Share

Hampir saja

Penulis: Naura Shafa
last update Terakhir Diperbarui: 2025-10-29 19:00:00

Kinan berusaha tenang dia tidak tahu Sean akan datang ke kamarnya, tiba-tiba saja pria itu muncul dari arah belakang membuat dirinya sangat terkejut.

Violla tiada henti mengetuk pintu kamarnya membuat Kinan sedikit was-was karena Sean ada di dalam kamar miliknya.

Akhirnya Kinan mendekati pintu dan berdoa semoga Violla tidak mengetahui suaminya ada di dalam lemari. Semua yang Kinan lakukan terpaksa karena kalau dia memberitahu bahwa Sean datang ke kamarnya kemungkinan besar dia akan ditendang dari rumah ini.

“Kenapa lama sekali!” Violla membentak Kinan yang baru saja membuka pintu.

“Maaf, Nyonya saya baru saja keluar dari kamar mandi.” Sahut Kinan menundukkan kepalanya.

Violla langsung menerobos masuk ke dalam dan menghiraukan Kinan yang telah meminta maaf kepadanya. Violla memperhatikan gerak-gerik Kinan di mana ia masih memakai handuk yang menutupi sebagian tubuhnya.

“Maaf, Nyonya. Anda sedang mencari apa?” Tanya Kinan membe
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Gairah Terlarang Suami Orang   Kemarahan Sean

    Violla memincingkan kedua matanya Sean pindah tempat duduk ke atas tempat tidur, Violla tidak mau suaminya berubah. “Kenapa kamu berubah? Siapa yang membuatmu seperti ini! Biasanya kamu selalu memanjakanku tapi sekarang. Kau terlihat sangat jahat, kau melukaiku.” Violla memarahinya dengan kedua tangan ia kepalkan.Namun, sayang sekali Sean tidak menggubris ocehan dari mulut Violla, dia bahkan tidak mau mendengar atau melihat ke arahnya. Baginya sudah cukup sabar selama 5 tahun ini dia selalu mengalah membuat Sean kesal dan marah.“Stop! Kau selalu menyalahkanku kau yang memulai, untuk apa kamu pergi malam-malam begini! Meninggalkan suami yang sedang ingin bercinta. Kau hanya memikirkan dirimu saja.” Sean beranjak dari tempat duduknya kemudian ia pergi ke luar kamar. Violla terbelakak kaget karena baru sekarang dia melihat Sean bertingkah seperti ini, di mana manis dan lembutnya Sean untuk Violla seketika hilang. Di mana pria yang menuruti semua

  • Gairah Terlarang Suami Orang   Penolakan

    Sekujur tubuhnya terasa kaku, detak jantung semakin membuncah, tatapan Sean penuh arti. Kinan menelan saliva untuk yang kesekian kalinya. “Apa! Kau…”“Ya, aku menginginkanmu, uang sebesar itu sayang sekali jika kita melakukannya hanya satu kali.” Sean memotong pembicaraan membuat Kinan tidak bisa mengelak. “Tuan, tapi kita…” Sean tertawa terbahak-bahak, ia mulai mendorong tubuh Kinan sampai terpentok dinding tembok. Wajah keduanya bertemu mereka saling menatap satu sama lain. Kinan berusaha untuk mengalihkan pandangannya akan tetapi Sean berhasil meraih wajah cantiknya. “Tuan, lepaskan saya. Tolong menjauhlah.” Kinan menolak dia mendorong tubuh besar Sean. Akan tetapi tidak bisa karena Sean cukup besar di tambah Kinan masih menggunakan satu tangannya. “Kalau kamu menolak itu artinya kau harus mengembalikan uang yang sudah saya berikan kepadamu.” Bisik Sean tepat di daun telinga Kinan membuat wanita itu tercengang.

  • Gairah Terlarang Suami Orang   Pergilah Tuan

    Beberapa menit kemudian Sean beranjak dari tempat tidurnya, ia melihat Kinan sedang mengoleskan obat ke area tangannya yang lecet. Ia mulai duduk lalu merentangkan kedua tangannya setelah itu mendekati Kinan yang sedang duduk di kursi rias make up. “Kau sedang apa?” Tanya Sean mengagetkan Kinan yang tengah fokus mengolesi lukanya. “Saya sedang mengoleskan obat pada luka yang ada di tanganku, Dokter menyarankan untuk memberikan obat ini supaya lukanya cepat kering.” Jawab Kinan.“Awwwhh… sakit sekali.” Kinan meringis kesakitan.“Biar saya bantu oleskan.” Ucap Sean.“Tuan, kau harus segera pergi. Sudah cukup lama kamu berada di sini, saya tidak mau membuat masalah.” Kinan menolak dia merasa kesal karena Sean tidak kunjung pergi dari kamarnya. “Kau tidak tahu seperti apa istriku,” sahut Sean.Tiba-tiba saja pria itu langsung merebut obat yang ada di tangan Kinan, setelah itu ia berjongkok dan segera mengoleskan obat pada

  • Gairah Terlarang Suami Orang   Hampir saja

    Kinan berusaha tenang dia tidak tahu Sean akan datang ke kamarnya, tiba-tiba saja pria itu muncul dari arah belakang membuat dirinya sangat terkejut. Violla tiada henti mengetuk pintu kamarnya membuat Kinan sedikit was-was karena Sean ada di dalam kamar miliknya.Akhirnya Kinan mendekati pintu dan berdoa semoga Violla tidak mengetahui suaminya ada di dalam lemari. Semua yang Kinan lakukan terpaksa karena kalau dia memberitahu bahwa Sean datang ke kamarnya kemungkinan besar dia akan ditendang dari rumah ini. “Kenapa lama sekali!” Violla membentak Kinan yang baru saja membuka pintu.“Maaf, Nyonya saya baru saja keluar dari kamar mandi.” Sahut Kinan menundukkan kepalanya.Violla langsung menerobos masuk ke dalam dan menghiraukan Kinan yang telah meminta maaf kepadanya. Violla memperhatikan gerak-gerik Kinan di mana ia masih memakai handuk yang menutupi sebagian tubuhnya. “Maaf, Nyonya. Anda sedang mencari apa?” Tanya Kinan membe

  • Gairah Terlarang Suami Orang   Curiga

    “Saya perhatikan gelagat kalian seperti sudah pernah bertemu satu sama lain kalian terlihat akrab sekali, apa kamu mengenal dia, sayang?” Tanya Violla menunjuk ke arah Kinan lalu menoleh ke arah Sean yang sedang berdiri. “Apa yang kamu katakan! Sayang, kau yang menyuruhku untuk membawa wanita ini ke rumah kita. Kamu juga yang mencurigaiku, apa yang kamu pikirkan.” Sahut Sean sedikit agak sewot. “Sayang, aku sudah lama duduk di sini menunggu kalian pulang. Tapi kalian baru nyampe rumah setelah 30 menit aku menunggumu, padahal jarak dari rumah sakit ke rumah kita sangatlah dekat.” Violla menyangkal. Kinan merasa tertekan dia sangat takut Violla mencurigai mereka berdua terlebih Violla adalah istrinya. “Nyonya…” “Biar saya yang jelaskan, kamu duduk saja karena kaki dan tanganmu masih sakit.” Sahut Sean membela. Dia sengaja supaya Kinan tidak salah bicara mengenai mereka yang terlambat pulang ke rumah.

  • Gairah Terlarang Suami Orang   Kecemasan

    “Tuan, kenapa kamu menghentikan mobilnya?” Tanya Kinan menoleh menahan rasa kaget yang ada dalam benaknya. Deru napas dari mulut Sean terdengar oleh daun telinga Kinan, Sean mencekal kuat stir mobil sambil menatap tajam ke arah jalanan. Kepalan tangannya mengeratkan pada stir mobil dan terlihat oleh kedua mata Kinan. Hatinya berkecambuk Sean tidak mau kelakuan bejadnya diketahui oleh istrinya sendiri. Apalagi Kinan sekarang menjadi tanggung jawab Violla, karena istrinya tidak sengaja sudah menabrak Kinan sampai patah tulang mengharuskan mereka merawatnya sampai sembuh. “Saya tidak mau kamu ada di rumahku!” Sean menoleh dengan tatapan dinginnya. Kinan menelan saliva susah payah, uang sebesar 2 Miliyar itu sudah lenyap di ambil oleh orang tuanya sendiri. Bagaimana bisa Kinan mengembalikan uang sebesar itu kepada Sean, pria yang sudah rela membayarnya kini memintanya kembali. “Bagaimana bisa! Istrimu sudah mencelakaiku samp

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status