Home / Romansa / Gairah Panas Atasan Mantan / Sudah Melihat Semuanya

Share

Sudah Melihat Semuanya

Author: Atieckha
last update Last Updated: 2025-06-03 17:17:59

“Ma–Mas,” Nayla terbata. Dia sangat gugup ditatap penuh minat oleh suaminya. Bahkan Nayla berusaha menutupi tubuhnya dengan handuk.

Dia belum pernah berpakaian seperti ini di depan orang lain. Baju terkutuk ini membuat Nayla tak bisa menghentikan gairah panas atasan mantannya ini.

“Kenapa ditutupi, hmmmm?” tanya Darren berbisik. Suaranya berat, matanya berkabut hasrat.

“A–aku malu, Mas,” jawabnya.

“Bahkan aku sudah melihat semuanya. Tanda lahir di pangkal pahamu, aku melihatnya.”

Wajah Nayla memerah saat mendengar jawaban suaminya. Malu, tentu saja dia sangat malu. Bahkan ketika ia mengingat betapa liarnya malam itu, saat ia ingin disentuh oleh suaminya.

“Aku bisa laporin Mas dengan undang-undang ITE.”

Ancaman itu justru membuat Darren tergelak.

“Coba bayangkan kalau aku tidak merekamnya, mungkin kau bisa saja menuduhku telah memperkosamu.”

Nayla membeku. Dia bingung harus menjawab apa. Tapi demi Tuhan dia sangat malu. Kenapa sih nenek suaminya ini kepikiran untuk membelikannya pakai
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Gairah Panas Atasan Mantan   Mau Tahu Rasanya?

    Darren mencium bibir Nayla semakin dalam. Dia seolah tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Setelah duanya kehabisan oksigen, ciuman mereka pun terlepas.“Tubuhmu membuatku kecanduan, Nay. Apa ini karena aku yang dapatkan perawanmu? Aku bahkan tak bisa berhenti untuk menyentuhmu,” bisik Darren, di samping telinga Nayla. Nayla tak menjawab, dia sedang menikmati sensasi aneh yang ditimbulkan akibat gairah panas suaminya. Kadang Nayla juga tak mengerti, kenapa Darren, ingin terus dan terus menyentuhnya.Telapak tangan besar Darren mulai memijat dada sang istri dengan penuh gairah. Nayla mulai berani mengeluarkan desahan kecil yang membuat Darren. Meski, Nayla lebih banyak diam saat mereka berhubungan badan, Darren sangat memakluminya. Istrinya belum punya pengalaman mengenai hubungan panas di atas ranjang. “Enak kan?” bisik pria itu lagi. “Maaaas, kayak ada yang nusuk,” ucap Nayla polos.“Itu artinya dia ingin segera berkelana ke dalam hutan.”Nayla tergelak.“Memangnya ada hutan

  • Gairah Panas Atasan Mantan   Belajar dari Film

    “Maaaas, jangan di sini ah, aku malu.”Nayla terus menolak untuk disentuh oleh Darren di tempat umum. “Tapi di sini biasa aja.”Pria itu meneguk minuman yang dipesannya. “Ya udah, Mas aja di sini. Aku mau balik ke kamar saja,” jawab Nayla. Darren akhirnya mengalah.“Ya udah, kita shopping,” balas Darren.Dengan cepat Nayla mengangguk, lalu menarik tangan Darren untuk keluar dari tempat itu. Darren pun tak membantah.Mereka naik satu lantai dari tempat itu. Yang pertama kali dituju adalah butik branded.Butik itu tidak terlalu luas, tapi cukup mewah untuk ukuran sebuah toko di kapal pesiar. Deretan pakaian digantung rapi, sebagian dipajang di balik kaca. Ada aroma samar parfum mahal yang memenuhi ruangan, membuat Nayla sedikit canggung saat melangkah masuk bersama Darren."Ayo, pilih lima mini dress, dua outer, dan dua jaket," ucap Darren ringan sambil menyisir rak pakaian wanita.Nayla berhenti sejenak, memutar tubuhnya. "Lima mini dress? Mas, aku nggak biasa pakai baju kayak gitu,

  • Gairah Panas Atasan Mantan   Bercumbu di Tempat Umum

    “Kalau misalnya mantannya Mas sudah menikah, gimana?”Pertanyaan itu seperti dilemparkan begitu saja, tapi ada getar halus dalam nada bicaranya. Darren menoleh, lalu menggeleng cepat. Sorot matanya seolah penuh keyakinan, seperti tak ada celah untuk ragu.“Nggak mungkin dia menikah. Dia mencintaiku. Sangat mencintaiku. Kami pasti akan kembali bersama. Doain aku ya... setelah kita cerai nanti, kami akan ketemu lagi dan bahagia,” ucap Darren, nyaris tanpa jeda. Dia bahkan tanpa sadar kembali melukai perasaan Nayla. Beruntung Nayla selalu mengingatkan dirinya sendiri kalau dia hanya seorang yang dianggap sebagai pelampiasan belaka.Namun Nayla tak menjawab. Hanya memalingkan wajah, membiarkan Darren menatap sisi wajahnya yang diam. Pria itu lalu melirik ke arah wanita yang kini berbaring di sampingnya, tanpa ekspresi.“Apa yang bikin kamu benci banget sama Bima? Apa memang dari hati? Atau cuma karena kamu masih marah... atau cemburu?”Menurut Darren hubungan Nayla dengan Bima berjalan s

  • Gairah Panas Atasan Mantan   Mencintai Janda

    Menurut Darren, tak ada lagi yang harus ditutup-tutupi dengan Nayla. Jangan sampai Nayla menaruh harapan terhadapnya. Karena, dirinya tidak mungkin mencintai wanita lain lagi.Nayla menoleh, alisnya sedikit terangkat. “Kekasih?” tanyanya, hanya mengulang tanpa benar-benar penasaran.Darren mengangguk lagi, kali ini dengan senyum kecut yang tidak berusaha disembunyikan. “Tepatnya, mantan kekasih. Tapi aku masih mencintainya. Tak pernah sekalipun aku bisa melupakannya. Putusnya kami cuma karena salah paham... gara-gara ucapan Mamaku.”Hening sejenak. Suara debur air di bawah kapal menjadi latar yang menegaskan bahwa mereka memang sedang berada jauh dari daratan—jauh dari apa pun yang rasional.“Memangnya apa yang dibilang sama Mamanya Mas sampai membuat kekasih Mas marah?” tanya Nayla, sedikit mengernyit.“Katanya, Mama nggak mau punya menantu yang ‘independent woman’. Mama nggak suka perempuan yang sibuk berkarier dan...” Darren menggantung kalimatnya.Nayla menunggu, tapi Darren hanya

  • Gairah Panas Atasan Mantan   Nanti juga Terbiasa

    “Maaaas,” Nayla ingin menolak. Dia malu.“Aku sudah melakukannya tadi malam, Nay. Please, biarkan aku menikmatinya selama dua tahun ke depan. Aku butuh pelampiasan, Nay. Aku bosan bermain solo.”Nayla tak mengerti apa yang dimaksud oleh suaminya. Tapi demi apapun dia malu. Sangat malu. Tanpa menunggu jawaban dari Nayla, pria itu pun mulai menenggelamkan wajahnya diantara pangkal paha sang istri. Tanpa rasa jijik sama sekali, dia mulai menikmati sesuatu yang membuatnya senang. Demi apapun rasanya Nayla ingin berteriak. Nikmat bercampur sakit menjadi satu. Dia hanya bisa menggigit ujung bantal, untuk menekan suaranya. Dia juga tak ingin terdengar mendesah. “Maaaaaas, sakit,” ucap Nayla.Bukannya berhenti, pria itu justru berdiri dan membuka pakaiannya. Tubuh Darren saat ini benar-benar polos tanpa tertutup apapun.“Nay, hisap milikku ya,” pintanya penuh permohonan.“Huh?” Nayla terkejut.Darren menarik tangan Nayla, agar duduk di atas kasur. Nayla malu. Sangat malu.“Sentuhlah, Nay.

  • Gairah Panas Atasan Mantan   Sudah Melihat Semuanya

    “Ma–Mas,” Nayla terbata. Dia sangat gugup ditatap penuh minat oleh suaminya. Bahkan Nayla berusaha menutupi tubuhnya dengan handuk.Dia belum pernah berpakaian seperti ini di depan orang lain. Baju terkutuk ini membuat Nayla tak bisa menghentikan gairah panas atasan mantannya ini.“Kenapa ditutupi, hmmmm?” tanya Darren berbisik. Suaranya berat, matanya berkabut hasrat.“A–aku malu, Mas,” jawabnya.“Bahkan aku sudah melihat semuanya. Tanda lahir di pangkal pahamu, aku melihatnya.”Wajah Nayla memerah saat mendengar jawaban suaminya. Malu, tentu saja dia sangat malu. Bahkan ketika ia mengingat betapa liarnya malam itu, saat ia ingin disentuh oleh suaminya. “Aku bisa laporin Mas dengan undang-undang ITE.”Ancaman itu justru membuat Darren tergelak.“Coba bayangkan kalau aku tidak merekamnya, mungkin kau bisa saja menuduhku telah memperkosamu.”Nayla membeku. Dia bingung harus menjawab apa. Tapi demi Tuhan dia sangat malu. Kenapa sih nenek suaminya ini kepikiran untuk membelikannya pakai

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status