Beranda / Romansa / Gairah Liar Sugar Mommy / Sekretaris Baru Kece Badai

Share

Sekretaris Baru Kece Badai

Penulis: agneslovely2014
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-04 09:46:22

"Wah ... siapa tuh, ganteng bingits?!"

"Ehh, iya lho mirip artis deh!"

"Cari siapa tuh cowok?"

"Lho ... kok ke ruangan Bu Tika sih?!"

Bisik-bisik para karyawati perusahaan Golden Wing Packaging and Cargo Corp. terdengar berisik seperti dengungan sarang lebah mengiringi kehadiran sosok pria tampan dan macho di lantai 10 Wiryawan Grup Building.

"Selamat pagi, Miss Cantik ... ka!" ucap Arsenio saat dia menghadap bos barunya di ruangan presdir.

Penampilan wanita matang di hadapannya begitu profesional dengan kaca mata baca bertenger di hidung mancungnya yang mungil, nampaknya Cantika sedang sibuk memeriksa email di layar laptopnya. 

"Hai, Sen. Pagi juga. Apa kita bisa mulai pekerjaan kamu sekarang?" balas Cantika yang memang sudah sibuk di meja kerjanya sejak tiba di kantor. 

Wanita yang memegang jabatan presdir itu memang workaholic di kesehariannya hingga seperti memasang kaca mata kuda pada lawan jenis yang lewat seganteng apa pun. Bahkan, Arsenio yang ganteng nggak ada obat pun tak cukup membuat Cantika jatuh hati.

"Jadi saya harus mengerjakan apa nih, Miss?" tanya balik Arsenio sembari melangkah menuju ke samping kursi Cantika di balik meja kayu jati yang kokoh.

Dengan segera Cantika menjelaskan apa yang harus sekretaris barunya kerjakan. Membuatkannya dokumen kontrak elektronik untuk beberapa klien yang sebelumnya telah sepakat memakai jasa pelayanan kargonya sebagai agen ekspedisi barang ke luar negeri. Selain itu Arsenio juga harus mengirim balasan email follow up untuk calon klien yang sempat menanyakan tarif dan detail servis perusahaan tempat kerjanya yang baru.

Bosnya yang cantik itu tak hanya sekadar menjabat karena puteri pemilik perusahaan saja, tetapi Cantika memang menguasai kemampuan menjalankan perusahaan papanya dengan luar biasa profesional. Arsenio pun mendadak terkagum-kagum dalam hatinya. Dia memang lulusan Oxford University. Namun, bila dihadapkan dengan Cantika, dia bak anak kemarin sore yang canggung menangani tuntutan klien-klien perusahaan tersebut.

"Baik, Miss Cantika. Saya paham. Kalau begitu saya permisi dulu ke meja depan!" pamit Arsenio dengan sopan membawa setumpuk berkas data klien yang harus dia buatkan surat kontrak kesepakatan pemesanan jasa pengiriman barang.

Sayangnya baru saja dia duduk di balik meja kerjanya, rekan-rekan kerjanya yang berjenis kelamin perempuan menyerbu Arsenio untuk mengajak berkenalan. Mereka kepo maksimal dengan pria ganteng berperawakan gagah itu.

"Sudah punya pacar belum, Mas Arsen?" tanya Cindy terang-terangan karena dia masih jomblo.

Arsenio mulai menyalakan laptop milik papanya di meja sambil menjawab singkat, "Belum." 

"Wah masih single dong. Gimana kalau nanti sepulang kantor kita hangout rame-rame ke mall?" ujar Melinda yang juga naksir dengan pemuda tersebut.

Namun, Arsenio teringat permintaan Cantika bahwa dia harus mengantarkan bosnya ke Hotel Mariott petang ini. "Maaf, hari ini sudah ada acara. Mungkin lain kali ya, Mel. Oya, sudah dulu dong ngobrolnya, kerjaanku nggak kelar-kelar kalau kalian ajak ngobrol melulu!" jawab pemuda itu seraya mengusir halus fans-fans barunya di hari pertama dia masuk kerja.

"Oke deh, yuk temen-temen kita balik kerja dulu. Makan siang nanti kita bareng ya, Arsen!" sahut Rosana mencoba caper kepada pemuda gebetan barunya sama seperti teman-teman sekantornya.

"Boleh. Kalau Miss Cantika nggak minta aku nemenin dia ya!" jawab Arsenio karena yang menjadi fokusnya adalah bos barunya saat ini. Papanya serius berpesan untuk selalu mendampingi Cantika.

"Yaaahh!" seruan kekecewaan kompak terdengar dari mulut para perempuan yang mengerumuni meja kerja Arsenio.

Namun, pemuda berusia 25 tahun itu memberikan kode agar mereka untuk bekerja kembali di meja masing-masing. Akhirnya kehebohan instan di kantor tersebut mereda. 

Sesekali para karyawati yang duduk di deretan meja berseberangan dengan Arsenio curi-curi pandang ke arah pemuda itu. Beberapa juga kesal karena bos mereka yang perawan tua justru menjadi pusat perhatian sekretaris baru yang kece badai tersebut.

Jelang jam 12 siang, para karyawati di lantai managemen itu telah bersiap-siap untuk mengajak Arsenio makan siang bersama. Namun, sayangnya mereka harus menelan kekecewaan.

Langkah kaki di atas high heels 12 cm itu mengetuk-ngetuk lantai marmer hingga berhenti di depan meja sekretaris. "Sen, kita makan siang bareng yuk. Aku mau makan di luar kantor aja!" ajak Cantika yang didengar juga oleh para karyawatinya. 

Sedangkan, para karyawan Cantika diam-diam menertawakan rekan-rekan karyawati mereka yang sedari tadi heboh berencana untuk makan siang bersama sekretaris baru yang konon katanya ganteng tak ada obat itu. Pupus sudah harapan mereka.

"Ohh ... boleh, Miss. Ayo kita berangkat sekarang saja!" sambut Arsenio dengan riang. Dia malas meladeni rekan-rekan kerja baru di kantor yang agresif mengejar dirinya.

Cantika memberikan senyuman ramahnya kepada semua karyawannya yang masih duduk di kursi kerja mereka masing-masing. Tangannya memegang lekuk lengan kekar berotot pemuda di sampingnya sambil melangkah penuh percaya diri.

"HA-HA-HA. Kapok kalian semua, kelar sudah rencana makan siang bareng mas sekretaris yang ganteng!" ejek Bobby yang menjadi general manager perusahaan pimpinan Cantika.

Cindy pun menyahut, "Ckk ... seneng loe! Besok masih bisa dicoba lagi kok."

"Oke, tunggu aja. Kali besok ditikung sama Bu Tika lagi pas jam makan siang," balas Bobby sambil tertawa geli melenggang bersama karyawan lainnya menuju ke lift untuk turun.

Mendengar cemoohan Bobby maka Melinda pun berkata ke rekan-rekannya, "Bu Tika ngapain sih sok akrab sama si Arsen. Dia mah udah tuwir, ibarat kata expired kalo jadi perawan. Masa mau ngegebet daun muda sih?!"

"Iya, Mel. Kasihan tuh halu kalo Arsen bakalan mau sama dia," timpal Rosana yang mendapat anggukan setuju dari para karyawati yang bergosip itu.

Sementara pasangan yang menjadi bahan perbincangan di kantor justru damai-damai saja di dalam mobil Porsche silver yang melaju di tengah hiruk pikuk lalu lintas ibu kota di siang hari. Sekali lagi Arsenio yang mengemudikan mobil milik bosnya. 

"Gimana kerjaanmu di hari pertama, Sen. Apa kamu seneng?" tanya Cantika santai.

Arsenio menoleh sekilas sembari tertawa pelan. "Temen-temen kantor yang cewek agresif deh, Miss. Kalau soal pekerjaan sih so far so good, petunjuk dari Miss Cantika sudah jelas kok tadi!" jawabnya.

Mendengar jawaban sekretaris barunya, Cantika pun puas. Dia tak mempermasalahkan para karyawatinya yang agresif mendekati pemuda ganteng itu. Wajar sih, tampang dan perawakan Arsenio di atas rata-rata.

"Aduh, aku lupa deh, Sen. Kalau kamu nganterin aku ke hotel lantas kapan jengukin papa kamu di rumah sakit?" ujar Cantika tak enak hati memonopoli waktu Arsenio seharian.

"Santai, Miss. Sepulang dari acara di hotel aja, saya jenguk papa lagi sendirian," jawab Arsenio tak menganggap kesibukannya sebagai beban.

'Setidaknya khusus hari ini saja aku merepotkan Arsenio,' pikir Cantika. Rasanya malas sekali harus menuruti keinginan papanya untuk bertunangan dengan Hans. Dia punya rencana jitu agar calon tunangannya membatalkan perjodohan yang tak diinginkannya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dudi Supriyadi
bagus semoga bisa menjadi inspirasi bagi setiap pembaca lainnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Gairah Liar Sugar Mommy   Anniversary Dua Puluh Lima Tahun Pernikahan (The End)

    Dua puluh tahun kemudian. "Jessica, tolong taruh buket bunga dalam vas ini di meja depan panggung ya!" pinta Baby Alexandra kepada keponakannya yang telah berusia 19 tahun.Puteri bungsu Cantika dan Arsenio itu baru saja lulus SMA dua hari yang lalu. Sedangkan, hari ini adalah hari jadi pernikahan mama papanya yang ke-25. Dia bersama keluarga Gunadharma dan Gozhali menjadi panitia acara meriah yang diadakan di resort Pulau Mutiara Permai."Sudah, Tante Baby. Apa ada lagi yang belum kelar persiapan pestanya?" tanya Jessica sambil celingukan mencari saudara-saudaranya. Putera Baby; Justin dan Aaron juga ikut ke pulau pribadi itu. Mereka justru asik bermain selancar dengan ombak sedang cenderung tinggi bersama ketiga putera bibi mereka; Kenneth, Daniel, dan Zeus."OMG, cowok-cowok ini ya! Memang minta dijewer, para tamu sudah pada berdatangan kok masih ngelaut aja mereka!" omel Jessica dengan gemas menatap ke arah lautan. Tenda besar dengan tirai kain putih dan pink yang dibuat di tep

  • Gairah Liar Sugar Mommy   Jatuh Cinta Setiap Hari

    Setelah Zeus genap berusia dua setengah tahun, Arsenio memeriksakan kehamilan mommy tiga putera itu yang telah menginjak usia kehamilan 18 minggu. Pasangan suami istri itu begitu bersemangat untuk mengetahui jenis kelamin janin di rahim Cantika."Kuharap kali ini perempuan, kita sudah punya tiga anak laki-laki, Darling. Kau memiliki empat jagoan untuk mengawalmu; aku, Ken, Danny, dan Zeus!" ujar Arsenio yang mengemudikan sendiri mobil Lexus LS500 menuju ke rumah sakit.Cantika yang duduk di sebelah bangku pengemudi menghela napas pasrah. Dia pun bertanya, "Bagaimana kalau ternyata jagoan keempat? Bukankah bagus seperti film drakor Boys Before Flower, empat serangkai cowok-cowok kece, Daddy Arsen?""Ohh ... tidak! Aku pengin anak cewek untuk kumanjakan di rumah, Cantika!" protes Arsenio menolak keras. Dia memarkir mobil di lantai basement Rumah Sakit Siloam.Internasional lalu membantu Cantika turun dari mobil lalu naik lift ke poli obsgyn.Ternyata antrean mereka masih kurang dua pasie

  • Gairah Liar Sugar Mommy   Crazy Rich Asian Couple

    Tepat seperti janji Leon kepada Arsenio, istana untuk keluarga kecil dan ratu hatinya itu selesai dalam tempo tiga bulan semenjak mereka pulang berbulan madu ke Eropa. Sebuah pesta meriah digelar untuk acara syukuran ditempatinya rumah baru tersebut.Sekitar pukul 18.00 WIB, para tamu kolega Cantika dan Arsenio mulai berdatangan hingga halaman di depan serta samping kanan kiri kediaman Cantika Gunadharma itu dipenuhi kendaraan mewah berbagai merk.Cantika malam itu mengenakan gaun berkerah Sabrina berbahan satin warna merah mawar yang berekor panjang. Di sampingnya, Arsenio berdiri dalam balutan tuxedo warna hitam yang membuatnya nampak gagah serta tampan. Mereka berdua menyambut tamu dengan wajah berhiaskan senyum bangga."Selamat untuk rumah baru kalian yang sangat megah, Cantika, Arsen! Om turut berbahagia dengan kesuksesan bisnis kalian yang nampaknya berkembang pesat!" ujar Pak Revano Gozhali yang hadir dalam pesta meriah itu bersama keluarganya termasuk Baby Alexandra, adik tiri

  • Gairah Liar Sugar Mommy   Di Mana Kamu Berada Di Situlah Rumahku

    Negara spagetti menjadi tujuan terakhir perjalanan bulan madu Arsenio dan Cantika. Keindahan negara Italia yang terletak di jantung Laut Mediterania itu memang memukau dengan banyak bangunan peninggalan sejarah seperti colloseum dan kuil Pantheon. Selain itu Italia juga terkenal dengan sepak bola sama seperti kebanyakan negara besar di Benua Eropa. "Pantai Amalfi yang disarankan oleh nenek untuk dikunjungi berada di Positano. Aku sudah memesan kamar di Hotel Marina Riviera, lokasinya strategis tak jauh dari pantai, sekitar 200 meter saja dan ada outdoor swimming pool. Sangat nyaman dan indah, kamu pasti suka sekali, Darling!" ujar Arsenio saat mereka naik taksi dari Stasiun Milan Central untuk tinggal sehari di kota Milan sebelum berpindah ke kota Positano."Aku ikut saja apa yang kamu pikir itu bagus, Arsen. Kamu sangat bisa diandalkan, Hubby!" jawab Cantika lalu mengecup bibir Arsenio di bangku belakang taksi sekalipun Suster Nina duduk di sebelahnya bersama Daniel.Rombongan itu s

  • Gairah Liar Sugar Mommy   Mengukir Kenangan Indah Di Spanyol

    Dari Amsterdam, rombongan asal Indonesia itu bertolak ke Spanyol dengan kereta Eurostar yang melintasi antar negara di benua Eropa. Negeri Matador itu memang sangat menarik sebagai salah satu tujuan wisata. Kereta api itu berhenti di Estacion de Atocha, Madrid. Arsenio seperti biasa mengajak rombongannya untuk menaruh barang di hotel serta beristirahat sejenak sebelum berkeliling kota. Rencananya dia akan singgah tiga hari di Spanyol untuk berkeliling kota Madrid dan Barcelona sebelum pindah ke negara tetangga yaitu Italia yang tak boleh terlewatkan untuk dikunjungi selama melancong ke Benua Eropa."Tidurlah sebentar bersamaku, Darling. Hari masih cukup pagi, satu atau dua jam lagi barulah kita berangkat ke museum," bujuk Arsenio sambil merengkuh tubuh Cantika hingga tenggelam di pelukannya di bawah selimut.AC kamar memang membuat Cantika mengantuk, dia menguap lalu bertanya," Kita mau ke mana saja hari ini, Sen?""Sebenarnya ada banyak museum di Madrid, tapi aku memilih satu saja y

  • Gairah Liar Sugar Mommy   Seindah Lukisan Maestro

    Setelah singgah di London selama empat hari, Arsenio dan keluarga kecilnya berpamitan dengan Nyonya Bernadete Sloan. Mereka ingin meneruskan tour ke Amsterdam terlebih dahulu dengan kereta cepat Eurostar. Kereta api itu berhenti di Stasiun Amsterdam Centraal yang bangunannya indah karena merupakan peninggalan bersejarah abad ke-18 akhir dengan gaya bangunan Gothic, Renaissans revival. Arsenio membawa koper mereka semua dengan sebuah troli karena ketiga perempuan yang bersamanya masing-masing menggendong anak-anaknya. Dia nampak seperti seorang pria yang memiliki tiga istri di mata orang-orang awam yang berpapasan dengan rombongan itu. Sebuah taksi dari Stasiun Amsterdam Centraal mengantarkan mereka ke Hotel Royal Amsterdam yang terletak di pusat keramaian kota. Arsenio telah membuat rencana untuk menikmati obyek wisata menarik di sana."Aku ingin melihat taman bunga Tulip, Sen. Belanda terkenal karena bunga Tulip, kincir angin, dan bendungannya bukan?" ujar Cantika sambil mengamati

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status