Home / Romansa / Gairah Panas Sahabat Suamiku / Bab 97. Ih, Ada Om Mesum!

Share

Bab 97. Ih, Ada Om Mesum!

Author: Kak Gojo
last update Huling Na-update: 2025-10-29 14:30:24

Melihat Elyssa tampak ragu, Sean terkekeh. “Kenapa? Kamu takut ya kalau dilihatin orang?”

Namun siapa sangka, Elyssa benar-benar memajukan wajahnya dan mencium Sean dengan lembut di bibir.

Ciuman itu dimulai dengan rasa terima kasih, lalu perlahan berubah menjadi kehangatan dan gairah yang terpendam. Elyssa mencengkeram kemeja Sean kemudian mengelus leher pria itu.

Sean merespon dengan cepat. Ia menangkup wajah Elyssa dan memperdalam ciuman mereka.

Di tengah taman yang ramai, dunia serasa milik mereka berdua.

Mereka melupakan Albert, Nirmala, dan semua masalah yang menunggu di mansion. Hanya ada Elyssa yang mencintai, dan Sean yang berjanji akan melindungi.

Setelah pagutan itu terlepas, Elyssa bersandar kembali di pelukan Sean, wajahnya memerah karena malu sekaligus puas.

"Ku rasa... berciuman di tempat ramai gak begitu menakutkan, Sunshine," bisik Sean, suaranya serak dan menggoda.

Elyssa tertawa renyah, tertawa yang jujur dan bebas setelah sekian lama. "Hihi, iya, Mas. Orang-orang j
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (4)
goodnovel comment avatar
semi ati
seneng lihat Elysa dan Sean
goodnovel comment avatar
Emak Chua Aya
ihh om om mesum.........
goodnovel comment avatar
Kak Gojo
siap kakak
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 172. Ngidam Es Krim

    Wajah Marina dan Charlie berubah seketika, dari rasa haru menjadi terkejut bercampur bahagia."Saya tidak peduli dengan masa lalu Elyssa. Saya akan menerima anak ini, siapa pun ayahnya, dan menjadikannya anak kami. Oleh karena itu, saya memohon restu Bapak dan Ibu untuk menikahi Elyssa dan membentuk keluarga baru yang aman untuk dia dan anak kami."Marina dan Charlie saling pandang. Mereka melihat ketulusan yang membara di mata Sean dan kebahagiaan sejati di wajah putri mereka.Charlie menghela napas, matanya berkaca-kaca. Ia mengulurkan tangan ke pundak Sean."Nak Sean, kami tidak punya alasan untuk menolakmu. Kamu sudah membuktikan diri. Kamu sudah menjadi bagian dari keluarga kami sejak kamu memutuskan untuk melindungi putri kami."Marina mengangguk sambil menangis haru. "Kami merestui kalian, Nak. Kami merestui kalian."Sean tersenyum lega, air matanya menetes. Ia meraih tangan Elyssa, menggenggamnya erat. "Aku berhasil, Sayang. Kita berhasil," gumamnya.Sean lalu beralih mencium

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 171. Meminta Restu

    Di sisi lain, di mansion Sean, suasana terasa jauh dari kata nyaman.Marina dan Charlie duduk di sofa kulit mahal di ruang tamu, tetapi tubuh mereka kaku dan tegang.Beberapa petugas keamanan berbadan besar yang merupakan anak buah tepercaya Sean berdiri tegap di sudut ruangan, membuat suasana terasa mencekam seperti di ruang interogasi.Kepala Agen Tim Keamanan, seorang pria paruh baya bernama Roy, sudah menjamu mereka dengan teh dan makanan ringan terbaik, tetapi Marina dan Charlie masih berpikir bahwa mereka benar-benar diculik."Kami mohon maaf jika membuat Bapak dan Ibu tidak nyaman," ujar Roy dengan nada penuh penyesalan. "Tapi saya yakinkan, kami orang-orang baik. Kami hanya membantu Bapak dan Ibu melarikan diri dari anak buah Howard Han.""Omong kosong! Kalian menahan kami di sini! Itu namanya penculikan!" jawab Charlie, suaranya dipenuhi amarah yang terpendam."Di mana putri kami? Apa yang terjadi pada Elyssa?" suara Marina bergetar, lebih didominasi rasa takut daripada marah.

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 170. Aku Mau, Mas

    Elyssa dan Sean tahu betul bahwa mereka harus bergerak cepat sekarang juga.Setelah kabar penangkapan Howard dan Albert tersiar luas, media pasti akan mengalihkan seluruh fokus mereka untuk mengincar keberadaan Elyssa. Menghilang tiba-tiba dari acara perayaan itu adalah langkah yang tepat, tetapi bertahan lebih lama di hotel sama saja bunuh diri.Sean meraih jaket hoodie tebal miliknya yang berwarna gelap— hitam legam— dan memberikannya pada Elyssa."Pakai masker saja gak cukup, Sayang," kata Sean, matanya waspada. "Tutupi gaunmu juga. Warna maroon-nya terlalu mencolok, mereka pasti langsung menyadari bahwa itu kamu."Elyssa segera mengenakan jaket hoodie itu di atas gaun mewahnya. Ia menutup kepala dan menarik tudung jaket hingga menutupi sebagian besar wajahnya.Sean sendiri mengenakan topi baseball dan masker hitam.Dengan pakaian tertutup itu, mereka tampak seperti sepasang idol Korea yang berusaha menghindari sorotan paparazzi.Mereka pun keluar dari kamar hotel, bergerak cepat da

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 169. Anak Siapa?

    Teriakan kaget Sean memecah keheningan di kamar hotel. Wajah paniknya sangat jelas. Ia dengan cepat mengambil selimut tebal dan menyelimuti tubuh Elyssa, memastikan wanita itu tidak kedinginan.Elyssa, yang tadinya menunduk memegangi perut, kini menatap Sean. Ia menghela napas."Aku juga kaget, Mas. Tapi ini masuk akal," kata Elyssa, mencoba menenangkan diri sendiri. "Beberapa hari ini nafsu makanku aneh, cepat lelah, dan udah dua hari mualnya... benar-benar kuat."Sean buru-buru turun dari ranjang. Tubuhnya telanjang, tapi ia tak peduli. Ia berjalan mondar-mandir di samping ranjang, pikirannya berputar cepat.“Kenapa aku gak sadar ya? Seharusnya aku lebih memperhatikanmu sejak awal!” Sean memegang kepalanya, merasa bersalah. "Bagaimana ini, Sayang? Aku harus panggil dokter sekarang juga! Kita harus pastikan kondisi kamu dan... dia.""Tenang, Mas, tenang dulu." Elyssa meraih tangan Sean, menariknya agar duduk di tepi ranjang. "Kayaknya di luar masih rame deh, Mas. Mungkin sebagian war

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 168. Mas, Aku Hamil

    Elyssa merespon dengan tarikan napas dalam, membuka sedikit bibirnya, mengizinkan Sean masuk lebih jauh.Ciuman itu kini berubah semakin menuntut, penuh gairah.Sean melepaskan ciumannya sebentar, dahinya menempel di dahi Elyssa. Mata mereka terbuka, menatap satu sama lain dengan napas terengah."Aku mencintaimu, Elyssa," bisik Sean, suaranya parau dan tulus.Mata Elyssa berkaca-kaca, namun senyumnya penuh kelegaan. "Aku juga mencintaimu, Mas."Sean tidak menunggu lebih lama. Ia pun kembali mencium Elyssa, kali ini dengan gairah yang lebih besar.Sambil terus berciuman, Sean mengangkat tubuh Elyssa dari sofa.Elyssa melingkarkan kakinya di pinggang Sean, membiarkan pria itu menggendongnya.Sean berjalan mundur, membawa Elyssa ke tepi ranjang besar di kamar hotel itu. Ia lalu meletakkan Elyssa dengan hati-hati di atas seprai sutra.Tubuh Sean kini menindih tubuh Elyssa, namun ia menopang berat badannya dengan kedua lengan agar tidak memberatkan wanitanya.Sean memutus ciuman, dan berali

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 167. Merayakan Kemenangan

    Di sisi lain hotel, jauh dari kegaduhan keluarga Han, Elyssa dan Sean masih dalam posisi yang sama, duduk bersebelahan di sofa empuk kamar hotel mewah itu.Tepat setelah layar menampilkan Albert dan Howard yang diseret polisi, Sean dengan lembut mengambil i-Pad dari tangan Elyssa."Tontonannya sudah selesai, Sayang. Kita simpan iPad-nya ya," ujar Sean, suaranya tenang dan hangat.Elyssa mengangguk patuh. "Iya, Mas. Simpan aja." Matanya memancarkan rasa lega dan puas."Jadi, bagaimana tontonannya? Seru, gak?" tanya Sean sambil meletakkan gawai itu di meja samping.Sebuah senyum lebar dan tulus terukir di bibir Elyssa. "Seru banget, Mas. Makasih ya," katanya lalu menghamburkan pelukan erat di tubuh Sean.Sean langsung merangkulkan tangannya di pinggul ramping Elyssa, membalas pelukan itu tak kalah eratnya. "Sekarang kamu udah bener-bener aman, Sayang. Udah gak ada lagi yang bisa gangguin kamu.”Elyssa yang tadinya menenggelamkan kepalanya di dada bidang Sean, pun mendongak. Ia menatap S

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status