya yang rapi. Dia menoleh sedikit ke arah Valdi yang masih berbaring, wajahnya datar, tapi matanya seperti menyimpan lautan rahasia."Penyembuhan yang... butuh sentuhan lebih dalam, Sayang," bisik Lana, suaranya sengaja dibuat rendah, memancing. Dia meraih tangan Mayang yang masih berdiri di samping ranjang. "Sini... duduk di sini, Kakak tunjukkin."Mayang menurut, duduk di tepi ranjang, di antara Valdi dan Lana. Aroma parfum Lana dan aroma maskulin Valdi seketika menguar, membuaian indranya. Dia merasa sedikit gugup, tapi rasa penasarannya jauh lebih besar."Pertama..." Lana mulai, berbicara dengan nada lembut yang seol

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 170

    Pagi itu, Valdi terbangun bukan karena denting alarm atau panggilan telepon, melainkan oleh perpaduan tiga aroma yang begitu dikenalnya: wangi teh melati hangat, gurihnya omelet yang sedang disiapkan, dan aroma manis khas tubuh Mayang yang duduk di pinggir ranjang, menunggunya bangun. Aroma yang terakhir itulah yang paling ampuh membangunkan sisi liar Valdi, menyalakan bara di dalam dirinya bahkan sebelum matanya terbuka sempurna.Mayang tampak begitu segar. Rambut hitamnya yang panjang tergerai di punggung, kaus v-neck ketat dan rok mini tennisnya menonjolkan lekuk tubuhnya yang padat, walau ekspresinya lugu seperti anak kecil yang baru saja menemukan mainan baru. Dia tersenyum cerah melihat mata Valdi terbuka.Valdi mengulum senyum nakal. Ini adalah momen yang dia tunggu. Saatnya memberi sedikit kejutan, sekaligus menguatkan cengkeramannya pada gadis polos in

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 169

    Udara dingin jam dua pagi menusuk kulit Mayang yang polos tanpa sehelai benangpun, hanya terbungkus selimut tipis yang melilit longgar di tubuh padatnya. Ia terbangun, mengerjapkan mata polosnya di kegelapan kamar yang luas, dan merasa hampa saat tangannya meraih sisi tempat tidur di sebelahnya, hanya menemukan seprai kosong dan dingin. Valdi tidak ada di sana.Mayang berjalan pelan ke arah pintu kamar, langkah-langkahnya kecil dan hati-hati. Dia menekan kenop pintu, membukanya sedikit, lalu mengintip ke koridor yang gelap. Sepi. Hanya pantulan cahaya bulan dari jendela di ujung sana yang menerangi sebagian lantai marmer."Om Valdi...?" bisiknya pelan, suaranya sekecil hembusan napas, seolah takut membangunkan hantu-hantu di rumah besar itu, meskipun dia tahu hanya ada mereka berdua di sini. Dia melangkah keluar, selimutnya terseret sedikit di lantai. "Om Valdi

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status