Share

Ketahuan Lagi Enak Enak

Author: Otty A
last update Last Updated: 2024-06-03 14:00:21

Aryo dan Ayahnya saling memandang kemudian masuk bersamaan ke dalam rumah. Ternyata Rayhan sedang marah kepada office boy tersebut.

"Dasar kau bodoh sekali! Siapa yang kemarin menerimamu bekerja di kantor?!" Rayhan berteriak dengan mata melotot, wajahnya juga tampak menegang.

"PLaaK!"

Rayhan menampar wajah office boy tersebut dengan sangat kencang, hingga yang menyaksikan ikut merasa takut.

"Ono opo toh?!" tanya Pak Karso, pelan.

Rayhan tidak menjawab, dia hanya menatap tajam ke arah office boy.

"Siapa namamu?" tanya Rayhan.

"Rudi, Pak. Maaf Pak, saya tidak bermaksud apa - apa."

"Cukup! Saya tidak mau mendengar ucapan atau penjelasan apapun darimu! Bereskan itu dan segera pergi dari sini! Atau kamu mau saya pecat mulai besok pagi?!" teriak Rayhan lagi.

Suasana menjadi canggung. Rayhan terlihat marah, ia melihat sepintas seluruh rumah Aryo kemudian berpamitan.

"Pak Karso dan Aryo, saya ke kanto
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Pengakuan Cinta

    Arya berjalan ke ruang monitoring, seorang karyawan mengantarnya hingga masuk ke dalam ruangan."Tolong perlihatkan rekaman CCTV yang ada di depan ruangan saya!" ucap Arya kepada seorang karyawan."Baik Pak!" "Pak Amri, tolong perlihatkan rekaman sepuluh menit sebelum saya ke sini," titah Arya lagi sembari melihat ID Card yang menempel pada seragam karyawannya tersebut."Siap Pak. Ini Pak," ucap Amri."Mundurkan lima menit lagi." "Siap Pak!" Amri langsung memainkan ketrampilan nya dalam hal monitoring."Cukup Pak Amri!" seru Arya."Ada wanita di depan ruanganku. Sedang membungkuk di depan pintu. Apa yang ia lakukan? Siapa dia?" Arya memicingkan kedua matanya."Ini Pak, wajah wanita itu. Sudah saya perbesar," ucap Amri."Wulan?" Arya kaget. Ia tak percaya dengan apa yang ia lihat."Gani, tolong pergi ke resepsionis tanyakan apa ada tamu untukku bernama Wulan?!" titah Arya kepada sala

    Last Updated : 2024-06-03
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Calon Istri Baru?

    Mendengar kabar kecelakaan Wulan yang membuat bayinya keguguran membuat Sumiyati, ibu dari Aryo merasa lega."Aryo, kamulu ada dimana sekarang?" Sumiyati bicara dengan putranya melalui sambungan telepon."Di rumah sakit, Bu." "Kamu juga sudah tahu kalau Wulan keguguran?" Sumiyati memastikan."Iya Bu. Saya sudah dengar kabarnya.""Kesempatanmu untuk meninggalkan dia, sekarang. Bayinya sudah tidak ada. Artinya tanggung jawabmu juga sudah gugur!" Aryo diam tak bergeming mendengar ucapan ibunya."Yo! Aryo! Kamu dengar ucapan ibu atau tidak?" "Ya Bu. Aryo dengar, tapi Aryo tidak tega meninggalkan Wulan dengan kondisi seperti ini." Sumiyati kesal dan menutup telepon pribadi miliknya. Ia lantas meminta Edo untuk mengantarkannya ke rumah sakit tempat dimana Wulan dirawat.Di sana sudah ada Aryo dan Karso. Dani, Ayunda dan Rayhan tampak cemas."KRiiiNG!!" Suara telepon Rayhan berbunyi.Semua orang menoleh ke arahnya, mengira bahwa panggilan telepon yang masuk berasal dari Sandra."Hallo!"

    Last Updated : 2025-04-03
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Ingin Mundur

    "Tan te," ucap Novi gagap sambil menatap Ayunda."Kenapa gelang milik putriku, kau lepas?""Tidak Tante. Bukan begitu. Saya tidak bermaksud melepaskannya. Tadi Suster datang ke sini. Suster yang meminta untuk melepaskan semua perhiasan milik pasien." Novi terpaksa berbohong. Ia menyerahkan gelang berlian tersebut kepada Ayunda."Oh begitu. Tante kira kau mau mencurinya." Ayunda menegur tanpa basa basi."Tentu saja tidak. Untuk apa saya mencuri gelang itu. Saya memiliki pekerjaan tetap dan saya masih mampu membelinya sendiri." Novi membela diri."Ya! Kau benar! Kau wanita independen berbeda dengan Sandra." Ayunda tersenyum."Andai kau menjadi menantu Tante. Tante akan sangat bahagia sekali." Ayunda kembali bicara."Tentu saja tante, aku mau. Aku bisa menjadi istri kedua Rayhan." Novi mengajukan diri."Apa? Kamu mau?" Ayunda membelai pipi Novi.Saat Ayunda dan Novi tengah asyik mengobrol, Sandra bersama k

    Last Updated : 2025-04-03
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Satu Tamparan

    Malam semakin larut, Ayunda mengeluh lelah dan sakit kepala. Wanita paruh baya itupun, meminta Novi untuk menemaninya pulang ke rumah Lantana menggunakan taksi online. "Malam sudah larut. Jika kalian berdua pulang menggunakan taksi online dan ada orang jahat yang mengganggu kalian, bagaimana?" Rayhan khawatir. "Rayhan benar, Tante." Novi mengambil kesempatan.Rayhan  memutuskan untuk mengantar Ayunda dan Novi, pulang dari rumah sakit.Ia menyuruh Sandra menunggu di rumah sakit karena setelah mengantar Ayunda dan Novi, ia baru akan membawa istrinya pulang ke rumah."Kamu tunggu di sini dulu. Jika anak anak mengantuk, suruh mereka rebahan di sofa." Sandra hanya mengangguk."Aryo, aku antar mama sebentar, tolong jaga Sandra dan anak anak." Arya melihat Sandra duduk di sofa sembari memejamkan mata."Apa kau sangat lelah?" tanya Arya penuh perhatian."Sedikit," ucap Sandra sambil mengusap ujung

    Last Updated : 2025-04-04
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Servis Ranjang

    "Arya apa perlu aku peringatkan siapa dirimu? Kau itu orang lain! Kau bukan bagian dari keluargaku! Jangan berani ikut campur dengan urusan rumah tanggaku!" Rayhan berteriak. Suara melengking Rayhan sampai membuat kedua anaknya terbangun. Mereka melongo melihat Ayahnya melotot marah sambil menunjuk ke arah Arya. "Tapi yang kau lakukan barusan sangatlah tidak pantas." "Itu bukan urusanmu! Aku sudah katakan, semuanya ini bukanlah urusanmu!" Keduanya mulai terlibat perdebatan hingga berujung perselisihan. "Mas, ini sudah malam. Jangan bertengkar!" Sandra mengingatkan. Tepat ketika Rayhan hendak memukul Arya, Levin turun dari mobil. "Papa!" ucap Levin dengan wajah polosnya. Rayhan melepaskan cengkramannya di leher Arya. "Terima kasih sudah mau mengantarkan anak anak dan istriku pulang!" Rayhan bica

    Last Updated : 2025-04-04
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Tamu Istimewa

    Seperti biasa Sandra harus melayani Rayhan di atas ranjang tanpa menikmati setiap permainannya. "Pelan pelan Mas, sakit." Sandra berbisik. Namun Rayhan tak mau memelankan gerakannya. Sandra menggigit bibir bawahnya sendiri. Matanya memejam dengan rapat. Ia menahan rasa sakit. Sementara senjata perkasa milik suaminya sudah memuntahkan lahar putih. ****Keesokan paginya, Rayhan bersikap seolah tak terjadi apapun tadi malam."Kenapa sejak tadi senyum - senyum sendiri sambil menatap cermin?" Sandra penasaran dengan sikap suaminya."Ah tidak ada apa apa." "Sudah cukup tak perlu kau jelaskan, karena aku tahu siapa yang sedang kau pikirkan." Rayhan yang kaget dengan ucapan Sandra, langsung menoleh, "Siapa memangnya?""Novi. Kau mengingat moment ketika menggendong tubuh sintalnya saat di kolam renang waktu itu. Atau kau sedang mengingat kenangan manis kalian tadi malam."Rayhan terdiam."

    Last Updated : 2025-04-04
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Hanya Ibu Rumah Tangga

    "Ayo silahkan duduk," ucap Rayhan."Iya terima kasih. Wah! Rumah kamu besar sekali. Aku pasti akan sangat senang tinggal di sini." Novi melihat sekelilingnya."Oh jadi kamu ingin tinggal di sini?" Sandra datang dan menyela pembicaraan dari balik dinding ruang tamu."Eh bukan begitu maksudku. Aku hanya kagum melihat rumah yang begitu besar seperti ini." Sandra berjalan menuju ruang tamu, ia mengenakan gaun warna putih dengan rambut panjangnya yang tergerai. Kulitnya putih, bibirnya merah merona membuatnya terlihat begitu cantik."Kenalkan aku istri Rayhan, kita sudah bertemu beberapa kali tapi kita tidak berkenalan dengan baik," ucap Sandra seraya mengulurkan tangan.Mereka bersalaman dan saling berbalas basi."Duduklah. Anggap seperti rumahmu sendiri," ucap Sandra."Sejak kapan kalian berdua saling mengenal?" Sandra memulai obrolan."Sudah lama sekali. Mungkin sekitar 5 tahun atau bahkan lebih."

    Last Updated : 2025-04-05
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Istri Kedua

    Ayunda berjalan ke arah Sandra sambil berkacak pinggang. "Coba ulangi lagi ucapanmu barusan!" teriak Ayunda.Sandra hanya menundukkan wajahnya. Ia masih menunjukkan rasa hormat kepada ibu mertuanya."Sekali lagi kau berani menjawab ucapanku, aku akan menyumpal mulutmu menggunakan tanah liat! Apa kau paham!" Ayunda melotot.Sandra hanya mengangguk. Ia berlalu ke dapur untuk membuat teh."Ma... Ini teh nya," ucap Sandra sembari menyodorkan secangkir teh."Taruh saja di meja!" Sandra melakukan apa yang dikatakan oleh Ayunda. Setelah itu, Sandra meninggalkan mereka bertiga di ruang tamu. Ia menuju ke kamar anaknya untuk membantu anak anaknya mengerjakan tugas dari sekolah."Ma siapa yang ada di ruang tamu?" tanya Levin penasaran."Ada nenek dan ada teman papa yang kemarin ikut menjenguk Tante Wulan di rumah sakit." "Teman papa yang namanya Novi yang kemarin ketemu di rumah sakit? Yang dulu perna

    Last Updated : 2025-04-05

Latest chapter

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Foto Tak Senonoh

    Setelah dibujuk begitu lama Sandra akhirnya menyetujui permintaan Arya. Ia mandi dan setelah mandi ia mengenakan gaun tercantik yang ia miliki.Sedangkan Arya duduk di ruang tamu sambil memainkan ponselnya. Ia mengirim pesan teks kepada Ayu.[[Ayu kita bertemu sebentar lagi di Cafe Valeria. Jika kau tak datang, besok pagi segera kembalikan uang sepuluh juta yang kau pinjam dari rumahku kemarin.]] Ayu dari sebrang telepon membaca pesan dari Austin dengan perasaan yang tak dapat dijelaskan. Jadi Ayu langsung datang ke Cafe yang disebut oleh Arya.Sandra sudah selesai berdandan. Ia nampak anggun dan cantik."Kau cantik sekali. Sehingga mata pria manapun tak akan berkedip saat memandangi wajahmu." Arya merayu."Laki laki memang pandai merayu.""Dan kau menikmati rayuanku," ucap Arya seraya mengedipkan salah satu matanya.Arya berjalan menuju dapur. Ia meminta Liya untuk menjaga anak anaknya sebentar."Liya

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Wanita Gatal Bag 2

    "Kau sudah lama di sini? Oiya siapa dia?" Si wanita menempel kepada Arya."Dengan calon istriku," ucap Arya seraya meraih tangan Sandra."Kenalkan dia adalah calon istriku. Kami akan segera menikah," ucap Arya lagi sembari berbisik ke telinga Sandra agar Sandra mengajak wanita tersebut bersalaman.Wanita tersebut nampak kaget mendengar pernyataan Arya."Hai... kenalkan aku Sandra.""Hai aku Ayu. Senang berkenalan denganmu," ucap Ayu dengan senyuman sinisnya."Maaf kami harus segera pergi dari sini," sahut Arya mencoba menjauhkan Sandra dari Ayu."Tapi anak anak belum selesai bermain!" tukas Sandra."Anak anak? Kalian memiliki anak?" Ayu kaget."Iya kami memiliki dua orang anak," jawab Arya."Mustahil! Kalian belum menikah tapi kalian sudah memiliki anak? Apa kalian," tanya Ayu yang semakin penasaran namun belum selesai ia mengatakannya, Arya menyela ucapannya."Itu bukan urusanmu. Bica

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Wanita Gatal

    Sandra menundukkan wajahnya, ia masih berpikir tentang perkataan Bu Yuly, tetangga Arya, barusan."Jika aku bercerai dari Rayhan, maka aku akan menyandang status janda. Janda beranak 2. Tak mungkin ada lelaki yang mau menikahi ku." Sandra merasa rendah diri."Hai," ucap Arya yang berjalan mendekati Sandra."Ya." Sandra menjawab singkat tanpa mau melihat ke arah Arya."Kau lama sekali di toilet. Jadi aku menyusulmu." "Maaf jika membuatmu menunggu." Sandra berlalu begitu saja dari hadapan Arya. Membuat Arya mengernyitkan dahinya.Keduanya masuk ke dalam mobil. Levin, Ana dan Liya sudah duduk lebih dulu di dalam mobil."Kenapa diam saja?" tanya Arya sembari memegang kendali mobilnya."Tidak." Sandra menggelengkan kepalanya. Mencari kesibukan sendiri dengan melihat layar ponselnya. Arya terus memperhatikan sikap Sandra yang agak berbeda dari biasanya."Apa kau baik baik saja? Kau diam saja sejak tadi." Ary

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Ketahuan

    "Iya seratus juta," jawab Ayu."Uang sebanyak itu?! Aku tak bisa memberikannya untukmu. Kau mau atau tidak silahkan ambil uang sepuluh juta ini untukmu. Dan pergi segera dari rumahku. Atau aku harus memanggil polisi ke sini dan menuduhmu sebagai seorang perusuh?" Arya geram.Ayu yang sedang terhimpit secara ekonomi, langsung mengambil uang yang diberikan oleh Arya dan bergegas pergi dari sana.Setelah itu Arya segera mandi dan pergi ke rumah Sandra, untuk mengambil benda yang diminta oleh Sandra.Sesampainya di rumah Sandra, ada Ana yang nampak murung menonton TV ditemani oleh Liya."Kenapa ratu kecilku cemberut?" tanya Arya."Kenapa aku tak boleh ikut ke rumah sakit?""Karena kami khawatir kau akan ikut sakit.""Kenapa aku akan ikut sakit?""Sayang... seperti kata Daddy dulu. rumah sakit bukan tempat anak kecil untuk bermain.""Tak ada yang mau bermain di sana.""Ya ya Daddy

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   100 Juta

    "Aku tahu kau begitu membenciku. Tapi saat ini aku benar benar butuh bantuan darimu.""Bantuan apa? Cepat katakan. Waktuku tak banyak," ucap Arya."Apa kau bisa meminjamkan aku sejumlah uang?""Uang? Untuk apa? Apakah harta yang ku tinggalkan untukmu saat perceraian kita masih kurang banyak?" tanya Arya."Itu sudah habis untuk biaya pengobatan suamiku.""Maaf aku sibuk. Aku harus pergi sekarang." Arya masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan rumah.Satpam kembali menyuruh Ayu keluar dari halaman rumah. Tapi Ayu tetap bersikeras tak mau pergi dari sana. Ayu duduk bersimpuh lagi di depan pagar dan berniat menunggu di sana, hingga Arya pulang.Arya dengan terburu buru datang ke ruangan rawat inap untuk menjenguk Levin. Ia lega ketika melihat keadaan Levin sudah lebih baik."Hai jagoan. Bagaimana kabarmu?""Lumayan," ucap Levin singkat sebab masih merasa nyeri di bagian kepalanya."Apa Wulan tidur

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Wanita Lain?

    "Ting Tong!" Bel rumah Arya berbunyi.Satpam rumah membuka pagar, dan mendapati ada seorang wanita sedang menggandeng seorang anak berdiri di depan pintu pagar."Cari siapa?" tanya satpam."Saya mencari Arya," jawab wanita itu."Oh! Bapak masih tidur. Mau titip pesan apa? Biar nanti saya sampaikan." Satpam mengamati wanita yang berdiri di hadapannya."Nggak, Pak. Saya mau ketemu langsung dengan orangnya.""Maaf ya Mbak, sesuai aturan yang ditentukan di sini, orang asing dilarang masuk." Satpam hendak mengusir."Tapi saya ada kepentingan yang mendesak dengan Arya. Saya harus bicara dengan Arya.""Kepentingan apa toh? Dan Mbak ini siapa namanya?" Satpam mengerutkan kening melihat sikap si wanita yang memaksa bertemu dengan majikannya."Nama saya Ayu. Saya nggak bisa bicara dengan Bapak, saya hanya bisa bicara dengan Arya. Sebab ini adalah masalah pribadi.""Ya tetap saja, Mbak nggak bisa masuk ke

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Perpisahan Yang Menyakitkan

    Dokter kemudian menyampaikan kepada Sandra dan Arya agar segera mencari pendonor dengan golongan darah yang sesuai.Mendengar hal tersebut, Sandra kembali menghidupkan ponselnya dan berusaha untuk menghubungi Rayhan."Hallo," ucap Sandra."Hallo. Kau lagi?" sahut Ayunda dari sebrang telepon."Apa Rayhan ada? Aku ingin bicara sebentar dengannya?""Rayhan sedang mandi. Karena kami akan mengadakan acara pemotretan prewedding.""Tolonglah aku mohon. Suruh dia ke rumah sakit kota sekarang. Levin butuh darah dari ayahnya untuk bisa bertahan hidup.""Ada ada saja, dramamu itu. Sudahlah... lupakan niatmu rujuk dengan Rayhan. Karena sampai aku matipun, aku tak akan membiarkan kalian kembali bersama."Melihat Sandra menangis sambil memohon melalui ponsel, Arya menjadi marah. Ia berjalan mendekati Sandra, dan merampas ponsel Sandra lalu mematikan sambungan teleponnya."Kenapa kau matikan teleponku? Kembalikan tele

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Kondisi Darurat

    "Tapi aku bicara yang sebenarnya. Levin memang sedang sakit sekarang." Suara Sandra terdengar putus asa."Kalau memang anak kamu sekarang sedang sakit, ya bawa ke dokter. Bukan malah menelepon anak saya. Anak saya bukan dokter," ucap Ayunda."Iya... tapi Levin sejak semalam mengigau memanggil Ayahnya.""Halah... saya nggak peduli dengan drama yang kamu buat. Rayhan dan Novi akan segera menikah. Kamu jangan ganggu mereka lagi hanya dengan alasan anak yang sakit atau apapun," ucap Ayunda kesal sembari menutup ponsel anaknya.Ayunda meletakkan ponsel Rayhan di atas meja kamar putranya. Kemudian ia berlalu ke ruang tamu menemui Novi."Bagaimana keadaan Novi?" tanya Ayunda."Sudah nggak apa apa kok. Perutnya juga sudah berhenti kontraksi. Dan yang keluar hanya bercak darah sedikit. Bukan gumpalan darah. Sudahlah Mama nggak usah terlalu khawatir, aku ke kamar dulu," ucap Rayhan.Novi dan Ayunda mendengar ucapan Rayhan dengan w

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Merayu Ayah Mertua

    Setiap pagi setelah bangun tidur, Novi selalu merasa mual. Setelah mengeluarkan seluruh isi perutnya, seperti biasanya Novi akan berbaring di atas tempat tidur sambil melamun sebelum akhirnya ia pergi bekerja. "Tangan Om Dani benar benar bikin aku susah melupakannya." Novi bermonolog sambil membayangkan wajah Dani. "Hoek!" Novi kembali merasa mual. Kali ini, mual yang ia rasakan lebih buruk dari hari hari sebelumnya. Setelah rasa mulanya menghilang, ia bergegas mandi dan pergi ke kantor. Sore harinya, setelah selesai bekerja, Novi pergi ke Rumah Besar Lantana. Ia ingin meminta Ayunda menemaninya pergi ke dokter kandungan. "Mama ada Bi?" tanyanya pada Bi Sari yang sedang sibuk menyapu teras. "Nyonya Ayunda lagi pergi arisan, Non. Masih belum pulang." "Oh begitu. Pulangnya jam berapa biasanya Bi?" "Wah saya kurang tahu Non. Mungkin sekitar jam 7 malam. Rata rata sih, setiap pulan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status