Gairah Liar Sugar Mommy

Gairah Liar Sugar Mommy

By:  agneslovely2014  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
6 ratings
112Chapters
20.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Predikat perawan tua yang disandang oleh Cantika Paramitha (36 tahun) memang membuat orang-orang di sekitarnya mencibir dirinya. Namun, dia sama sekali tidak memedulikan itu hingga sekretaris kepercayaannya resigned karena penyakit gagal ginjal. Arsenio Gunadharma (25 tahun) putera sekretarisnya direkomendasikan untuk menggantikan tugas ayahnya sebagai sekretaris Cantika. Dia lulusan cumlaude dari Oxford University jurusan bisnis internasional. Ganteng, cerdas, dan gentleman. Keberadaan Arsen di kantornya membuat Cantika yang gila kerja menjadi mendadak panas dingin. Ternyata Arsen memiliki ketertarikan dahsyat kepada bosnya. Akankah kode-kode bergairah dari Cantika ditanggapi positif oleh berondong tampan jomblo tersebut? Ketika mereka berdua menikah di tengah isu perbedaan usia, ada rahasia besar yang tersembunyi dari keluarga Arsenio. Dia bukanlah sekretaris biasa yang dianggap remeh oleh keluarga Cantika. Siapa Arsenio sebenarnya? Akankah cinta beda usia itu langgeng hingga mereka sama-sama menua nanti?

View More
Gairah Liar Sugar Mommy Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
agneslovely2014
Hai Pembaca Kesayanganku, novel terbaruku Sugar Daddy sudah rilis ya sore ini. Mohon dukungannya, selamat membaca!
2023-11-20 18:24:56
1
user avatar
agneslovely2014
So Happy bisa menamatkan buku ini di bab 112. Terima kasih atas dukungan para pembaca tersayang. See you in the next book yaaa ...
2023-11-13 12:55:54
1
user avatar
agneslovely2014
Thank you Kakak Kakak Pembaca yang sudah mampir ke karyaku, next akan ada cerita sugar daddy juga. Aku sedang mengerjakannya saat ini. Semoga kalian suka. Terlope ...
2023-11-03 19:10:42
2
user avatar
agneslovely2014
Thank you vote gemnya Kak Erni
2023-10-29 20:34:28
0
user avatar
Na_Vya
Cieee... si Arsenio udah rilis. Baca ah!
2023-10-24 01:27:04
1
user avatar
Zemira Fortunatus
aku mampir kak othor cemungud upnya ditunggu selalu bab barunya .........
2023-10-23 19:08:53
3
112 Chapters
Kalang Kabut Akibat Sekretaris Sakit
"Aakkhh!" Sandiaga Gunadharma limbung dan segera berpegangan dengan kursi ruang meeting."Om Sandi! Om ... Om nggakpapa 'kan?!" seru Cantika Paramitha sigap menangkap tubuh sekretaris kepercayaannya yang nyaris terjerembap ke lantai.Pandangan pria berusia lebih dari setengah abad itu mulai tak fokus dan pendengarannya pun berdenging sekalipun dia dapat mendengar ucapan panik bosnya. Mereka baru saja selesai meeting dengan klien. Tiba-tiba tubuhnya hilang kekuatan dan segalanya gelap."Tolong ... tolong, Om Sandi pingsan!" teriak Cantika yang segera dikerumuni oleh para bawahannya. Dia pun dengan sigap menyuruh asisten sekretarisnya memanggilkan ambulans.Setelah ambulans datang mengangkut pasien emergency tersebut, Cantika mengikuti mobil ambulans menuju ke rumah sakit ditemani oleh Merry, asisten Sandiaga. Dia sendiri yang mengemudikan mobil Porsche silver kesayangannya yang berharga selangit itu."Mer, coba keluarganya Om Sandi dihubungi. Kamu kenal 'kan?" ujar Cantika sambil fokus
Read more
Kok Jadi Salah Tingkah?
"BRUKKK!" Tubuh ramping Cantika nyaris terkapar di lantai koridor rumah sakit bila tidak segera ditarik ke dekapan sosok bertubuh atletis yang menubruknya keras. "Maaf, Nona. Apa kamu nggakpapa?" ucap cemas pemuda tampan dengan cambang tipis itu sembari memeriksa tubuh Cantika."Ehh ... ohh ... nggakpapa kok. Makasih sudah dipegangin, jadi nggak kena gegar otak barusan!" jawab Cantika meringis antara kesal dan lega sekaligus. Pemuda itu pun melepas senyum kalemnya sebelum berlalu dari hadapan Cantika ke arah yang berlawanan. Beberapa langkah mereka saling menjauh lalu menoleh ke belakang bersamaan hingga berakhir salah tingkah dan berjalan cepat melanjutkan perjalanan masing-masing."Siapa sih cowok tadi? Bodinya kayak buldozer, keras gitu nubruknya!" gumam Cantika sambil melangkah cepat di atas high heels merah menyalanya menuju ke ruang perawatan tempat sekretarisnya dirawat. Sandiaga Gunadharma sudah dipindahkan dari ruang ICU ke ruang perawatan pasien reguler. Sesampainya di d
Read more
Dijodohkan Paksa
"Sen, mendingan kamu langsung pulang aja deh. Ngapain mesti nganterin aku ke atas?" Serentetan kata bernada protes itu meluncur lancar dari bibir berlipstick red coral Cantika.Pemuda yang bersandar pada dinding lift itu bersedekap menaikkan alisnya dengan cueknya memandangi bos barunya yang nampak salah tingkah di hadapannya. "Pengin tahu di mana kamu tinggal, soalnya aku bakalan jadi sekretarismu 'kan? Masa nggak tahu bosku tinggal di mana sih!" debat Arsenio logis yang membuat Cantika berhenti protes lagi."TING."Arsenio segera menggamit lengan wanita yang usianya jauh di atasnya itu keluar dari lift. Sedangkan, Cantika yang ingin protes sekali lagi karena tingkah sekretaris barunya yang terlalu protektif kepadanya itu batal melakukannya. Alih-alih dia berseru terkejut, "Papa?! Kok tumben ke mari?"Pria beruban di sela-sela rambut hitamnya itu bersedekap menatap puteri sulungnya yang selalu menentang kehendaknya untuk segera menikah sembari berkata, "Memangnya nggak boleh berkunju
Read more
Sekretaris Baru Kece Badai
"Wah ... siapa tuh, ganteng bingits?!""Ehh, iya lho mirip artis deh!""Cari siapa tuh cowok?""Lho ... kok ke ruangan Bu Tika sih?!"Bisik-bisik para karyawati perusahaan Golden Wing Packaging and Cargo Corp. terdengar berisik seperti dengungan sarang lebah mengiringi kehadiran sosok pria tampan dan macho di lantai 10 Wiryawan Grup Building."Selamat pagi, Miss Cantik ... ka!" ucap Arsenio saat dia menghadap bos barunya di ruangan presdir.Penampilan wanita matang di hadapannya begitu profesional dengan kaca mata baca bertenger di hidung mancungnya yang mungil, nampaknya Cantika sedang sibuk memeriksa email di layar laptopnya. "Hai, Sen. Pagi juga. Apa kita bisa mulai pekerjaan kamu sekarang?" balas Cantika yang memang sudah sibuk di meja kerjanya sejak tiba di kantor. Wanita yang memegang jabatan presdir itu memang workaholic di kesehariannya hingga seperti memasang kaca mata kuda pada lawan jenis yang lewat seganteng apa pun. Bahkan, Arsenio yang ganteng nggak ada obat pun tak cu
Read more
Pacar Sandiwara, Saatnya Aku Bahagia
Rahang Arsenio jatuh hingga mulutnya ternganga menatap bosnya dalam penampilan gaun malam satin semata kaki yang anggun nan sexy. Kain warna hitam yang menutupi bustier itu tak mampu menahan sepasang bulatan kembar berukuran mantap yang mengintip."Sen ... kok malah jadi bengong? Are you okay?" tegur Cantika yang dipelototi oleh sekretaris pribadinya hingga jadi salah tingkah.Arsenio pun tersadar dari kebengongannya. Dia pun menyahut, "Sorry, Miss ... ehm ... ehm ... apa sudah siap berangkat?" "Yap, aku sudah siap dari tadi kok. Ayo kita berangkat jangan sampai telat deh!" Cantika segera menutup pintu unit apartment yang telah bertahun-tahun dia tinggali sendiri. Rasanya begitu melow saat dia teringat kenangan buruk mengapa dia memilih tinggal terpisah dari keluarga Wiryawan. Itu rahasianya.Saat mereka berdua telah berada di dalam mobil Porsche silver milik Cantika yang dikemudikan oleh Arsenio. Wanita matang itu pun mulai memaparkan rencananya kepada sekretarisnya. "Sen, kali ini
Read more
Calon Tunangan Diserobot Adik Tiri
"HAHH?! DIA MENOLAK HANS?" teriak Nyonya Ribka dengan suara nyaring yang terkesan lebay hingga membuat Cantika memutar bola matanya terang-terangan.Mama tirinya itu memang sejak dulu mereka serumah selalu bereaksi berlebihan bahkan tak jarang playing victim di hadapan papanya. Sayang sekali bukannya mempercayai puterinya, justru papanya selalu memercayai omongan tak benar dari istri keduanya."Kamu lucu banget sih, Tik. Yang kamu tolak tuh multimilyarder dan demi seorang ... sekretaris? HA-HA-HA, apa kata dunia tuh, Mas Julian?!" Nyonya Ribka selalu saja manipulatif dan mengadu domba ayah dengan puteri tirinya itu.Baby, adik tiri Cantika pun dalam hatinya yang tamak merasakan adanya angin segar. Sudah menjadi impiannya untuk menjadi istri konglomerat yang hartanya unlimited. "Pa, kalau Mbak Cantika nggak mau dijodohin, gimana kalau Baby aja yang gantiin sama Mas Hans?" usulnya mengajukan diri menggantikan posisi kakak tirinya. Dia melirik dengan tatapan genit kepada pria yang sehar
Read more
Maju Mundur Cantik
"Kamu apa tadi sempat kepentok kepalamu, Sen? Kok jadi membagongkan begini sih omonganmu!" tegur Cantika sambil tertawa kering memalingkan wajahnya ke jendela mobilnya.Karena merasa tawarannya ditampik oleh bosnya, Arsenio pun tahu diri dan memilih menjalankan mobil Porsche silver yang dikemudikannya menuju ke rumah sakit tempat papanya dirawat."Emang kamu belum punya pacar apa gebetan sih, Sen?" selidik Cantika sambil melirik takut-takut jaim ke arah Arsenio.Pemuda 25 tahun itu terkekeh sembari fokus menyetir. "Kenapa kok mendadak kepo? Kamu toh udah nolak ajakan buat asek-asek dariku tadi 'kan?" sindirnya lalu menoleh sekilas memeriksa ekspresi wajah wanita di sebelahnya."Ckk ... malah bengong sih! Kamu tuh terlalu serius jalanin hidupmu, Cantik. Okay ... let's say kamu keren banget kalo di kerjaan kantor, tapi kehidupan pribadi kamu justru gersang. Ngadepin lawan jenis apa lagi ... cupu!" celoteh Arsenio yang membuat Cantika terdiam merenungkan perkataan putera sekretaris keper
Read more
Pria Di Atas Ranjang Perawan Tua
Cantika seolah kehilangan kata-katanya, kedua lengannya ditahan di sofa oleh Arsenio. Pemuda itu entah kenapa semenjak pulang dari makan malam bersama keluarga Wiryawan dan Ghozali tadi menjadi agresif untuk mendapatkannya.Pada akhirnya Cantika merasa harus menyuarakan isi hatinya yang dia pendam sejak tadi, "Sen ... kalau memang kamu menyukaiku, please take it slow. Terserah deh kamu bilang aku cupu ngadepin lawan jenis, tapi memang selama ini aku nggak punya minat buat ngebagi kehidupan pribadiku sama pria manapun!" "Kenapa kok kamu tertutup banget jadi cewek sih, Cantika?" tanya Arsenio penasaran. Dia melepaskan pegangannya di lengan wanita matang yang sexy itu. Arsenio kembali menenggak botol bir dinginnya.Tangan Cantika perlahan menelusup untuk melingkari pinggang pemuda di sisinya yang berotot kencang di bawah balutan kemeja biru mudanya. Wanita itu merebahkan kepalanya ke bahu Arsenio lalu memejamkan matanya. Bulir bening air matanya jatuh membasahi lengan kemeja lengan panj
Read more
Berbeda Bak Langit dan Bumi
"Selamat pagi, Miss Cantika. Apa ada tugas untuk saya hari ini?" sapa Arsenio berdiri di seberang meja kerja atasannya. Penampilan wanita matang yang elegan itu nampak apik di indera penglihatannya. Lekat-lekat dia memandangi Cantika dalam diam sembari menunggu serentetan petunjuk untuk pekerjaannya. Cantika mempersilakannya duduk di kursi seberangnya. "Pagi, Sen. Pertama, kamu tulis email balasan untuk Mr. William Chan ya, beliau meminta perincian biaya ekspedisi barangnya sekaligus pemrosesan muat kontainer kapal kargo ke Santa Monica, Los Angeles. Sudah kutulis coret-coretan isinya, oke?" tutur Cantika dengan profesional."Siap, Miss. Next apa ada lagi?" sahut Arsenio."Hmm ... kedua, kamu kirim lampiran berisi price list tarif jasa perusahaan ke beberapa calon customer. Sudah aku tulis juga di catatan kertas ini nama klien plus alamat surel mereka, total ada 8 deh. Paham 'kan ya?" lanjut Cantika dengan sangat jelas setiap patah katanya sembari sesekali melihat ke wajah Arsenio y
Read more
Clubbing Sampai Teler
"Cantika, apa kau mau menemaniku clubbing malam ini?" ajak Arsenio iseng saja. Memang semenjak dia kembali dari Inggris belum sekalipun pemuda itu bersenang-senang.Kondisi kesehatan papanya yang membuat Arsenio memutuskan untuk pulang ke Jakarta dan dia pun harus menggantikan posisi Pak Sandiaga Gunadharma sebagai sekretaris kepercayaan bosnya.Di dalam lift yang melaju turun ke lantai underground parkir kendaraan karyawan, Cantika menimbang-nimbang haruskah dia menerima tawaran Arsenio. Sebenarnya dia merasa lelah karena seharian bekerja, tetapi ia teringat akan Baby yang membuatnya menghamburkan 100 juta rupiah demi melunasi sebagian tagihan kartu kredit adik tirinya yang declined saat digunakan."Oke, kenapa nggak ... mungkin aku pun bisa sesekali have fun go mad, Sen!" sahut Cantika yang tidak seperti dia biasanya."Ohh ... cool! Kujemput di apartment jam 9 malam ya. Makan di rumah aja sendiri-sendiri terus langsung berangkat ke night club," terang Arsenio agar Cantika tidak menu
Read more
DMCA.com Protection Status