Share

Bab 212 | Kemajuan Rafael

Saat yang sama, Rafael pun sudah berada satu minggu di laboratorium, menjalani operasi. Ia sudah tidak sadarkan diri selamaempat hari, di saat terakhir ia menjalani transpalasi kornea mata.

Ia tidak tahu apa yang terjadi setelah itu, Profesor Graaf hanya mengatakan jika ia akan melakukan tindakan selanjutnya yaitu transpalasi jantung dan beberapa organ di tubuh Rafael, di mana organ sebelumnya berasal dari tubuh Raul.

Setelah mengatakan itu, Rafael pun tidak sadarkan diri.

Suara sayup-sayup di pendengarannya mengganggu dan membuat dirinya perlahan memaksakan diri untuk membuka mata. “Ah iya, mataku masih di perban...” batinnya.

“Rafael, apa kamu mendengarku?” suara Profesor Graaf sayup-sayup masuk ke pendengaran Rafael, membuat pria itu merespon dengan gerakan di jarinya.

“Kalau kamu mendengarku, coba buka matamu perlahan,” Profesor Graaf kembali memberi perintah kepada Rafael.

“Matikan semua lampu dan kontrol cahaya untuk menyesuaikan penglihatan Rafael.” Titah Profesor Graaf kepada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status