Share

Delapan, ya ampun.

"Kenapa sayang?" tanya Ramel yang langsung memeluk Bella.

"Mas tega," bisik Bella.

"Bukan tega sayang, tapi Mas hanya mengikuti saran dari dokter," sahut Ramel yang juga berbisik.

Akhirnya Bella mengikuti kemauan suaminya, ia mengijinkan dokter untuk melakukan tugasnya. Bella menggigit ujung baju Ramel untuk menahan rasa sakit yang luar biasa, bahkan lebih sakit dari melahirkan.

"Sudah Dok, saya gak kuat lagi," keluh Bella, akhirnya wanita cantik itu menyerah.

"Sebentar lagi ya Bu, tinggal satu jahitan lagi," sahut dokter. Wanita berjubah putih itu sengaja mengajak Bella bicara, untuk mengalihkan rasa sakitnya.

Setelah 60 menit berlalu, Bella dipindahkan ke ruang inap begitu juga dengan bayi mungilnya. Wanita cantik itu sudah pasti menempati kamar President Suite.

Ramel tak sedetikpun meninggalkan istri dan anaknya. Tatapnya tak lepas dari wajah tampan putranya, bayi mungil itu benar-benar mirip dengannya. Sungguh Ramel tak menyangka memiliki anak diusianya yang masih sangat muda, ia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Aisyah Latief
akhir cerita tidak menarik
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
seharusnya masa NIFAS stelah melahirkan masa iddah itu masa perempuan setelah cerai gmna si Thor msa' gtu aja ngk tau
goodnovel comment avatar
Pesta Dame Nababan
apa ini akhirnya? koq gak tamat Thor?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status